Indonesia masuk dalam daftar negara-negara gagal di dunia. Dari 177 negara yang masuk daftar failed state index itu, Indonesia menduduki posisi ke-67.
Seperti diberitakan Media Indonesia, Sabtu (5/2/2011), hal ini diungkap mantan rektor Universitas Gajah Mada (UGM) Sofian Effendi dalam pertemuan 28 guru besar yang tergabung dalam Forum Rektor Indonesia (FRI) dengan empat tokoh lintas agama, yakni Ketua Umum PP MUhammadiyah Syafii Maarif dan Din Syamsuddin, Djohan Effendi dan Franz Magnis Suseno di aula perpusatakaan Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Jumat (4/2/2011).
Menurut Sofian, daftar itu dikeluarkan Foreign Service Institute berdasarkan survey yang dilakukan pada 2010. Parameter survey di antaranya adalah kesenjangan pendapatan masyarakat, pelayanan publik, dan dinamika politik. Parahnya, alih-alih mengantisipasi, pemerintah justru menghabiskan APBN untuk biaya birokrasi, sedangkan biaya untuk pelayanan publik hanya sekitar 20 persen dari APBN.
“Saat ini status negara kita berada di titik merah muda. Jika dibiarkan hingga tahun depan, bisa masuk dalam titik merah, senasib dengan Somalia, Nepal, dan Kamerun,” tegasnya.
Diakui, data Foreign Service Institute itu tak hanya meresahkan dirinya, namun juga para akademisi, khususnya yang tergabung dalam FRI, sehingga mereka sepakat untuk berkolaborasi dengan para tokoh agama yang telah terlebih dulu menyikapi kondisi negara ini dengan mendeklarasikan Gerakan Melawan Kebohongan yang dilakukan pemerintah. Karenanya, Jumat (4/2/2011), FRI bertemu denga para tokoh lintas agama yang ikut terlibat dalam pendeklarasian gerakan itu. Bahkan sebelumnya, seperti dituturkan Ketua FRI Badia Parizade, pada Januari 2011 FRI menggelar Konvensi Kampus VI yang menghasilkan sejumlah rekomendasi untuk pemerintah, seperti hubungan antarlembaga yang harmonis, penegakan hukum, sistem ekonomi dan demokrasi kebangsaan, serta strategi membangun peradaban.
“Peran akademisi dan tokoh lintas agama adalah fungsi kontrol. Para tokoh agama hanya menginginkan perubahan, dan kami sejalan dengan mereka. (Kini) kami ingin ada tindakan nyata (dari pemerintah) agar kesenjangan tidak semakin lebar,” imbuh rektor UNJ Bejo Sujanto, anggota FRI.
Seperti diketahui, klaim-klaim keberhasilan pemerintahan Presiden SBY, seperti klaim dalam hal jumlah warga miskin dan pengangguran, membuat para tokoh lintas agama berang (lebih detil, klik di sini), sehingga mereka membuat pernyataan yang dengan tegas mengatakan, pemerintah telah berbohong. Sayang, meski suara para tokoh ini didengar SBY, namun respon SBY atas pernyataan para tokoh itu tidak memuaskan, sehingga para tokoh tak puas menggulirkan Gerakan Melawan Kebohongan.
Guru Besar Universitas Indonesia (UI) Anhar Gonggong mengaku amat meyayangkan sikap pemerintah (baca; SBY) tersebut yang tidak sadar atas apa yang diserukan para tokoh lintas agama.
“Pemerintah bukannya memenuhi janji menyejahterakan rakyat, malah membuat pos anggaran negara untuk membeli mobil dinas baru untuk anggota Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II. Kesejahteraan adalah janji. Saya tidak melihat perbedaan antara tidak memenuhi janji dengan kebohongan,” katanya.
Sedang Syafii Maarif mengakui buruknya respon pemerintah atas seruan tokoh lintas agama. Sebab, katanya, pemerintah terlalu defensif dan mengeluarkan apologi.
“(Karena itu) kami menyerukan (kepada pemerintah) jangan sampai (negara ini) terbakar. Negara ini jangan sampai oleng,” tegasnya.
Sabtu, 30 November 2013
Indonesia masuk Daftar Negara Gagal

Artikel Terkait Indonesia masuk Daftar Negara Gagal :
Krisis Pangan Ancam IndonesiaPemerintah menyatakan kenaikan harga pangan di dalam negeri dan dunia saat ini sedang tidak normal. Untuk itu, pemerintah akan segera membuat langkah-langkah stabilisasi pangan. "Saya dengar masukan ... readmore
Akui Gay, Robbie Rogers Mundur dari SepakbolaMANTAN pemain Leeds United yang hingga bulan lalu masih merumput untuk Stevenage, salah satu klub Divisi Satu Inggris, membuat pernyataan mencengangkan mengenai alasan mengapa ia meninggalkan klubnya ... readmore
Putra Bungsu Lady Diana Jadi Target Utama Al QaedaSiapakah orang Inggris yang paling ditakuti teroris dari kelompok Al Qaeda? Jawabannya ternyata bukan Perdana Menteri Inggris David Cameron atau Ratu Elizabeth II, melainkan putra bungsu Lady Diana d ... readmore
Kapal Pesiar Mewah Kandas, 20 Orang Dikhawatirkan TewasSedikitnya lima orang ditemukan tewas menyusul kandasnya kapal pesiar Costa Concordia di lepas pantai pesisir barat Italia pada Jumat 13 Januari 2012 silam, Nahkoda kapal mewah itu, Fransesco Schetti ... readmore
Selama Setahun, Pemberantasan Korupsi di Indonesia Alami StagnasiPemberantasan korupsi di Indonesia mengalami stagnasi, karena Transparansi Internasional Indonesia (TII) mencatat, indeks persepsi korupsi (IPK) di negara ini pada 2010 tidak mengalami perubahan bera ... readmore
Gunung Pancar Bogor, RetakLereng Gunung Pancar, Bogor, Jawa Barat, di bagian selatan retak horizontal sepanjang 300 meter. Lebar retakan mencapai 1,5 meter dengan kedalaman ada yang sampai tiga meter. Seperti dikutip dari l ... readmore
Ahmadiyah, Buah Konspirasi Untuk Lemahkan IslamDemo pembubaran Ahmadiyah. (int)Ahmadiyah jelas merupakan ajaran agama Islam yang diselewengkan, yang jika dirunut dari sejarah pendiriannya, merupakan sekte yang berdiri berdasarkan kosnpirasi besar ... readmore
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar