Indonesia memiliki 34 gunung tipe B atau gunung berapi yang sudah beratus-ratus tahun tidak terdeteksi aktivitas vulkanisnya, namun masih memiliki potensi meletus setiap saat. Ini berarti, potensi bahaya akibat letusan gunung berapi di Indonesia sangat tinggi. Apalagi Gunung Sinabung baru saja meletus.
Menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), dari 129 gunung di Indonesia, 34 di antaranya termasuk kategori gunung berapi tipe B. Termasuk Gunung Sinabung, Sumatra Utara. Sisanya, 80 gunung merupakan tipe A, dan 15 tipe C alias gunung yang sudah tidak aktif. Kini jumlah gunung tipe A bertambah satu, karena setelah meledak Minggu (29/8/2010) pagi, Gunung Sinabung ditingkatkan statusnya dari tipe B menjadi tipe A.
Kepala PVMBG Surono saat dihubungi BBC Indonesia, Surono, menjelaskan, setelah Gunung Sinabung menjadi tipe A, kini gunung tipe B di provinsi Sumatera Utara tinggal Gunung Sibayak.
"Di pulau Jawa, gunung tipe B di antaranya Gunung Wilis dan Merbabu yang tingginya melebihi Gunung Merapi. Gunung tipe ini juga ada di Bali, Nusa Tenggara dan Maluku," imbuhnya.
Namun demikian diakui, sejauh pengamatan PVMBG, potensi meletusnya 33 gunung tipe B yang lain tidak sesignifikan Gunung Sinabung, meski gunung-gunung itu tetap berpotensi bahaya.
"Namanya gunung aktif, semuanya berpotensi berbahaya. Semuanya aktif hanya saja tidak dikenali aktivitasnya. Tetapi saya tidak bisa mengatakan mana yang tidak berpotensi. Itu namanya meramal," tambah Surono.
Meski tidak dikenali aktivitas vulkanisnya, kondisi gunung-gunung tipe B terus diamati meski tidak secara terus menerus. Dan saat ini, tambah Surono, PVMBG tengah mengamati Gunung Sibayak yang lokasinya tidak jauh dari Gunung Sinabung.
"Dengan kondisi Sinabung meletus, kami tidak mengabaikan pemantauan gunung berapi tipe B lain seperti Sibayak yang dekat dengan Sinabung," papar Surono.
Dalam satu bulan terakhir tercatat beberapa gunung berapi di Indonesia meletus. Antara lain, Gunung Karangetang, Sulawesi Utara dan Gunung Baru Jari di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Menurut Surono letusan gunung berapi yang hampir bersamaan ini tidak berkaitan satu sama lainnya.
"Indonesia memiliki 129 gunung berapi. Dan setiap tahun kami sudah menskenariokan ada lima gunung berapi yang meletus hampir bersamaan," kata Surono.
Skenario seperti ini dibuat, lanjut Surono, agar pemerintah tetap bersiaga dan bisa memberikan perlindungan optimal untuk masyarakat dengan semua sumber daya yang ada.
Indonesia merupakan negara dengan gunung berapi terbanyak di dunia, karena Indonesia merupakan tempat pertemuan tiga lempeng besar dunia. Gunung berapi teraktif di Indonesia di antaranya Gunung Kelud dan Gunung Merapi. Bahkan letusan Gunung Krakatau tahun 1883 masih dianggap sebagai salah satu yang terdahsyat sepanjang sejarah dunia. (sumber; bbc)
Rabu, 25 September 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar