Bentrokan antarsuporter sepakbola di Mesir menewaskan 74 orang dan mencederai sekitar 1.000 orang lainnya. Bentrokan ini diduga melibatkan polisi dan militer karena peristiwa berlangsung, Kamis 2 Februari 2012 WIB, polisi dan militer tidak terlihat melakukan pencegahan.
Tragedi berdarah ini terjadi di Port Said, usai pertandingan antara klub sepakbola Al-Masry dan Al-Ahly dalam lanjutan laga Liga Mesir. Menurut pemain Al-Ahly, Mohamed Abo Treika, suporter Al-Masry begitu leluasa memasuki lapangan dan menyerang secara sporadis pemain lawan dan suporter tim tamu.
"Tidak ada petugas keamanan yang bergerak dan satu pun ambulans terlihat. Juga tidak ada upaya untuk melakukan pengamanan," ujar Treika dikutip Al Jazeera.
Kelompok politik terbesar di Mesir, Ikhwanul Muslimin, menuduh para pendukung presiden terguling Hosni Mubarak lah yang memprovokatori bentrokan yang menewaskan banyak orang tersebut.
"Kejadian di Port Said sudah direncanakan dan merupakan pesan dari sisa-sisa pemerintahan sebelumnya," kata anggota parlemen Essam Al-Erian.
Erian juga menuduh polisi dan militer sengaja membiarkan kejadian itu sebagai balasan terhadap gerakan protes dari kelompok garis keras yang memunculkan revolusi di Mesir.
Namun, Kepala Dewan Militer Mesir Mohammed Hussein Tantawi tak setuju dengan opini tersebut. "Jika ada yang merencanakan instabilitas di Mesir, mereka takkan sukses. Semuanya akan mendapatkan apa yang pantas mereka dapatkan," jelas Tantawi.
Senin, 18 November 2013
Bentrokan Antarsuporter Sepakbola di Mesir Tewaskan 74 Orang

Artikel Terkait Bentrokan Antarsuporter Sepakbola di Mesir Tewaskan 74 Orang :
Indomie Di-black list di TaiwanMi Instan merek Indomie yang saat ini menjadi salah satu produk makanan cepat saji pavorit di Indonesia, dilarang beredar di Taiwan. Pasalnya, setelah diteliti di laboratorium, mi buatan PT Indofood ... readmore
Satu dari Tujuh Warga Amerika, MiskinApakah Anda termasuk orang yang sangat mengagumi negara adidaya Amerika Serikat (AS)? Jika ya, mungkin ada baiknya Anda 'insyaf' dan tidak lagi 'berkiblat' ke negeri Uncle Sam itu, karena seperti jug ... readmore
Eks Simbol Seks Dunia Jadi Balon Presiden PerancisBom sex era 1970-an, Brigitte Bardot, mengejutkan masyarakat di negaranya, Perancis. Pasalnya, artis yang pada 1973 mengundurkan diri dari dunia hiburan 'hanya' untuk menjadi aktivis hak pembela bina ... readmore
Pernikahan William - Kate Hipnotis Masyarakat DuniaPada 1981, ketika Lady Diana dan Pangeran Charles menikah, mata seluruh penduduk dunia terpaku ke Inggris untuk menyaksikan pernikahan bak dongeng Cinderella, karena Diana yang hanya guru TK, dinikah ... readmore
Ratusan Pulau di Maluku Terancam TenggelamRatusan pulau di Maluku terancam tenggelam dalam kurun waktu 20-30 tahun mendatang. Hal itu disebabkan semakin meningginya permukaan air laut akibat dampak dari pemanasan global. Seperti dilansir VIV ... readmore
Pemutaran Film-film Q! Festival di Jakarta, DihentikanPanitia festival film gay dan lesbian, Q! Film Festival, membatalkan pemutaran beberapa film mereka di sejumlah lokasi di Jakarta karena didemo Front Pembela Islam (FPI). Pembatalan ini diumumkan me ... readmore
Nasib Cagar Budaya di Jakarta - 1 (Rawan Punah)Rumah Cantik. Pasal 1 ayat (1) UU No 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya menegaskan bahwa bangunan cagar budaya perlu dilestarikan karena memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidi ... readmore
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar