Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan sebagian wilayah di Indonesia mulai memasuki masa puncak musim hujan. Kondisi itu berpotensi menyebabkan banjir. Apalagi karena La Nina yang datang dari dari Samudra Pasifik dapat menyebabkan curah hujan yang cukup tinggi dalam jangka waktu tiga hari ini.
Seperti dilansir Mionline, Kepala BMKG Sri Woro Harijono, kemarin, mengungkapkan, puncak musim hujan terjadi pada Desember 2011 hingga Januari 2012. “Peak (puncak)-nya sekitar Desember-Januari, tapi hingga April rata-rata normal. Yang tinggi itu bisa menyebabkan banjir, yang semua rata (di wilayah Indonesia),” ungkapnya.
Fenomena tersebut, jelas Sri Woro, terjadi akibat adanya pasokan La Nina dari Samudra Pasifik. Dampaknya bisa menyebabkan curah hujan yang cukup tinggi dalam jangka waktu tiga hari, tetapi waktunya belum bisa diperkirakan. “Soal ini baru bisa diprediksi tiga hari sebelum terjadi."
Curah hujan yang meningkat, sambungnya, terutama terjadi di wilayah timur Indonesia. “Di (wilayah) timur kelebihan sedikit (curah hujan), tetapi (peningkatan curah hujan) ini moderat, bukan kuat.”
Laman www.bmkg.go.id melansir potensi banjir mulai Desember 2011 hingga Februari 2012 mencakup 21 wilayah Indonesia. Wilayah-wilayah itu ialah Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Sumatra bagian selatan dan Bengkulu, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, serta Jawa Timur. Selain itu, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Bali, NTB, NTT, serta Maluku dan Papua.
Kesiapan
Untuk mengantisipasi ancaman bencana, Satuan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana telah menggelar kesiapan di Lapangan Terbang Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten. Pada kesempatan itu Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono mengatakan semua provinsi telah siap menghadapi bencana alam, terutama siklus banjir lima tahunan.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menambahkan, untuk menjawab ancaman banjir yang dilansir BMKG dan Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal), pihaknya kian meningkatkan kesiapan. Banjir di wilayah barat Indonesia, jelasnya, lebih disebabkan curah hujan tinggi, sedangkan di kawasan timur, potensi banjir bandang lebih dominan.
"Daerah yang perlu memperoleh prioritas tinggi terkait ancaman banjir ada empat, yaitu banjir lahar dingin Merapi, Jakarta, daerah aliran sungai (DAS) Bengawan Solo, dan DAS Citarum,'' tandas Sutopo.
Banjir bandang kemarin menerjang Kecamatan Kulawi Induk dan Kulawi Selatan, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Musibah itu menyebabkan enam orang hilang. Tiga di antaranya sudah ditemukan dalam keadaan tewas.
Banjir bandang juga merusak SMP Negeri 1 Kulawi, menghanyutkan enam rumah dan merusak belasan lainnya, serta merendam persawahan dan perkebunan.
Senin, 11 November 2013
21 Wilayah di Indonesia Terancam Banjir

Artikel Terkait 21 Wilayah di Indonesia Terancam Banjir :
Nasib Cagar Budaya di Jakarta - 1 (Rawan Punah)Rumah Cantik. Pasal 1 ayat (1) UU No 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya menegaskan bahwa bangunan cagar budaya perlu dilestarikan karena memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidi ... readmore
7 Diktator Sekutu AS Yang Dicampakkan Gedung PutihAmerika Serikat (AS) agaknya menganut sistem 'habis manis sepah dibuang'. Pasalnya, situs Al-Jazeera Arab merilis sebuah artikel yang menuliskan daftar mantan sekutu diktator Gedung Putih yang diharg ... readmore
23 Artis Diincar Polisi Karena Mencandu NarkobaDunia artis sangat kental dengan kesibukan dan hedonis. Tak jarang dalam kesehariannya guna mendukung dalam bekerja atau dalam pergaulan seorang artis menggunakan narkoba. Polda Metro Jaya mengingatk ... readmore
Pernikahan William - Kate Hipnotis Masyarakat DuniaPada 1981, ketika Lady Diana dan Pangeran Charles menikah, mata seluruh penduduk dunia terpaku ke Inggris untuk menyaksikan pernikahan bak dongeng Cinderella, karena Diana yang hanya guru TK, dinikah ... readmore
Istri Nazaruddin Kini Jadi Buruan InterpolProfil Neneng Sri Wahyuni, istri mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin, akhirnya ditayangkan di laman resmi Interpol. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebelumnya menetapkan Nene ... readmore
Belerang Merapi Rambah Boyolali, Warga Sangup PingsanLetusan Merapi pada Senin (1/11/2010) tak hanya membuat Kabupaten Semarang, Boyolali, dan Salatiga mengalami hujan abu vulkanik, tapi juga membuat puluhan warga Desa Sangup, Kecataman Musuk, Boyolali ... readmore
Putra Bungsu Lady Diana Jadi Target Utama Al QaedaSiapakah orang Inggris yang paling ditakuti teroris dari kelompok Al Qaeda? Jawabannya ternyata bukan Perdana Menteri Inggris David Cameron atau Ratu Elizabeth II, melainkan putra bungsu Lady Diana d ... readmore
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar