Sumber Artikel Internet

Jumat, 06 Juni 2014

Assange Ditangkap, WikiLeaks Tetap Akan 'Berkicau'

Setelah lebih dari sepekan diburu International Police (Interpol),  pendiri situs WikiLeaks, Julian Assange, akhirnya dibekuk Kepolisian Metropolis London, Inggris, pada pSelasa (7/12/2010) pukul 09.30 GMT atau pukul 16.30 WIB. Pria Australia berusia 39 tahun tersebut kini mendekam di tahanan kepolisian Inggris dan akan diekstradisi ke Swedia.

Assange ditangkap berdasarkan surat penangkapan yang dikeluarkan kejaksaan Swedia atas dugaan kasus perkosaan dan pelecehan seksual yang dilakukannya pada Agustus 2010.

Sebelumnya, sejak 2 Desember 2010 lalu pria kelahiran Australia ini memang sudah diketahui 'bersembunyi' di salah satu wilayah di tenggara negara Lady Diana, namun ketika itu kepolisian Inggris tidak dapat menangkapnya karena ada yang salah dengan surat penangkapan yang dikeluarkan kejaksaan Swedia (berita terkait, KLIK DI SINI).

Juru bicara WikiLeaks, Kristinn Hrafnsson, mengatakan, penangkapan ini tidak akan menghentikan 'kicauan' WikiLeaks yang belakangan ini menggegerkan dunia karena menerbitkan bocoran dokumen-dikumen rahasia pemerintah Amerika Serikat.

"Operasi kami tidak akan berubah hanya karena penangkapan ini," tegasnya.

Sajak 30 November, Assange diburu Interpol karena dua kasus, yakni perkosaan dan pelecehan seksual yang dilakukannya di Swedia, dan penayangan bocoran dokumen rahasia pemerintah AS melalui situs WikiLeaks. Dalam dua pekan terakhir, WikiLeaks sedikitnya telah memublikasikan 842 dari 251.287 dokumen rahasia AS yang antara lain berupa kawat diplomatik Kedubes AS di seluruh dunia, termasuk di Indonesia yang bertanggal 28 Desember 1966 hingga 28 Februari 2010. Pemublikasian ini memang membuat pemerintah Barack Obama berang karena dapat menyulitkan negara itu dalam hubungannya dengan negara-negara yang disebutkan dalam dokumen. Bahkan sejak dokumen-dokumen 'terlarang' itu dipublikasikan, Assange bukan hanya menjadi orang yang diburu, namun situsnya, WikiLeaks, berkali-kali mengalami musibah.


Pertama-tama WikiLeaks diserang hacker sehingga tampilannya menjadi amburadul. Setelah itu didepak Amazon.com sebagai pemilik server dimana WikiLeaks eksis, dan terakhir, Pentagon berkoordinasi dengan International Poloice (Interpol) agar Assange segera ditangkap (berita lengkap KLIK DI SINI).

Seperti diberitakan Tempointeraktif, pasca penangkapan oleh Kepolisian Metropolis London, Assange menolak dirinya diekstradisi ke Swedia, dan melakukan perlawanan sehingga Rabu (8/12/2010) ini dia harus menjalani persidangan atas 'perlawanan' ekstradisinya itu.

"Sidang perlawanan ekstradisinya akan dilaksanakan di pengadilan Westminster," jelas juru bicara kepolisian Inggris.

Tak lama setelah Assange ditangkap, sebuah harian di Australia menurunkan tulisan tentang Assange yang isinya meminta pemerintah di seluruh dunia untuk tidak membunuh "sang pembawa pesan" tersebut. Assange sendiri mengatakan, sebuah masyarakat demokratis membutuhkan media yang kuat untuk membantu pemerintah bertindak jujur, dan Wikileaks bagian dari media tersebut.

Assange Ditangkap, WikiLeaks Tetap Akan 'Berkicau' Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar