Seorang perempuan Muslim menggugat Disneyland. Ia menuduh perusahaan California itu melakukan diskriminasi karena melarangnya memakai jilbab saat melayani pelanggan.
Imane Boudlal (26) bertanya kepada majikannya di Disneyland's Grand California Hotel beberapa bulan lalu, apakah mereka mengizinkan dia memakai jilbab saat bekerja sebagai hostes (pelayan tamu), kata seorang juru bicara serikat pekerja. Ketika jawaban tak kunjung datang, ia pun memutuskan untuk memakai jilbab, bertepatan dengan awal bulan suci Ramadhan, kata Leigh Shelton, juru bicara serikat pekerja Unite Here Local 11.
"Disney mengatakan kepada Boudlal bahwa jika ia ingin bekerja sebagai seorang pelayan tamu, ia harus menyingkirkan jilbabnya karena hal itu tidak sesuai dengan 'Disney Look'," kata juru bicara itu seperti dikutip Telegraph, Jumat (20/8/2010).
"Disney lebih lanjut menyarankan kepada Boudlal bahwa jika ia menolak untuk menanggalkan jilbabnya, ia bisa bekerja pada posisi yang tidak berhubungan dengan pelanggan, atau dia mundur."
Boudlal menolak kompromi itu dan sekarang menyeret Disney ke hadapan Komisi Kesempatan yang Sama AS (Equal Opportunity Commission), sebuah badan federal yang menangani klaim diskriminasi di tempat kerja. "Tawaran mereka untuk menempatkan saya pada posisi yang tidak berhubungan dengan pelanggan sangat memalukan," katanya dalam sebuah pernyataan.
Cabang lokal Badan Hubungan Amerika-Islam, sebuah kelompok advokasi, mengatakan telah mengirim sebuah surat ke Disney yang menuntut perusahaan itu untuk mengakomodasi Boudlal. "Tidak ada alasan bagi penolakan Disney untuk mengizinkan Nona Boudlal mengenakan jilbabnya di tempat kerja," kata Ameena Mirza Qazi, wakil direktur eksekutif dan staf pengacara di grup itu.
"Dengan mengatakan bahwa jilbabnya, entah dengan cara bagaimana, akan berdampak pada tamu tidak hanya menghinanya, tapi juga sangat menyinggung ribuan Muslim yang membuka dompet mereka di taman dan resor Disney setiap tahun."
Seorang juru bicara Disney mengatakan, Boudlal belum pernah ditolak untuk bekerja. "Dia diizinkan untuk bekerja," kata juru bicara Disneyland, Suzi Brown. "Kami telah memberinya kesempatan bekerja pada sebuah peran di belakang panggung pada beberapa shift terakhir dan dia masuk." (kcm)
Rabu, 23 Juli 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar