Rabu, 09 Oktober 2013
Merasa Gaptek, Pria Malang Ini Memutuskan Bunuh Diri
Merasa Gaptek, Pria Malang Ini Memutuskan Bunuh Diri - Teknologi memang selalu berkembang dan tidak ada habisnya. Mengikuti perkembangan teknologi memang tidak mudah dan tidak murah. Walau masih muda, banyak dari kita yang tidak mampu mengejar canggihnya teknologi.
Selain itu, sebenarnya menggunakan teknologi yang canggih juga tidak wajib karena memang cara hidup setiap orang berbeda. Tapi tidak dengan pria ini, merasa frustasi tidak bisa menggunakan piranti canggih, dia memutuskan untuk bunuh diri.
Pria berusia 53 tahun ini tinggal di Changua, Taiwan ini merasa hidupnya begitu menderita karena tidak bisa menggunakan Handphone canggih dan gadget lainnya. Dia merasa tersisih, dan akhirnya nekat bunuh diri dengan menabrakkan tubuhnya ke truk yang sedang melaju kencang. Keluarga pria ini syok bahwa ayah tercinta mereka begitu tertekan sampai akhirnya memilih untuk mengakhiri hidupnya.
Sebelum bunuh diri, pria malang ini menulis surat. Inilah isi suratnya: "Saya tiba-tiba menyadari saya benar-benar harus mengikuti perkembangan zaman. Saya merasa tidak berguna dengan segala hal yang ada saat ini, apakah itu komputer atau telepon selular. Saya jarang membeli sesuatu yang baru dan tidak banyak yang benar-benar bisa saya lakukan. Hidup dengan cara seperti ini lebih menakutkan daripada mati. Karena itu, saya telah membuat keputusan untuk mengakhiri hidup saya," tulis surat yang dibuat korban sebelum mengakhiri hidupnya, seperti dilansir situs en.rocketnews24.com, Kamis/gaul dan dikutip dari merdeka.com.
Pria ini merasa kesepian, tidak memiliki teman. Istrinya sudah meninggal 10 tahun yang lalu dan istri keduanya menceraikannya bulan lalu. Pria ini hanya memiliki anak dan cucu, karena itu dia suka datang ke rumah anaknya, berharap bisa sekedar bermain dengan mereka. Tapi anak-anak balita kini lebih asyik bermain dengan gadgetnya, dan pria malang ini merasa terlupakan.
"Aku mencoba untuk mengikuti teknologi tapi gagal. Aku merasa terasing dan hidup di dunia yang berbeda dengan orang-orang jaman sekarang" tulisnya lagi.
Sebagai seorang pedagang sayuran, pria berusia 53 tahun ini memang tidak terlalu membutuhkan teknologi. Karena itulah dia tidak mengikuti dan merasa terkucil ketika semua orang sibuk dengan gadgetnya.
Walau terdengar sepele, tapi kejadian ini menjadi pengingat bagi kita. Orang tua banyak yang tidak bisa memakai piranti canggih seperti kita. Bila mereka sedang berada di dekat kita, jauhkan gadget dan ajak mereka berbicara. Yang mereka butuhkan hanya perhatian dari anak dan cucunya tercinta. | pulsk.com | merdeka.com
Madiun Kingdom

Artikel Terkait Merasa Gaptek, Pria Malang Ini Memutuskan Bunuh Diri :
Ini Ciri Khas Orang yang Mudah dan yang Susah DihipnotisAcara-acara TV sempat ramai menyuguhkan tayangan mengenai sulap dan hipnotis. Bahkan ada salah satu program yang mempertontonkan bagaimana kelakuan lucu orang-orang yang berhasil dihipnotis di depan ... readmore
Jembatan Tertua Di Dunia Yang Berumur Jutaan Tahun Pesawat ulang-alik NASA telah berhasil menemukan sebuah jembatan purba yang menghubungkan India dan Sri Lanka. Jembatan itu diperkirakan telah berumur 1.750.000 tahun dan sekaligus meneguhkan c ... readmore
Hiu ini Bisa Merasakan Bahaya Sejak EmbrioHiu bambu (Chiloscyllium punctatum) jenis hiu yang peka itu, hidup di perairan dangkal Pasifik Barat dan bisa tumbuh hingga 1 meter lebih. Tidak seperti jenis hiu lain, induk hiu bambu tidak melahirk ... readmore
Misteri Rahasia Kekuatan Ilmu SantetPada dasarnya ilmu santet adalah ilmu yang mempelajari bagaimana memasukkan benda atau sesuatu ke tubuh orang lain dengan tujuan menyakiti.Bendaini bisa saja misalnya sebuah paku atau seekor binatang ... readmore
Ini Cara Membaca Kalender "Kiamat" MayaPenyebab salah prediksi tentang kiamat berawal dari hitungan di kalender Maya berakhir pada 21 Desember. Sehingga isu pun berkembang soal kiamat diakibatkan tak ada lagi penanggalan setelah itu. Sesu ... readmore
Rumah dari 30.000 Botol BekasGuna memanfaatkan botol bekas, seorang arsitek dari Bandung membuat "Rumah Botol". Ridwan Kamil (38) memiliki sebuah ide gagasan yang sangat brilian. Ketua Bandung Creative City Forum (BCCF), memanfa ... readmore
Partikel ini Membantu Kita Hidup Saat Tak Lagi BernapasBergermbiralah atas penemuan baru di bidang medis. Telah ditemukan partikel yang bisa menyelamatkan nyawa orang yang sedang sekarat. gawkerassets.com Ilmuwan medis berhasil merancang partikel mi ... readmore
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar