Umumnya pesawat terbang jatuh akibat kerusakan mesin atau akibat serangan teroris, namun yang terjadi pada kasus jatuhnya pesawat penumpang milik Filair, salah satu perusahaan penerbangan di Kongo, Afrika, pada 25 Agustus 2010 lalu, penyebabnya termasuk unik; karena buaya! Kok bisa?
Begini ceritanya. Seperti dikutip VIVAnews dari laman news.com.au, Jumat (22/10/2010), berdasarkan keterangan satu-satunya penumpang yang selamat diketahui kalau entah bagaimana caranya, satu dari sekian penumpang pesawat dengan rute Kinshasa-Bandundu itu ternyata berhasil menyelundupkan seekor buaya yang 'dikurung' dalam sebuah tas olah raga besar.
Nah, ketika pesawat tipe L-410 Mari Turbolet buatan Cekoslowakia itu berada di udara, buaya itu itu lepas dan semua penunpang, juga pramugari, lari ketakutan menuju kokpit. Paniklah pilot Chris Wilson (39) dan co pilot Danny Philemotte (62) karena kabinnya mendadak penuh orang, sementara di badan pesawat ada buaya ganas berkeliaran.
Penumpang yang selamat, namun dirahasiakan namanya itu, mengaku, pilot dan co pilot sempat berusaha keras mengendalikan pesawatnya, namun gagal. Pesawat menghantam sebuah rumah yang hanya berjarak beberapa ratus meter dari bandara Bandundu, dan terbakar. 19 orang, termasuk pilot, co pilot, dan pramugari, tewas. Begitu juga dua penghuni rumah. Warga Bandundu yang melihat detik-detik jatuhnya pesawat mengatakan, sebelum jatuh, pesawat terlihat mengalami kebocoran bahan bakar, dan patah menjadi dua. Patahan ini langsung jatuh di atas rumah.
Ironisnya, buaya yang menyebabkan kecelakaan itu malah selamat, meski akhirnya dibunuh oleh regu penyelamat.
Jumat, 23 Agustus 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar