Musuh Al Qaida bertambah satu negara, yakni Perancis. Pasalnya, negeri anggur itu, Selasa (28/7/2010), resmi mengumumkan perang melawan organisasi yang dicap Amerika Serikat dan Inggris sebagai biang teroris dunia itu. Tindakan Perancis diambil, karena Al Qaida membunuh warganya yang disandera sejak April 2010. Pembunuhan dilakukan di kawasan Afrika Utara.
Pengumuman tersebut disampaikan Perdana Menteri Prancis Francois Fillon setelah sehari sebelumnya Presiden Nicolas Sarkozy memberitahu publik kalau warganya yang diculik Al Qaida, Michel Germaneau, telah dibunuh di kawasan Afrika Utara.
"Kami kini berperang melawan al-Qaida," tegas Fillon.
Michel Germaneau, pekerja kemanusiaan berusia 78 tahun, diculik Al-Qaida di Nigeria sekitar tanggal 20 atau 22 April 2010. Germaneau kemudian dibawa ke Mali. Dalam suatu siaran radio pada Minggu (25/7/2010), Al-Qaida menyatakan bahwa mereka telah membunuh Germaneau sebagai balasan atas bantuan Perancis kepada negara-negara Afrika dalam melancarkan serangan kepada mereka. Namun, para pejabat Perancis yakin bahwa Germaneau, yang dikenal memiliki gangguan jantung, telah lama dibunuh.
"Para pembunuh tidak akan dibiarkan lolos dari hukuman," kata Sarkozy. Selama ini, Prancis hanya memberi dukungan kepada negara-negara sekutu di Afrika seperti Mauritania, Mali, Niger, dan Aljazair, untuk memerangi al-Qaida di kawasan itu.
Kini, Prancis bertekad melancarkan perang secara langsung kepada Al-Qaida. Namun, Fillon tidak menjelaskan lebih lanjut strategi apa yang bakal diterapkan Prancis.
Sikap Prancis itu langsung didukung oleh Aerika Serikat yang bersama Inggris telah lebih dulu menyatakan perang terhadap organisasi yang dipimpin Usamah bin Ladin itu sejak setelah gedung kembar WTC di New York, diruntuhkan pada 11 September 2001. (Associated Press)
Jumat, 21 November 2014
Perancis Resmi Nyatakan Perang Melawan Al Qaida

Artikel Terkait Perancis Resmi Nyatakan Perang Melawan Al Qaida :
Batalkan Gerakan Bakar Al Qu'ran, Jones Dapat MobilSensasi yang ditimbulkan Terry Jones dengan gerakan International Burn a Qu'ran Day (Hari Pembakaran Al Qu'ran Sedunia)-nya belum berakhir. Pasalnya, meski gerakan yang dirancang untuk memperingati p ... readmore
Polisi Inggris Tahan Pembakar Al Qur'anKepolisian Inggris menahan enam orang yang diduga sebagai pelaku pembakaran Al-Quran di belakang sebuah kedai minum (pub) di utara negara itu. Pemerintah Inggris juga mengecam keras aksi mereka, yang ... readmore
Pakar Salah Hitung, Kiamat Tak Jadi pada 2012Keraguan banyak orang bahwa kiamat akan terjadi pada 2012, memang beralasan. Karena selain hanya Allah yang tahu kapan kiamat akan terjadi, juga karena banyak yang ragu apakah perhitungan suku Maya b ... readmore
Bali Diserang Wabah LegionellaPulau Dewata kembali diguncang musibah. Kali ini bukan akibat ledakan bom atau wabah rabies, namun wabah legionella, penyakit yang diakibatkan oleh bakteri dan menyerang saluran pernafasan. Wabah in ... readmore
FPI Laporkan Panitia Q! Festival ke Polda Metro JayaFPI saat demo Goethe Institut. (int). Panitia penyelenggara Q! Festival dilaporkan Front Pembela Islam (FPI) ke Polda Metro Jaya. Pasalnya, meski telah didemo, panitia tetap memutar pelbagai film yan ... readmore
Istri Nazaruddin Kini Jadi Buruan InterpolProfil Neneng Sri Wahyuni, istri mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin, akhirnya ditayangkan di laman resmi Interpol. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebelumnya menetapkan Nene ... readmore
Indomie Di-black list di TaiwanMi Instan merek Indomie yang saat ini menjadi salah satu produk makanan cepat saji pavorit di Indonesia, dilarang beredar di Taiwan. Pasalnya, setelah diteliti di laboratorium, mi buatan PT Indofood ... readmore
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar