Ingat tindakan seorang wartawan Irak yang melempari Presiden Amerika Serikat George W. Bush dengan sepatu, ketika presiden negeri para artis Hollywood itu melakukan jumpa pers di Baghdad? Peristiwa pada 2008 tersebut terulang di Australia. Korbannya Perdana Menteri Australia John Howard.
Seperti dikutip VIVAnews dari kantor berita Associated Press, peristiwa memalukan itu terjadi saat Howard tampil menjadi pembicara di suatu program bincang-bincang "Q&A" yang ditayangkan langsung oleh stasiun televisi ABC Australia, Senin (25/10/2010) malam. Ketika Howard sedang menyampaikan materinya, tiba-tiba seorang penonton bangkit, dan melemparkan sepatunya ke arah Howard seraya berteriak;
"Ini untuk kematian warga Irak!"
Tak pelak, tindakan pria bernama Peter Gray itu menimbulkan kehebohan. Howard bahkan dikabarkan sempat terkejut dan pucat. Oleh petugas keamanan, Gray langsung digelandang dari studio.
Gray mengaku, apa yang dilakukannya itu merupakan ungkapan kekesalan kepada Howard yang menurut dia merupakan sekutu Bush dalam invasi militer AS ke Irak pasca serangan ke gedung kembar WTC, New York, pada 11 September 2001. Selama memerintah Australia, Howard memang membantu kampanye militer AS dengan mengerahkan 2.000 tentaranya ke Irak.
Namun, meski sempat terkejut, Howard tidak marah. Dia bahkan tertawa menanggapi insiden itu. "Lupakan, lupakan," ujar dia. "Apakah ada di antara kalian yang melepas sepatu?" Howard bercanda.
Ini bukan kali pertama Howard dilempari sepatu. Ketika memberi kuliah umum di Universitas Cambridge, Inggris, pada November 2009, Howard juga dilempari sepatu boot Doc Marten oleh seorang penonton, karena si pelempar sepatu itu menganggap Howard seorang yang rasis. Tak heran bila Howard tak marah atas insiden itu.
"Saya pernah kok dilempari oleh para pakar, jadi mengapa saya khawatir?" kata Howard kepada stasiun radio Macquarie.
Tidak jelas apa maksud perkataan Howard itu.
Jumat, 04 Oktober 2013
Lagi-lagi PM Australia Dilempari Sepatu

Artikel Terkait Lagi-lagi PM Australia Dilempari Sepatu :
Batalkan Gerakan Bakar Al Qu'ran, Jones Dapat MobilSensasi yang ditimbulkan Terry Jones dengan gerakan International Burn a Qu'ran Day (Hari Pembakaran Al Qu'ran Sedunia)-nya belum berakhir. Pasalnya, meski gerakan yang dirancang untuk memperingati p ... readmore
Perancis Resmi Nyatakan Perang Melawan Al QaidaMusuh Al Qaida bertambah satu negara, yakni Perancis. Pasalnya, negeri anggur itu, Selasa (28/7/2010), resmi mengumumkan perang melawan organisasi yang dicap Amerika Serikat dan Inggris sebagai biang ... readmore
Akibat Kenaikan Harga Pangan, 44 Juta Orang Jatuh MiskinSedikitnya 44 juta penduduk dunia yang bermukim di negara-negara berkembang, jatuh miskin akibat melonjaknya harga pangan dunai dalam beberapa bulan terakhir. Jumlah ini ditengarai akan terus meningk ... readmore
10 Maskapai Penerbangan TeramanSetiap orang pasti ingin perjalanannya menyeberangi lautan dan melintasi benua dengan pesawat terbang, baik untuk kepentingan bisnis maupun berlibur, berjalan dengan baik, aman, lancar, dan nyaman. N ... readmore
Potensi Bencana 2011Pada tahun-tahun belakangan ini bencana yang terjadi di Indonesia terhitung terus meningkat, namun teramat sulit untuk diperkirakankan kapan tiba pada puncaknya. Kita berharap jumlah bencana itu akan ... readmore
Ratusan Pulau di Maluku Terancam TenggelamRatusan pulau di Maluku terancam tenggelam dalam kurun waktu 20-30 tahun mendatang. Hal itu disebabkan semakin meningginya permukaan air laut akibat dampak dari pemanasan global. Seperti dilansir VIV ... readmore
Peraturan Kartu Kredit Akan DiperbaharuiBank Indonesia akan memperbaharui ketentuan kepemilikan kartu kredit dengan memberlakukan kembali syarat pendapatan minimal pemilik kartu kredit sebesar 3 x upah minimum regional (UMR). Peraturan yan ... readmore
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar