Trafficking human (perdagangan manusia) secara terang-terangan terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT). Korbannya warga yang berniat menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia.
Menurut Teda Littik, koordinator Lembaga Advokasi, Eliminasi, dan Pencegahan Pekerja Anak NTT seperti dikutip harian Media Indonesia, Jumat (17/9/2010), modus perdagangan para TKI itu diawali dari perekrutan warga yang ingin menjadi TKI oleh para calo yang bergentayangan di desa-desa di NTT.
"Perekrutan ini dengan disertai janji bahwa mereka akan digaji dengan layak, dan (dipekerjakan) secara ilegal," katanya.
Setelah warga yang dibujuk mau, oleh calo tersebut mereka dijual oleh calo lain yang beroperasi di kota-kota di NTT, dan oleh calo di perkotaan ini, para TKI dijual lagi kepada perusahaan-perusahaan pengerah jasa tenaga kerja yang akan memberangkatkan mereka ke Malaysia.
"Biasanya penjualan TKI ini melalui empat tahap. Dua kali di desa, satu kali di kota, dan kemudian kepada perusahaan yang akan memberangkatkan mereka," katanya.
Diakui, akibat praktek penjualan TKI ini, tak jarang TKI yang sudah diberangkatkan dan tiba di negara tujuan tempat bekerja, tak tahu perusahaan mana yang mengirimkannya, sehingga ketika TKI tersebut mendapatkan masalah, tak ada perusahaan yang dapat dimintai pertanggungjawaban.
"Para TKI itu pun dijual dengan harga yang berbeda-beda. Dan harganya cenderung naik setiap saat," imbuh Teda.
Berdasarkan catatan Teda diketahui, hingga September 2010 sedikitnya ada 14.848 TKI asal NTT rekrutan para calo tersebut yang menjadi TKI ilegal di Malaysia. Perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam sindikat penjualan TKI asal NTT ini di antaranya berdomisili di Surabaya (Jawa Timur), dan Nunukan (Kalimantan Timur).
Diakui, keberadaan para calo TKI itu memang sulit dicegah, karena selain anak-anak usia kerja di NTT membutuhkan pekerjaan, pendidikan mereka yang minim, plus kemiskinan, membuat mereka mudah dibujuk.
"Keterbatasan ini pula yang akhirnya membuat mereka mengalami kekerasan oleh majikannya di luar negeri," imbuh Teda.
Senin, 19 Mei 2014
TKI NTT Diperdagangkan

Artikel Terkait TKI NTT Diperdagangkan :
Akui Gay, Robbie Rogers Mundur dari SepakbolaMANTAN pemain Leeds United yang hingga bulan lalu masih merumput untuk Stevenage, salah satu klub Divisi Satu Inggris, membuat pernyataan mencengangkan mengenai alasan mengapa ia meninggalkan klubnya ... readmore
Indeks Kualitas Lingkungan di Pulau Jawa Paling RendahIndeks kualitas lingkungan Pulau Jawa berpredikat terendah se-Indonesia. Salah satu parameter yang digunakan sebagai dasar pengukuran adalah luas tutupan hutan.Hal itu diungkapkan Deputi Bidang Komun ... readmore
Unesco Terima Palestina, Amerika NgamukUnesco resmi mengkui Palestina sebagai anggota tetap setelah melalui pemungutan suara atau voting. Dari suara 173 negara yang ikut pemungutan suara, 107 mendukung dan 14 menentang sementara 52 abstai ... readmore
Eropa di Ambang Resesi DahsyatDemo di Inggris.Krisis utang properti di Amerika Serikat memang sangat luar biasa. Krisis yang telah merambat ke benua Eropa itu tak hanya membuat sejumlah negara di benua biru itu terancam jatuh ke ... readmore
Angelina Dicopot dari Jabatan Wasekjen Partai DemokratSudah jatuh ditimpa tangga. Begitulah nasib yang dialami Angelina Sondakh. Putri Indonesia 2001 yang juga anggota Komisi X DPR RI plus anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI itu dicopot dari jabatan ... readmore
Gayus Divonis 7 Tahun PenjaraMajelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memvonis Gayus HP. Tambunan, terdakwa kasus mafia pajak dan mafia hukum dengan hukuman 7 tahun penjara. Mantan pegawai Direktorat Jenderal pajak golong ... readmore
Beckham Tuntut Nici Rp 70 MiliarDavid Beckham berniat menuntut Irma Nici, pelacur yang mengaku sebagai gadis selingkuhan bintang sepak bola Inggris itu. Tak tanggung-tanggung, pelacur kelahiran Bosnia tersebut akan dituntut sebesar ... readmore
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar