Sumber Artikel Internet

Senin, 11 November 2013

21 Wilayah di Indonesia Terancam Banjir

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan sebagian wilayah di Indonesia mulai memasuki masa puncak musim hujan. Kondisi itu berpotensi menyebabkan banjir. Apalagi karena La Nina yang datang dari dari Samudra Pasifik dapat menyebabkan curah hujan yang cukup tinggi dalam jangka waktu tiga hari ini.

Seperti dilansir Mionline, Kepala BMKG Sri Woro Harijono, kemarin,
mengungkapkan, puncak musim hujan terjadi pada Desember 2011 hingga Januari 2012. “Peak (puncak)-nya sekitar Desember-Januari, tapi hingga April rata-rata normal. Yang tinggi itu bisa menyebabkan banjir, yang semua rata (di wilayah Indonesia),” ungkapnya.

Fenomena tersebut, jelas Sri Woro, terjadi akibat adanya pasokan La Nina dari Samudra Pasifik. Dampaknya bisa menyebabkan curah hujan yang cukup tinggi dalam jangka waktu tiga hari, tetapi waktunya belum bisa diperkirakan. “Soal ini baru bisa diprediksi tiga hari sebelum terjadi."

Curah hujan yang meningkat, sambungnya, terutama terjadi di wilayah timur Indonesia. “Di (wilayah) timur kelebihan sedikit (curah hujan), tetapi (peningkatan curah hujan) ini moderat, bukan kuat.”

Laman www.bmkg.go.id melansir potensi banjir mulai Desember 2011 hingga Februari 2012 mencakup 21 wilayah Indonesia. Wilayah-wilayah itu ialah Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Sumatra bagian selatan dan Bengkulu, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, serta Jawa Timur. Selain itu, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Bali, NTB, NTT, serta Maluku dan Papua.

Kesiapan
Untuk mengantisipasi ancaman bencana, Satuan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana
telah menggelar kesiapan di Lapangan Terbang Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten. Pada kesempatan itu Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono mengatakan semua provinsi telah siap menghadapi bencana alam, terutama siklus banjir lima tahunan.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menambahkan, untuk menjawab ancaman banjir yang dilansir BMKG dan Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal), pihaknya kian meningkatkan kesiapan. Banjir di wilayah barat Indonesia, jelasnya, lebih disebabkan curah hujan tinggi, sedangkan di kawasan timur, potensi banjir bandang lebih dominan.

"Daerah yang perlu memperoleh prioritas tinggi terkait ancaman banjir ada empat, yaitu banjir lahar dingin Merapi, Jakarta, daerah aliran sungai (DAS) Bengawan Solo, dan DAS Citarum,'' tandas Sutopo.

Banjir bandang kemarin menerjang Kecamatan Kulawi Induk dan Kulawi Selatan, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Musibah itu menyebabkan enam orang hilang. Tiga di antaranya sudah ditemukan dalam keadaan tewas.

Banjir bandang juga merusak SMP Negeri 1 Kulawi, menghanyutkan enam rumah dan merusak belasan lainnya, serta merendam persawahan dan perkebunan.

21 Wilayah di Indonesia Terancam Banjir Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar