Aktivitas Gunung Merapi yang terus menurun membuat status gunung di perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah tersebut diturunkan dari 'Awas' menjadi 'Siaga'. Namun demikian, gunung api teraktif ini masih menyimpan ancaman.
Seperti dikutip dari laman VIVAnews, Jumat (3/12/2010), Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) nenurunkan status Gunung Merapi berdasarkan pengamatan secara instrumental dan visual.
Dari pengamatan instrumental, jelas Ketua PVMBG Surono, gempa vulkanik dalam telah mengalami penurunan dalam beberapa hari terakhir. Demikian pula dengan guguran lava dan gempa multifase. "Awan panas juga tidak keluar lagi. Ini menandakan tidak ada lagi erupsi. Gempa tremor juga turun jauh," imbuhnya.
Sementara dari pengamatan visual melalui CCTV di Ketep dan Manisenggo, Merapi masih tertutup awan. Namun masih terlihat adanya asap yang membumbung dengan ketinggian 500-700 meter.
"Kandungan gas seperti belerang juga mengalami penurunan drastis, sehingga dengan pertimbangan pengamatan instrumental dan visual, maka PVMBG memutuskan menurunkan status Merapi dari Awas ke Siaga," lanjut Surono.
Namun demikian Surono mengakui, penurunan status ini tidak serta merta membuat kawasan lereng gunung itu sudah aman sepenuhnya, karena ending erupsi Merapi kali ini berbeda dengan erupsi sebelumnya, baik yang terjadi pada 2006 maupun yang sebelumnya. Pasalnya, ending erupsi kali ini menyisakan kubah lava yang terbuka, sehingga jika puncak Merapi diguyur hujan dengan intensitas tinggi, guguran lavanya bisa meluber ke segala arah.
"Karena itu kami menyarankan pemerintah daerah mengkaji ulang tata ruang sesuai UU Penataan Ruang. Harus ada analisis situasi bencana. Jika tak dipatuhi, sanksi harus ditegakkan," katanya.
Selain bahaya lahar dingin dari puncak Merapi, bahaya lain yang masih mengancam warga di lereng gunung itu adalah bahaya sekunder dari aliran sungai-sungai yang berhulu di Merapi, seperi Kali Gendol, Krasak, dan Boyong, karena material merapi yang mengendap di kali-kali itu masih sangat panas sehingga jika diguyur hujan deras bisa menimbulkan ledakan.
"Karena itu kami minta kawasan 300 mater dari pinggir kali disterilkan," pinta Surono.
Mengingat kondisi kawah yang terbuka, PVMBG menetapkan radius 2,5 km dari kawah Merapi masih dalam kondisi berbahaya, sehingga warga dilarang melakukan aktivitas apapun di sana.
Minggu, 18 Agustus 2013
Merapi Sudah Tenang, Tapi Masih Mengancam

Artikel Terkait Merapi Sudah Tenang, Tapi Masih Mengancam :
Bali Diserang Wabah LegionellaPulau Dewata kembali diguncang musibah. Kali ini bukan akibat ledakan bom atau wabah rabies, namun wabah legionella, penyakit yang diakibatkan oleh bakteri dan menyerang saluran pernafasan. Wabah in ... readmore
Ratusan Pulau di Maluku Terancam TenggelamRatusan pulau di Maluku terancam tenggelam dalam kurun waktu 20-30 tahun mendatang. Hal itu disebabkan semakin meningginya permukaan air laut akibat dampak dari pemanasan global. Seperti dilansir VIV ... readmore
Belerang Merapi Rambah Boyolali, Warga Sangup PingsanLetusan Merapi pada Senin (1/11/2010) tak hanya membuat Kabupaten Semarang, Boyolali, dan Salatiga mengalami hujan abu vulkanik, tapi juga membuat puluhan warga Desa Sangup, Kecataman Musuk, Boyolali ... readmore
Pemutaran Film-film Q! Festival di Jakarta, DihentikanPanitia festival film gay dan lesbian, Q! Film Festival, membatalkan pemutaran beberapa film mereka di sejumlah lokasi di Jakarta karena didemo Front Pembela Islam (FPI). Pembatalan ini diumumkan me ... readmore
Krisis Pangan Ancam IndonesiaPemerintah menyatakan kenaikan harga pangan di dalam negeri dan dunia saat ini sedang tidak normal. Untuk itu, pemerintah akan segera membuat langkah-langkah stabilisasi pangan. "Saya dengar masukan ... readmore
Indomie Di-black list di TaiwanMi Instan merek Indomie yang saat ini menjadi salah satu produk makanan cepat saji pavorit di Indonesia, dilarang beredar di Taiwan. Pasalnya, setelah diteliti di laboratorium, mi buatan PT Indofood ... readmore
Istri Nazaruddin Kini Jadi Buruan InterpolProfil Neneng Sri Wahyuni, istri mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin, akhirnya ditayangkan di laman resmi Interpol. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebelumnya menetapkan Nene ... readmore
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar