Blantika musik dunia kehilangan salah seorang diva popnya, Whitney Houston. Penyanyi bersuara emas yang melejit lewat lagu "I Wanna Dance With Somebody" itu meninggal pada Minggu 12 Februari 2012 WIB diduga akibat over dosis (OD) narkoba.
Whitney, 48 tahun, dikabarkan meninggal dunia dalam keadaan yang sangat sulit. Sejak bercerai dengan penyanyi rap Boby Brown pada 2007, kehidupannya kian terpuruk. Padahal pada awal 1980-an, ia menghentak dunia dengan lagu "I Wanna Dance With Somebody"-nya itu, dan bahkan pada era keemasannya di tahun 1980-1990-an, ia berhasil menyabet tujuh Grammy Award berkat lagu-lagunya, seperti "How Will I Know", "Saving All My Love for You" dan yang paling fenomenal lagu daur ulang "I Will Always Love You". Lagu terakhir ini sebelumnya dinyanyikan oleh Dolly Porton dan dijadikan soundtrack film yang dibintangi Whitney bersama aktor Kevin Costner; "The Bodyguard", sebuah film sukses yang kian memantapkan Whitney di puncak popularitas sebagai seorang selebritis kelas dunia.
TMZ.com menyebutkan, sebelum menghembuskan nafas, Whitney sempat mengobrol dengan ibunya, Cissy Houston, selama sekitar 30 menit melalui telepon. Saat itu, kata Cissy, Whitney terdengar sangat sehat dan sama sekali tak mengeluh kalau ia sedang sakit. Whitney bahkan terdengar bersemangat karena akan hadir di pesta pre-Grammy Clive Davis.
Dionne Warwick, sepupu Whitney, juga sempat berbincang dengan Whitney selama beberapa jam via telepon. Dalam percakapan itu, Whitney masih terlihat sumringah saat janjian duduk satu meja di pesta pre-Grammy Clive Davis. "Tak ada tanda-tanda masalah," papar Warwick sambil berurai air mata.
Kematian Whitney terungkap setelah staf manajemen Whitney menemukan penyanyi itu tergeletak di kamar hotel Beverly Hilton dalam keadaan kritis. Petugas keamanan hotel segera menghubungi 911, namun ketika tim medis tiba, Whitney sudah tak bereaksi sama sekali. Ia dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu 11 Februari 2012 pukul 15.55 waktu Amerika Serikat.
"Petugas darurat menerima panggilan pukul 15.43. Mereka berusaha untuk menyadarkan dia, namun tidak berhasil," jelas Letnan Polisi Beverly Hills, Mark Rosen, kepada People.
Narkoba dan frustasi
Belum jelas benar apa penyebab berpulangnya Whitney, namun sudah menjadi rahasia publik Amerika kalau sejak menjanda pada 2007, kehidupan Whitney kian sulit. Ia terjerumus menjadi pecandu narkoba dan alkohol, sehingga harus rela bolak-balik ke rumah sakit ketergantungan obat demi penyembuhan. Selain itu, ia juga dikabarkan sedang berada di ambang kebangkrutan.
Publik mengendus kebiasaan Whitney mencandu obat-obatan terlarang dan alkohol ketika ia terlihat keluar dari sebuah klub malam sambil marah-marah kepada seorang fotografer, dan ia tersandung-sandung. Ia segera ditopang oleh salah seorang pengawalnya agar tidak terjerembab. Yang paling mengejutkan, selain rambutnya berantakan, di kaki Whitney juga seperti ada tetesan darah, sementara di pergelangan tangannya ada luka berbentuk goresan. Kejadian ini terekam setelah Whitney menghadiri acara Kelly Price & Friends Unplugged: For The Love of R&B Grammy Party di Hollywood, di mana dia juga sempat tampil di acara itu.
Tak dapat dipungkiri, kemunculan penyanyi-penyanyi baru dan berusia muda membuat karir Whitney tidak sekinclong di era kejayaannya. Terlebih setelah muncul penyanyi seperti Mariah Carey dan Celine Dion yang memiliki talenta dan kualitas suara tak kalah dengannya. Bahkan pada beberapa tahun belakangan, album-album yang dirilisnya tidak sesukses yang diharapkan. Sumber Radar Online mengatakan, tanda-tanda kebangkrutan Whitney mulai terlihat jelas setelah Arista, label rekaman Whitney, memberi sejumlah uang sebagai pembayaran beberapa album yang akan dirilis, namun tak jelas kapan waktu perilisannya.
“Pemberian uang itu agaknya tak lebih dari sebagai bantuan keuangan untuknya," kata sumber itu.
Lebih jauh, Whitney bahkan dikabarkan terancam akan kehilangan rumahnya akibat jeratan utang.
"Dia benar-benar dalam kondisi keuangan yang kritis. Ia bahkan dikabarkan pernah sampai meminjam uang kepada temannya sebesar US $100," jelas sumber itu lagi.
Namun, apapun latar kematian Whitney, semua para pecintanya kini berduka. Roda memang selalu berputar, sehingga seseorang tak akan selalu berada di atas. Selamat jalan Whitnye. We Love You, and we will miss you always.
Senin, 17 Februari 2014
Whitney Houston Wafat, Diduga Akibat OD

Artikel Terkait Whitney Houston Wafat, Diduga Akibat OD :
Peraturan Kartu Kredit Akan DiperbaharuiBank Indonesia akan memperbaharui ketentuan kepemilikan kartu kredit dengan memberlakukan kembali syarat pendapatan minimal pemilik kartu kredit sebesar 3 x upah minimum regional (UMR). Peraturan yan ... readmore
Di India, Tiap Tahun Ratusan Anak Perempuan Ganti KelaminDi India, memiliki anak perempuan tidak dianggap sebagai anugerah dari yang Maha Kuasa, karena ketika si anak akan menikah misalnya, orangtua harus membiayai pernikahan dan memberi mahar yang sangat ... readmore
Arkeolog Yakini Gunung Padang Dirancang Arsitek UlungSATU demi satu bukti bahwa Gunung Padang bukan terbentuk oleh alam, ditemukan. Yang luar biasa, temuan terbaru membuktikan bahwa gunung di Cianjur, Jawa Barat, tersebut memiliki konstruksi yang diran ... readmore
Desa Korban Letusan Merapi Jadi Lokasi Wisata'Musibah tidak melulu berarti petaka'. Mungkin inilah pemeo yang digunakan Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Pasalnya, meski aktifitas gunung Merapi belum normal 100 persen, namun in ... readmore
Indeks Kualitas Lingkungan di Pulau Jawa Paling RendahIndeks kualitas lingkungan Pulau Jawa berpredikat terendah se-Indonesia. Salah satu parameter yang digunakan sebagai dasar pengukuran adalah luas tutupan hutan.Hal itu diungkapkan Deputi Bidang Komun ... readmore
Indomie Di-black list di TaiwanMi Instan merek Indomie yang saat ini menjadi salah satu produk makanan cepat saji pavorit di Indonesia, dilarang beredar di Taiwan. Pasalnya, setelah diteliti di laboratorium, mi buatan PT Indofood ... readmore
Satu dari Tujuh Warga Amerika, MiskinApakah Anda termasuk orang yang sangat mengagumi negara adidaya Amerika Serikat (AS)? Jika ya, mungkin ada baiknya Anda 'insyaf' dan tidak lagi 'berkiblat' ke negeri Uncle Sam itu, karena seperti jug ... readmore
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar