Pembocoran dokumen-dokumen rahasia Amerika Serikat (AS) oleh situs WikiLeaks membuat dunia semakin panas. Terbukti, Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengancam akan menggugat negara adidaya itu terkait komentar salah seorang diplomat senior negara itu mengenai dirinya yang tertulis dalam suatu memo rahasia yang ikut bocor ke WikiLeaks, dan telah terpublikasikan.
Seperti diberitakan VIVAnews, Kamis (2/12/2010), komentar yang dimaksud Erdogan adalah komentar Dubes AS untuk Turki, Eric Edelman, pada 2004 yang mengatakan bahwa kepala pemerintahan Turki itu menyembunyikan kekayaannya di sebuah rekening di Swiss. Dalam sebuah pertemuan di Ibukota Turki, Ankara, Rabu (1/12/2010), Erdogan meminta pemerintah AS menindak diplomat yang "memfitnah" dirinya itu.
"Amerika Serikat harus menuntut penjelasan dari diplomat-diplomatnya, karena tidak dibenarkan bagi diplomat untuk menuduh suatu negara dengan fitnahan," kata Erdogan seperti diberitakan CNN.
"Ini adalah masalah Amerika Serikat, bukan kita. Mereka yang memfitnah kita bakal habis akibat fitnah-fitnahnya itu," lanjut Erdogan dengan raut muka marah, seperti yang juga dituturkan media-media Turki.
Baik pemerintah AS maupun Edelman belum segera memberi tanggapan saat dihubungi CNN.
Dalam suatu memo diplomatik tertanggal 12 Desember 2004, saat masih menjadi Dubes untuk Turki, Edelman menulis suatu memo mengenai Erdogan. Saat itu, Erdogan baru menjadi Perdana Menteri Turki, namun telah membuat para pemimpin Barat gelisah karena sikapnya yang "cenderung Islami".
Dalam laporan ke Washington, Edelman mengatakan, bahwa Erdogan dipandang sebagai pemimpin yang haus kekuasaan, bersikap otoriter, dan tidak percaya dengan pihak lain. Edelman juga mengritik para penasihat Erdogan.
"Dia seenaknya melontarkan prasangka-prasangka pro-Sunni dan dengan reaksi yang emosional sehingga menghambat perkembangan kebijakan-kebijakan domestik atau luar negeri yang masuk akal dan praktis," tulis memo itu, yang dibocorkan WikiLeaks.
Edelman lalu menyinggung sejumlah rekening bank yang dicurigai. "Kami dengar dari dua kontak bahwa Erdogan memiliki delapan rekening bank di Swiss. Penjelasan dia bahwa kekayaan yang dia dapat berasal dari hadiah pernikahan dari para tamu kepada putranya, dan bahwa seorang pengusaha Turki, menanggung biaya pendidikan bagi seluruh keempat anaknya di AS benar-benar payah," tulis memo itu.
Erdogan bersumpah segera mundur bila terbukti dia punya rekening bank di Swiss. "Saya tidak punya uang sepeserpun di bank Swiss. Maka, kepada pemimpin oposisi dan pihak-pihak lain, saya ingin katakan bila hal itu terbukti maka saya tidak akan bertahan di posisi [PM] ini dan juga tidak lagi sebagai anggota parlemen," kata Erdogan.
Kamis, 20 November 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar