Kesialan beruntun menimpa situs Wikileaks. Saat pendirinya, Julian Assange, menjadi buruan Interpol, situs yang memublikasikan dokumen-dokumen rahasia pemerintah Amerika Serikat (AS) itu didepak Amazon.com Inc, pemilik jaringan server dimana selama ini Wikileaks eksis.
Seperti dikutip dari VIVAnews, Kamis (2/12/2010), didepaknya Wikileaks dari jaringan server Amazon.com Inc diketahui dari Twitter. Perusahaan yang bergerak di bidang pelayananan pembelian barang dan penyimpanan data di internet tersebut mendepak Wikileaks karena ditekan anggota Kongres AS.
Namun demikian, juga melalui microblogger Twitter, pengelola WikiLeaks mengaku kalau meski mereka tak bisa lagi terkoneksi ke internet karena jaringannya diputus Amazon, Wikileaks tetap akan eksis di dunia maya, karena mereka pindah ke provider lain di Eropa.
"Jadi uang kami kini untuk mempekerjakan orang di Eropa," demikian pernyataan WikiLeaks seperti diberitakan harian The Wall Street Journal, Rabu (1/12/2010).
Julian Assange kini entah berada dimana, karena kasusnya memublikasikan dokumen-dokumen rahasia pemerintah AS, juga dugaan kasus pemerkosaan dan pelecehan seksual yang dilakukannya di Swedia, membuat pria kelahiran Australia 39 tahun lalu itu menjadi buronan kepolisian Swedia dan Interpol. WikiLeaks sendiri sempat mengkritik kebijakan Amazon yang 'memecat' mereka dari jaringan servernya, karena menurut para pengurus situs yang tengah menghebohkan dunia tersebut, kebebasan mendapatkan informasi dijamin oleh Amandemen Pertama pada Konstitusi AS. WikiLeaks mendapatkan semua semua dokumen-dokumen rahasia itu dari Bradley Manning, seorang analis intelijen AS berusia 23 tahun yang saat ini tengah menjalani pengadilan di AS (berita terkait, KLIK DI SINI).
"Bila Amazon menjadi sangat tidak nyaman dengan Amandemen Pertama (Konstitusi), mereka seharusnya juga jangan jualan buku," kecam pengurus WikiLeaks di Twitter.
Menurut informasi yang berkembang, anggota senator AS yang menekan Amazone adalah Senator Joe Lieberman. Pegawai senator ini mengontak Amazon pada Selasa, 30 November 2010, untuk menanyakan mengapa perusahaan itu melayani jasa web hosting bagi WikiLeaks. Sehari kemudian, Amazon mengontak staf Lieberman untuk menyatakan bahwa mereka akan memutus hubungan dengan WikiLeaks.
Jurubicara Lieberman, Leslie Phillips, mengatakan bahwa menurut Amazon, alasan pemutusan itu karena WikiLeaks melanggar ketentuan kontrak, namun tidak dijelaskan apa bentuk pelanggaran itu.
Lieberman pun mengritik kerjasama Amazon dengan WikiLeaks. "Saya harap Amazon seharusnya sudah bertindak lebih dulu setelah publikasi WikiLeaks sebelumnya," katanya. Lieberman merujuk pada pemuatan informasi rahasia militer AS mengenai perang Irak beberapa waktu lalu.
Menurut Lieberman, putusnya hubungan antara Amazon dan WikiLeaks merupakan keputusan tepat dan harus menjadi contoh bagi perusahaan-perusahaan lain.
Minggu, 24 November 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar