 |
| Tsunami yang menerjang. (dok. NHK) |
Seperti dikutip Detik.com dari BBC, gempa ini membuat gedung-gedung di Tokyo dan sekitarnya bergoyang, sehingga semua orang panik dan berlarian ke jalan-jalan. Bahkan kereta super cepat Shinkansen yang tengah melaju, berhenti dengan mendadak begitu goncangan terjadi.
Badan Meteorologi Jepang mengatakan, gempa berpusat pada kedalaman 10 km, dan lembaga ini pun mengeluarkan peringatan tsunami untuk seluruh pantai Jepang, Rusia dan Mariana Islands. Namun Badan Survei Geologi AS atau USGS mengatakan, gempa ini berkekuatan 8,9SR dan berpusat di 130 km sebelah timur Sendai, Honshu, atau 373 km tenggara Tokyo pada kedalaman 24 km.
Tak lama setelah gempa, menurut CNN, tsunami menghantam sepanjang pantai timur Jepang, seperti wilayah Myagi, Kota Onahama di wilayah Fukushima, Kota Oarai, dan pantai timur Pulau Honshu. Di Miyagi, gelombang tsunami setinggi sekitar empat meter bergulung-gulung masuk ke daratan dan menyapu apapun yang dilaluinya; perahu dan kapal pesiar ikut terseret dari laut ke darat, rumah-rumah banyak yang roboh, dan mobil-mobil seperti sampah yang diseret arus sungai yang deras.
Dari tayangan CNN terlihat, tsunami yang menerjang sepanjang pantai timur Jepang terkesan masif karena datang silih berganti. Usai gelombang pertama menerjang, gelombang yang lain datang menyusul.
Tsunami juga melanda Kota Kamaichi yang berada di sebelah utara Jepang. Hampir seluruh kota tersebut hancur luluh lantak dan terendam air hingga 10 meter, sehingga kapal-kapal, mobil-mobil, dan truk-truk hanyut.
Di Tokyo, kerusakan terjadi di sana-sini, sehingga ibukota Jepang itu nampak kacau. Tiang listrik banyak yang roboh, aspal jalanan di sekitar Disneyland Tokyo terkelupas, dan air laut memasuki kota serta menggenangi jalan melalui gorong-gorong. Pengunjung Disneyland yang sempat panik saat gempa terjadi, segera diminta meninggalkan lokasi karena lahan dimana lokasi hiburan itu berada merupakan lahan hasil reklamasi.
 |
| Kebakaran di Tokyo. (dok. NHK) |
Tak lama setelah gempa berkekuatan 8,8 SR mengguncang, gempa susulan yang tak kalah besar terjadi di Jepang. Gempa itu berkekuatan 8,5 SR tersebut berpusat di 144 km tenggara Ofuarto.
Tsunami Jepang sampai Indonesia
Besarnya gempa yang mengguncang Jepang membuat warga yang tinggal di pinggiran pantai (pesisir) Papua, Sulawesi Utara, dan Maluku Utara diimbau untuk segera menjauhi pantai karena Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi, tsunami akibat gempa di Jepang akan mencapai wilayah mereka sekitar pukul 18.00 WIB atau 21.30 WIT, Jumat (11/3/2011).
"Warga harus monitor televisi, dengar berita radio untuk memantau perkembangan informasi. Jauhi pesisir, bawa barang-barang yang ingin diselamatkan," saran ahli tsunami dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Hamzah Latief.
Hamzah mengakui beberapa daerah di Indonesia bagian timur terkena imbasnya gempa 8,8 SR dan tsunami yang melanda Jepang, seperti Papua, Maluku Utara dan Sulawesi Utara.
"Tingginya sekitar 50 cm sampai satu meter. Memang ini tidak memberikan dampak yang besar, tetapi kita harus tetap waspada. Kapal yang besar bisa dilepas ke tengah, dan kapal kecil bisa diamankan ke darat," imbuhnya.
Beberapa hari terakhir Jepang beberapa kali diguncang gempa. Termasuk gempa berkekuatan 7,3 SR yang melanda pada Rabu, 9 Maret lalu. Gempa hari ini mungkin merupakan puncak dari rangkaian gempa itu atau mungkin masih akan ada gempa lain yang akan melanda Jepang.
Hingga Jumat sore, sedikitnya 19 orang telah tewas di Tokyo. Salah seorang korban tewas adalah pria berusia 67 tahun. Selain itu, juga tercatat seorang perempuan tua tewas. Keduanya tertimpa atap rumah mereka yang runtuh saat gempa terjadi. Keduanya bermukim di Prefektorat Ibaraki, sebelah timur laut Tokyo. Gempa ini dinyatakan sebagai yang terkuat di Jepang dalam 20 tahun terakhir.
0 komentar:
Posting Komentar