Industri pertambangan merupakan salah satu roda penggerak perekonomian suatu negara, namun jika tidak ditangani secara arif, industri ini dapat mendatangkan bencana bagi lingkungan dimana penambangan dilakukan. Kasus luapan lumpur Lapindo di Siduardjo, Jawa Timur, merupakan salah contoh yang tak terbantahkan. Di luar negeri, bencana lingkungan yang diakibatkan oleh aktifitas penambangan, dialami Karabash, sebuah kota kecil di Rusia.
Karabash berada di kawasan Oblast Chelyabin, Rusia, dan berpenduduk 15.942 jiwa. Karabash semula hanyalah sebuah wilayah pegunungan yang subur dengan padang dan hutan yang hijau, serta sangat indah.
Pada 1822, wilayah itu diserbu para penambang setelah ditemukan adanya cadangan emas, dan berdirilah sebuah kota yang kemudian bernama Karabash. Pada awal abad 20, eksplorasi yang dilakukan di wilayah itu menemukan adanya tembaga di dalam perutnya, sehingga sejak itu tak hanya emas yang digaruk dari bumi Karabash, tapi juga tembaga. Industri penambangan di kota ini pun maju pesat. terlebih setelah penduduk membangun pabrik peleburan logam.
Sayangnya, dampak penambangan yang membabi buta ini tidak diantisipasi sejak dini, sehingga Karabash pun menghadapi krisis ekologi. Menurut laman EnglishRussia, 6 Januari 2011, setiap tahun pabrik itu mengeluarkan 180 ton gas yang kemudian jatuh ke bumi dalam bentuk hujan asam di wilayah itu maupun di sekitarnya. Sebagai bukti parahnya polusi dan hujan asam itu, pepohonan dan tanaman yang semula tumbuh subur, meranggas dan akhirnya mati. Nyaris tak ada lagi warna hijau tumbuhan di situ, dan gunung pun tak lebih dari seonggok batu yang menjulang ke langit. Kering, tandus, dan tak enak dilihat.
Dampak lainnya adalah, kota Karabash menjadi sangat berdebu sehingga masyarakatnya kerap mengalami gangguan pernafasan. Bahkan penyakit seperti tumor, eksim, batu ginjal, pikun, pertumbuhan tidak normal, dan kelumpuhan otak merupakan penyakit yang umum terjadi di kota itu. Sementara air sungai yang mengalir di kota itu tercemar kandungan besi hingga 500 kali lipat dibanding sungai lain di luar kota itu, sehingga tak ada tumbuhan yang mampu hidup dalam jarak 100 meter dari pinggir sungai. Yang lebih memprihatinkan, karena tidak dikelola dengan baik, tinggi gundukan material limbah pabrik pun bisa mencapai lebih dari 50 meter.
Pada akhir 1989, pabrik di kota itu ditutup pemerintah Rusia karena situasi ekologi yang semakin parah, sehingga sebagian besar penduduk kehilangan pekerjaan dan kota itu mengalami krisis baru, yakni pengangguran dan kemiskinan. Protes pun terjadi. Akhirnya, guna mencegah krisis sosioekonomi yang kian parah, pabrik dibuka kembali pada 1998, namun dengan aturan yang lebih ketat.
(diolah dari berbagai sumber)
Rabu, 27 November 2013
Karabash, Kota Yang Hancur Akibat Aktivitas Penambangan

Artikel Terkait Karabash, Kota Yang Hancur Akibat Aktivitas Penambangan :
Polisi Inggris Tahan Pembakar Al Qur'anKepolisian Inggris menahan enam orang yang diduga sebagai pelaku pembakaran Al-Quran di belakang sebuah kedai minum (pub) di utara negara itu. Pemerintah Inggris juga mengecam keras aksi mereka, yang ... readmore
Indeks Kualitas Lingkungan di Pulau Jawa Paling RendahIndeks kualitas lingkungan Pulau Jawa berpredikat terendah se-Indonesia. Salah satu parameter yang digunakan sebagai dasar pengukuran adalah luas tutupan hutan.Hal itu diungkapkan Deputi Bidang Komun ... readmore
Eropa di Ambang Resesi DahsyatDemo di Inggris.Krisis utang properti di Amerika Serikat memang sangat luar biasa. Krisis yang telah merambat ke benua Eropa itu tak hanya membuat sejumlah negara di benua biru itu terancam jatuh ke ... readmore
Eks Simbol Seks Dunia Jadi Balon Presiden PerancisBom sex era 1970-an, Brigitte Bardot, mengejutkan masyarakat di negaranya, Perancis. Pasalnya, artis yang pada 1973 mengundurkan diri dari dunia hiburan 'hanya' untuk menjadi aktivis hak pembela bina ... readmore
Indomie Juga Bermasalah di Hongkong, Eropa, dan KanadaSikap pemerintah Taiwan menarik produk Indomie dari pasaran, menular ke Hongkong. Meski Pusat Keselamatan Makanan Hongkong masih meneliti kandungan bahan kimia pada produk Indomie, dua supermarket be ... readmore
Gara-gara WikiLeaks, PM Turki Ancam Gugat ASPembocoran dokumen-dokumen rahasia Amerika Serikat (AS) oleh situs WikiLeaks membuat dunia semakin panas. Terbukti, Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengancam akan menggugat negara adiday ... readmore
Selama Setahun, Pemberantasan Korupsi di Indonesia Alami StagnasiPemberantasan korupsi di Indonesia mengalami stagnasi, karena Transparansi Internasional Indonesia (TII) mencatat, indeks persepsi korupsi (IPK) di negara ini pada 2010 tidak mengalami perubahan bera ... readmore
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar