Aksi para fotografer asal Rusia ini benar-benar mencengangkan dan bikin jantung serasa berhenti berdetak. Demi mendapat sudut pandang terbaik, mereka rela mempertaruhkan nyawa untuk memanjat bangunan-bangunan tinggi atau pencakar langit. Mereka pun dijuluki sebagai fotografer daredevil (berani mati).
Salah satu fotografer tersebut adalah Vadim Mahorov, 22, asal Novosibirsk, Rusia. Dia sengaja berburu lokasi-lokasi dengan ketinggian setara pencakar langit yang dinilai susah diterobos untuk mendapatkan gambar-gambar yang luar biasa.
Salah satu fotografer tersebut adalah Vadim Mahorov, 22, asal Novosibirsk, Rusia. Dia sengaja berburu lokasi-lokasi dengan ketinggian setara pencakar langit yang dinilai susah diterobos untuk mendapatkan gambar-gambar yang luar biasa.
"Saya sengaja memilih objek yang hendak dipanjat di antara pencakar yang tertinggi," tutur fotografer 22 tahun tersebut, seperti dirilis Daily Mail online, Senin (23/4).
"bjek-objek itu harus benar-benar ekspresif luar dalam. Saya suka pergi ke tempat-tempat yang biasanya orang sulit mengaksesnya. Banyak bangunan tinggi yang tidak dijaga dengan baik. Jadi, selalu mudah untuk memasukinya," tambahnya.
Beberapa foto berhasil diambil Mahorov setelah dapat izin untuk menaiki pencakar langit. Sebagian lain diperoleh secara diam-diam dengan mengelabuhi para penjaga objek tersebut. "Yang pasti, saya akan melakukan apa saja dan dengan segala cara untuk mendapat foto yang sempurna," tegasnya.
Mahorov mengungkapkan bahwa dirinya selalu tertarik dengan dunia fotografi. Namun, dia menginginkan hasil jepretannya berbeda dengan yang lain.
"Saya sudah pernah menjelajahi hampir semua tempat yang menarik di Rusia. Tetapi, masih ada dua lokasi yang ingin saya taklukan," tuturnya.
Yang pertama adalah The Star, gedung pencakar langit Universitas Stalin di Kota Moskow. Lalu, jembatan yang kini sedang dibangun di Vladivostok, wilayah Rusia dekat perbatasan Tiongkok dan Korut. "Tingginya mencapai 32 meter," terangnya.
Dia juga mengaku beberapa kali kucing-kucingan dengan polisi. "Pernah kami tertangkap di stasiun bawah tanah karena polisi mengira kami adalah teroris. Tetapi, ketika kami jelaskan soal apa yang sedang kami lakukan, mereka memaklumi. Mereka malah tertarik melihat hasil jepretan kami," paparnya.
"bjek-objek itu harus benar-benar ekspresif luar dalam. Saya suka pergi ke tempat-tempat yang biasanya orang sulit mengaksesnya. Banyak bangunan tinggi yang tidak dijaga dengan baik. Jadi, selalu mudah untuk memasukinya," tambahnya.
Beberapa foto berhasil diambil Mahorov setelah dapat izin untuk menaiki pencakar langit. Sebagian lain diperoleh secara diam-diam dengan mengelabuhi para penjaga objek tersebut. "Yang pasti, saya akan melakukan apa saja dan dengan segala cara untuk mendapat foto yang sempurna," tegasnya.
Mahorov mengungkapkan bahwa dirinya selalu tertarik dengan dunia fotografi. Namun, dia menginginkan hasil jepretannya berbeda dengan yang lain.
"Saya sudah pernah menjelajahi hampir semua tempat yang menarik di Rusia. Tetapi, masih ada dua lokasi yang ingin saya taklukan," tuturnya.
Yang pertama adalah The Star, gedung pencakar langit Universitas Stalin di Kota Moskow. Lalu, jembatan yang kini sedang dibangun di Vladivostok, wilayah Rusia dekat perbatasan Tiongkok dan Korut. "Tingginya mencapai 32 meter," terangnya.
Dia juga mengaku beberapa kali kucing-kucingan dengan polisi. "Pernah kami tertangkap di stasiun bawah tanah karena polisi mengira kami adalah teroris. Tetapi, ketika kami jelaskan soal apa yang sedang kami lakukan, mereka memaklumi. Mereka malah tertarik melihat hasil jepretan kami," paparnya.
Sumber:
0 komentar:
Posting Komentar