Sumber Artikel Internet

Senin, 27 Januari 2014

Orang terkaya di Hongkong Miliki Masa Kecil Yang Berat

Media ekonomi bertaraf internasional, Forbes Magazine, merilis daftar 40 orang terkaya di Hong Kong dan China. Orang-orang ini memiliki total nilai kekayaan mencapai US$163 miliar. Pada 2009, total kekayaan 40 orang terkaya di Hongkong dan China mencapai US$135 miliar, sementara pada 2008 sebesar US$178 miliar. Penurunan diakibatkan hantaman krisis finansial global pada akhir 2008.

Seperti diberitakan VIVAnews, Jumat (7/1/2011), dalam daftar yang dirilis Forbes, pengusaha Hongkong bernama Li Ka Shing menduduki peringkat pertama dengan kekayaan US$24 miliar. Woopidoo.com menyebut, keberhasilan Li menjadi orang terkaya di Hongkong diawali dengan bekerja di pabrik plastik dan mainan pada tahun 50-an. Kini dia memiliki bisnis di bidang telekomunikasi, perkapalan, jasa keuangan, dan real estate.

Li lahir pada 13 Juni 1928 di kota pesisir timur Chiu Chow, China. Setelah keluarganya melarikan diri di zaman perang, ayah Li meninggal dunia. Kondisi itu memaksa Li menjadi tulang punggung keluarga, meski usianya baru 12 tahun, sehingga ia terpaksa meninggalkan sekolah, dan bekerja di pabrik plastik. Bahkan demi dapat mencukupi kebutuhan keluarga, ia kerap bekerja hingga 16 jam per hari.

Kerja keras Li Ka Shing terbayar ketika ia memulai bisnis industri plastik sendiri, perusahaan manufaktur yang diberi nama "Cheung Kong Industries".

Perusahaan ini tumbuh pesat, berkembang menjadi real estate, dan akhirnya terdaftar di Hong Kong Stock Exchange pada 1972. Cheung Kong, perusahaan induk semua perusahaan milik Li (holding company) terus tumbuh melalui akuisisi perusahaan besar seperti "Hutchison Whampoa Limited" dan "Hongkong Electric Holdings Limited".

Perusahaan induknya tersebar lebih dari 40 negara di bidang penyediaan listrik, real estate, ritel, pengiriman terminal peti kemas, dan investasi besar. Nilai bisnis Li jika dihitung menguasai 10 persen Hong Kong Stock Exchange.

Li Ka Shing memiliki dua anak yaitu Richard dan Victor. Keduanya memiliki peran penting dalam kepentingan bisnis ayahnya. Victor menjadi managing director dan deputy chairman dari Cheung Kong dan deputy chairman of Hutchison Whampoa. Sementara itu, anak bungsunya, Richard merupakan chairman perusahaan teknologi informasi "PCCW".

Menjadi miliarder juga memungkinkan Li untuk menjadi filantropis, dengan membentuk "Li Ka Shing Foundation" pada 1980 guna menciptakan budaya memberi. Menurut Forbes, Li telah memberikan hartanya US$1,56 miliar untuk pendidikan, dan perawatan kesehatan.

Baru-baru ini, Li Cheung Kong Infrastructure mengakuisisi Electricite de France's UK senilai US$9 miliar, menambah kepemilikannya di Cheung Kong, Hutchison Wampoa, dan perusahaan minyak dari Kanada, Husky Energy.

Orang terkaya di Hongkong Miliki Masa Kecil Yang Berat Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar