Sumber Artikel Internet

Kamis, 28 November 2013

Polri Cabut Status Siaga I Bom

Kapolri Timur Pradopo. (int)
Status Siaga I yang diberlakukan pemerintah Indonesia menyusul ditemukannya sembilan bom berdaya ledak tinggi (high explosive) di kawasan Serpong, Tangerang, Banten, dicabut, Selasa (26/4/2011), karena kondisi negara dalam bahaya akibat maraknya teror bom, dianggap telah dapat diatasi.

Pencabutan tersebut disampaikai Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo seusai mengikuti pembukaan konvensi nasional Hak Kekayaan Intelektual di Istana Negara Jakarta.

"Polri mencabut status keamanan siaga satu setelah perayaan Paskah berlalu," ujar Kapolri kepada pers.

Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha menambahkan, dalam kondisi yang aman tidak perlu lagi penetapan siaga satu.

"Yang terpenting adalah kesigapan aparat keamanan dalam mengendalikan situasi keamanan, sehingga masyarakat menjadi tenang," imbuhnya.

Seperti diketahui, sembilan bom di kawasan Serpong ditemukan pada Kamis (21/4/2011), hanya beberapa jam sebelum perayaan Paskah pada Jumat (22/4/2011). Bom-bom high explosive tersebut ditanam di  jalur pipa milik PT. Perusahaan Listrik Negara (PGN), tak jauh dari Gereja Christ Cathedral.

Dari hasil penyelidikan polisi, diketahui kalau bom-bom itu ditanam oleh kelompok teror baru yang dipimpin Pepi Fernando (31), seorang karyawan sebuah production house yang pernah menyutradarai sebuah film dokumenter tentang Tsunami Aceh pada 2006. Bersama warga Bekasi, Jawa Barat, itu dibekuk 19 anggota jaringannya yang di antaranya seorang kameramen Global TV berinisial IF.

Dari penelusuran polisi juga diketahui kalau Pepi cs merupakan pelaku pengirim bom buku untuk pendiri Jaringan Islam Liberal (JIL) Ulil Absar Abdalah dan musikus Ahmad Dhani. Bahkan juga diketahui kalau Pepi cs tak hanya menanam bom di Serpong, tapi juga di 18 titik strategis lain di Jakarta, antara lain di depan  markas Kodam Jaya, Cawang.

Yang mengerikan, kelompok Pepi bahkan telah mempersiapkan salah seorang anggotanya,
Jokaw, untuk menjadi pelaku bom bunuh diri. Jokaw termasuk di antara 19 anggota jaringan Pepi yang dibekuk.

Soal status Jokaw yang akan dijadikan pelaku bom bunuh diri, atau dalam kalangan teroris disebut pengantin, diungkap Kepala Bagian Penerangan Umum Polri, Kombes Boy Rafli Amar dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (26/4).

"Jokaw telah disiapkan jadi pengantin berikutnya. Ini diketahui berdasarkan pengakuan Pepi saat diperiksa. Pepi mengaku, Jokaw akan menjadi pengantin," tegasnya.

Ia mengakui kelompok Pepi telah merencanakan aksi sejumlah teror bom seperti rencana peledakan bom di depan Gereja Christ Cathedral Serpong, Tangerang. Rencana bom juga akan diledakan dalam bentuk di dalam tas ransel.

(diolah dari berbagai sumber)

Polri Cabut Status Siaga I Bom Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar