John Jerome Grice, warga asing yang ditengarai Mabes Polri sebagai orang yang membuatkan paspor untuk Gayus HP. Tambunan agar dapat berpindah kewarganegaraan ternyata anggota Central Intelligence Agency (CIA) alias badan pusat intelijen Amerika Serikat.
Ini terungkap, Rabu (18/1/2011), setelah PN Jakarta Selatan menjatuhkan vonis 7 tahun penjara plus denda Rp. 300 juta subsider 3 bulan kurungan kepada Gayus. Mantan pegawai Dirjen Pajak golongan III A itu sendiri yang mengungkapkannya kepada pers.
"Berdasarkan cerita John Grice kepada saya, John Grice adalah agen CIA, dan semua kegiatannya diketahui dan direstui oleh salah seorang anggota Satgas (mafia hukum)," katanya.
Seperti diketahui, Mabes Polri mengungkapkan, selain memiliki paspor palsu atas nama Sony Laksono yang diguanakan untuk jalan-jalan ke Bali, Makau, Ghuangzong, Singapura, dan Kuala Lumpur saat masih mendekam di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, pada September dan November 2010, Gayus juga memiliki paspor Guyana, salah satu negara di Afrika, atas nama Yosep Moris. Paspor ini dipastikan milik Gayus karena memiliki foto yang mirip dengannya, dan di paspor itu tertera tanggal lahir pada 9 Mei 1979. Paspor bernomor 1209595 itu berlaku dari 23 Juli 2007 sampai 22 Juli 2012.
Tak hanya paspor mirip Gayus, Polri juga menemukan paspor asing dari negara Guyana dengan foto mirip istri Gayus, Milana Anggraeini. Paspor mirip Milana itu atas nama Ann Morris dengan nomor paspor 1209191. Orang yang mirip Milana itu tercatat lahir pada 6 Februari 1979, dan paspor itu berlaku mulai 18 Juli 2007. Mabes kini sedang memburu John.
Dalam keterangannya, Gayus memang tidak menyebut nama anggota Satgas dimaksud secara langsung, namun di sepanjang keterangannya, nama anggota Satgas yang disebut adalah Denny Indrayana dan Mas Achmad Santosa. Gayus bahkan menyebut kalau Satgas dengan sengaja mengarahkan dan mengalihkan isu kasus mafia pajak yang kemungkinan besar melibatkan direktur dan dirjen Pajak, atau mafia hukum yang melibatkan jaksa Cirus Sinaga, ke kasus jalan-jalannya ke Bali dan ke luar negeri, karena ditakutkan membongkar kasus Antasari Azhar. Caranya, antara lain, adalah dengan upload gambar paspor palsu Gayus di akun Twitter Denny.
Selain itu, Satgas juga ditengarai sengaja menyeret kasusnya ke ranah politik, karena meski ia pernah mengungkapkan bahwa ia punya uang Rp. 50 miliar di safe deposite box dan tak pernah menjelaskan uang itu dari mana. Namun Denny dan Ota (panggilan akrab Mas Ahmad Santosa) dalam beberapa kesempatan selalu mengatakan kalau uang itu dari tiga perusahaan di grup Bakrie. Bahkan Denny pernah memaksa istri Gayus, Milana Anggraeini, untuk mengakui kalau ketika di Bali, Gayus dan istrinya itu bertemu Aburizal Bakrie.
Gayus mengaku, 'manuver-manuver' Satgas, terutama Denny, memojokkan dirinya. Padahal Denny pernah berjanji akan melindunginya. Bahkan Denny juga yang menyarankan Gayus menggunakan pengacara Buyung Nasution.
"Dengan selalu 'menembak' Ical, Denny merugikan saya dan Bang Buyung," ungkapnya.
Atas pengakuan Gayus ini, Ota mengaku tidak kenal John Grice. "Kok nanyanya ke saya? Kenal juga tidak. No, tidak kenal saya," kata Mas Achmad Santosa ketika dikonfirmasi di Istana Kepresidenan, Rabu (19/1/2011).
Sedang ketika dikonfirmasi VIVAnews apakah benar Denny mempolitisasi kayus Gayus dengan menyeret-nyeret Aburizal Bakrie, Denny membantahnya. "Itu tidak benar," katanya.
Namun soal apakah benar John Grice adalah anggota CIA, Denny diam tak menjawab.
Selasa, 29 Oktober 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar