Bahwa korupsi telah berurat dan berakar di Indonesia, semua rakyat di republik ini telah tahu. Hanya saja yang mengejutkan, sektor yang seharusnya menjadi salah satu benteng utama pemberantasan penyakit yang umum menghinggapi para pejabat dan birokrat ini, yaitu pendidikan, justru merupakan sektor yang paling subur tindak pidana korupsi.
Seperti dilansir Detik.com, Minggu (5/2), ini diketahui berdasarkan penelitian yang dilakukan Indonesia Corruption Watch (ICW) sepanjang 2011. Dari 436 kasus korupsi yang terjadi pada tahun itu dan hingga kini masih ditangani aparat penegak hukum, kasus korupsi di sektor pendidikan mencapai 54 kasus, menyusul sektor keuangan daerah sebanyak 51 kasus, dan sektor sosial kemasyarakatan sebanyak 42 kasus..
Menurut peneliti ICW, Agus Sunaryanto, tingginya kasus korupsi di sektor pendidikan merupakan hal baru karena pada 2010 sektor yang paling tinggi angka korupsinya adalah sektor infrastruktur dengan 85 kasus, disusul sektor keuangan daerah sebanyak 82 kasus, dan pendidikan 47 kasus.
"Pergeseran tren korupsi ini perlu mendapatkan perhatian serius dari pemerintah dan harus diwaspadai. Apalagi karena sektor pendidikan merupakan sektor yang memperoleh alokasi anggaran paling besar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), yakni sekitar 20%," katanya.
ICW pun mendesak Kemendiknas, Dinas-dinas pendidikan, dan aparat penegak hukum agar mengawasi penggunaan anggaran di sektor pendidikan agar anggaran yang seharusnya berguna untuk mencerdaskan bangsa, malah masuk ke kantong orang-orang yang tak bertanggung jawab.
Modus penggelapan paling marak
Selain mengungkap fakta tersebut, dari penelitian ICW juga diketahui kalau modus kasus korupsi yang paling banyak terjadi pada 2011 adalah modus penggelapan.
"Ada tiga besar modus korupsi yang terjadi pada 2011, yakni penggelapan anggaran, penyalahgunaan anggaran, dan mark up pembelian barang/jasa. Dari ketiga modus ini, kasus korupsi dengan modus penggelapan mencapai 168 kasus, penyalahgunaan anggaran 81 kasus dan mark up 80 kasus," imbuh Agus .
Pada 2010, modus ini juga yang paling banyak terjadi karena kala itu kasus korupsi dengan modus penggelapan mencapai 150 kasus, sedang mark up 139 kasus, dan penyalahgunaan anggaran 67 kasus.
Minggu, 01 September 2013
2011, Sektor Pendidikan di Indonesia Paling Korup

Artikel Terkait 2011, Sektor Pendidikan di Indonesia Paling Korup :
Potensi Bencana 2011Pada tahun-tahun belakangan ini bencana yang terjadi di Indonesia terhitung terus meningkat, namun teramat sulit untuk diperkirakankan kapan tiba pada puncaknya. Kita berharap jumlah bencana itu akan ... readmore
Krisis Pangan Ancam IndonesiaPemerintah menyatakan kenaikan harga pangan di dalam negeri dan dunia saat ini sedang tidak normal. Untuk itu, pemerintah akan segera membuat langkah-langkah stabilisasi pangan. "Saya dengar masukan ... readmore
Gunung Pancar Bogor, RetakLereng Gunung Pancar, Bogor, Jawa Barat, di bagian selatan retak horizontal sepanjang 300 meter. Lebar retakan mencapai 1,5 meter dengan kedalaman ada yang sampai tiga meter. Seperti dikutip dari l ... readmore
FPI Laporkan Panitia Q! Festival ke Polda Metro JayaFPI saat demo Goethe Institut. (int). Panitia penyelenggara Q! Festival dilaporkan Front Pembela Islam (FPI) ke Polda Metro Jaya. Pasalnya, meski telah didemo, panitia tetap memutar pelbagai film yan ... readmore
10 Maskapai Penerbangan TeramanSetiap orang pasti ingin perjalanannya menyeberangi lautan dan melintasi benua dengan pesawat terbang, baik untuk kepentingan bisnis maupun berlibur, berjalan dengan baik, aman, lancar, dan nyaman. N ... readmore
Gunung Sinabung 'Tidur' LagiGunung Sinabung kembali meneruskan tidur panjangnya setelah membuat kubah lava baru untuk menutup kawahnya, Senin (30/8/2010) pukul 06.30 WIB. Para ahli gunung api menyebut gundukan baru di tengah ka ... readmore
Peraturan Kartu Kredit Akan DiperbaharuiBank Indonesia akan memperbaharui ketentuan kepemilikan kartu kredit dengan memberlakukan kembali syarat pendapatan minimal pemilik kartu kredit sebesar 3 x upah minimum regional (UMR). Peraturan yan ... readmore
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar