Sumber Artikel Internet

Selasa, 05 November 2013

Di Banyak Negara, Korupsi Makin Parah

Meski korupsi ditentang dan dibenci, namun fakta yang dibeberkan berdasarkan hasil survei Transparency International (TI) menyebutkan, aksi white collar crime yang menggerogoti keuangan negara ini makin parah di di seluruh dunia.

Seperti dikurtip dari berbagai sumber, Jumat (10/12/2010), organisasi yang peduli pada masalah korupsi tersebut menyurvei sedikitnya 90.000 orang di 86 negara di dunia, termasuk Indonesia, Afghanistan, Cina, dan Irak. Dari survei itu diketahui, enam dari 10 orang yang disurvei mengaku, suap merupakan hal biasa di negara mereka, dan bahkan seperempat dari responden mengakui telah membayar suap dalam 12 bulan terakhir.

"Kecedenderungan memberi suap meningkat pesat, dan hampir berlipat ganda sejak 2006. Hampir satu dari tiga orang yang pernah melakukan kontak dengan polisi di seluruh dunia harus membayar suap," jelas Direktur Riset dan Kebijakan TI, Robin Hodess.

Survei itu mengungkap fakta, bahwa 56% responden mengaku, saat ini negera mereka semakin korup. Namun meski banyak orang menyuap polisi, hasil survei menyebutkan, lembaga yang paling korup justru partai politik dengan persentase mencapai 71%. Setelah itu baru instansi penegak hukum yang di dalamnya ada lembaga kepolisian, pelayanan sipil dan anggota peradilan. Dari tiga lembaga yang masuk kategori penegak hukum ini, kepolisian di peringkat pertama dengan persentase 29%, sementara pelayanan sipil 20% dan anggota peradilan 14%.

Yang mencengangkan, lembaga keagamaan pun telah dirasuki aktivitas korupsi yang parah, karena jika pada survei 2004 responden yang menyatakan bahwa di lembaga ini juga ada korupsi hanya 28%, pada survei 2010 ini meningkat menjadi 58%!

"Ini sangat memprihatinkan. Sayangnya, orang-orang yang berpengalaman dalam kasus suap, justru sering terlibat dengan polisi," kata Hodess lagi.

Dari survei ini juga diketahui, kalau upaya para negara yang dililit korupsi untuk memberantas tindakan tidak terpuji ini, tidak efektif, karena negara pun terlibat. Sebanyak 50% responden percaya, pemerintah mereka memang tidak serius dalam memberantas white collar crime ini.

Berdasarkan survei, Afghanistan, Nigeria, Irak, dan India masuk dalam negara paling korup. Diikuti oleh Cina, Rusia, dan sebagian negara di Timur Tengah. Sementara korupsi tingkat teri ditemukan meluas di beberapa negara, namun bukan hal biasa di kawasan negara makmur, Eropa, dan kawasan Amerika utara.

Yang menarik, di negara-negara makmur tersebut terjadi peningkatan kekhawatiran akan korupsi, yang tampaknya berkaitan dengan krisis keuangan yang membuat menurunnya keyakinan akan standar etika di kalangan pemerintahan, perbankan, dan lembaga ekonomi.

Di Banyak Negara, Korupsi Makin Parah Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar