Pew Forum, sebuah lembaga di Amerika Serikat, pada awal Agustus 2010 mengadakan survey tentang hal ini, dan hasilnya mengejutkan; sedikitnya satu dari lima warga negara Paman Sam atau 18%, mengatakan, Obama adalah muslim. Jumlah ini meningkat dibanding survey pada 2009 yang hanya 11%.
Meningkatnya keyakinan warga Amrik bahwa Obama beragama Islam, membuat jumlah warga negara itu yang masih yakin kalau Obama seorang Kristen, berkurang dari 51% pada 2009, menjadi 34% pada 2010 ini. Sementara 43% sisanya mengaku tidak tahu Obama beragama apa.
Survey dilakukan sebelum Obama menyetujui pembangunan Islamic Centre, karena Obama baru menyampaikan statemennya pada pekan ini. Bila Pew Forum mengulang surveynya setelah Obama mengeluarkan pernyataan, bagaimanakah hasilnya?
Namun pejabat gedung putih, Joshua Dubois, menilai, survey Pew Forum hanya merupakan kampanye negatif bagi Obama. Dia menegaskan, Obama seorang Kristen.
"Keyakinan Presiden sebagai seorang Kristen memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-harinya," tegas dia.
Persetujuan Obama atas pembangunan Islamic Centre di dekat reruntuhan gedung WTC, New York, memang menyulut kontrovesi di negaranya, karena ketika gedung kembar itu diserang pada 11 September 2001, presiden Amrik ketika itu, George W Bush, menuding Al Qaeda pimpinan Osama bin Ladin sebagai otaknya, dan organisasi itu beserta antek-anteknya dicap sebagai teroris. Imbasnya adalah, karena Osama muslim, Islam pun dimusuhi di seluruh dunia dan orang Islam ikut mendapat cap sebagai teroris. Amerika bahkan menerang Afghanistan dengan tuduhan melindungi Osama.
Maka bisa dimengerti mengapa persetujuan Obama menghebohkan warganya, karena persetujuan Obama tak ubahnya bagai menampar wajah Amerika sendiri.
Kita tunggu perkembangan masalah ini. Apakah islamic Centre benar-benar dapat dibangun di sana, atau hanya tinggal rencana yang takkan pernah terealisasi?
0 komentar:
Posting Komentar