Sumber Artikel Internet

Senin, 27 Januari 2014

Sudah 23 Orang Tewas Akibat Terjangan Tsunami di Mentawai

Jumlah korban tewas dan hilang akibat tsunami yang menghantam Kecamatan Pagai Selatan dan Kecamatan Sikakap, Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat, pada Senin (25/10/2010) malam, terus bertambah. Meski data yang diperoleh masih simpang siur, namun jumlah korban cukup signifikan.

Kompas.com misalnya, Selasa (26/10/2010) sore memberitakan, berdasarkan data sementara yang masuk ke Pusat Pengendalian Operasional Sumatera Barat menunjukkan, 23 warga Kepulauan Mentawai dipastikan tewas, dan mayatnya telah ditemukan tim SAR. Selain itu, 103 orang hilang karena diseret ombak tsunami, 10 desa rusak, dan 650 keluarga mengungsi.
Sementara VIVAnews mengabarkan, sedikitnya warga yang hilang akibat terjangan tsunami setinggi 1,5 meter tersebut mencapai 160 orang.
"Sampai kini pencarian terhadap korban yang hilang masih dilakukan," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar Harmansyah seperti dikutip Kompas.com.
Tsunami yang menghantam Kecamatan Pagai Selatan dan Sikakap terjadi setelah Kepulauan Mentawai diguncang gempa berkekuatan 7,2 pada skala Ritcher (SR) yang berpusat di barat daya Pulau Pagai dengan kedalaman 10 km di bawah permukaan laut. Gempa yang guncangannya terasa hingga di kabupaten/kota di Sumatera Barat, Kabupaten Kerinci (Jambi), dan Kabupaten Muko-Muko (Jambi) ini terjadi pada Senin (25/10/2010) pukul 21.42 WIB. Setelah gempa ini reda, terjadi tiga kali gempa susulan berkekuatan 5 dan 5,5 pada SR.
Setelah gempa pertama mengguncang, Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sempat mengeluarkan peringatan tsunami, namun peringatan dicabut kembali karena bahaya yang ditakutkan dinilai tak ada. Namun tak dinyana, meski tak sehebat tsunami Aceh pada Desember 2006, tsunami setinggi 1,5 meter menghantam Kecamatan Pagai Selatan dan Sikakap. Kecamatan Pagai Selatan parah, bahkan menimbulkan korban jiwa, namun Kecamatan Sikapap tidak mengalami kerusakan berarti karena begitu ombak tsunami mencapai daratan, ketinggian ombak menurun drastis hingga hanya sekitar 25 cm, dan tidak membahayakan.
Kepulauan Mentawai memang kawasan rawan bencana. Deputi Ilmu Pengetahuan Kebumian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Hery Harjono, seperti dikutip harian Media Indonesia bahkan mengatakan, gemnpa ini sudah diprediksi sejak Desember 2004, sejak setelah pihaknya melakukan pemetaan kawasan gempa di Mentawai.
Selain itu, ketika Sumatera Barat diguncang gempa hebat pada 30 September 2009, semua energi gempa yang dimiliki lempeng tektonik di kawasan Kepulauan Mentawai, belum terlepas semua, sehingga diperkirakan akan terjadi gempa yang lebih besar lagi di kawasan itu.

Sudah 23 Orang Tewas Akibat Terjangan Tsunami di Mentawai Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar