Sumber Artikel Internet

Rabu, 02 April 2014

2 Warga Pulau Pagai Tewas Diterjang Tsunami, 1 Hilang

Informasi warga Australia bahwa telah terjadi tsunami pasca gempa berkekuatan 7,2 pada skala Ritcher (SR) di Kepulauan Mentawai, Senin (25/10/2010) pukul 21.42, akurat. Pasalnya, tsunami itu menghantam Kecamatan Sikakap yang terletak di sebelah utara Pulau Pagai, pulau dimana titik episentrum gempa berada, dan Kecamatan Pagai Selatan. Dua warga Pulau Pagai Selatan tewas.

Seperti dikutip dari laman VIVAnews, Selasa (26/10/2010), Koordinator Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BPBD Sumbar, Ade Edward, mengatakan, tsunami yang menghantam Kecamatan Sikakap, kecil. Ketika bencana itu datang, dari laut datang ombak setinggi 1,2 meter, namun begitu mencapai daratan Kecamatan Sikakap, ketinggian ombak menurun drastis menjadi hanya 25-30 cm.
"Tidak menyebabkan kerusakan," imbuhnya.
Namun demikian, air langsung menggenangi rumah-rumah warga selama beberapa saat, sebelum akhirnya air kembali terseret ke laut.
Tsunami yang menerjang Kecamatan Pagai Selatan lumayan besar, mencapai 1,5 meter, sehingga pulau itu porak poranda dan dua warganya tewas.
Menurut Supri, warga setempat, tak lama setelah gempa, ombak setinggi beberapa meter menerjang pulau kelahirannya, sehingga warga panik dan berhamburan ke Bukit Pasoran di Sikakap, untuk menyelamatkan diri.
Data sementara dari kecamatan ini menyebutkan, dua warga tewas, sementara seorang lagi hilang. Sedikitnya 150 rumah di Dusun Munte Baru-Baru, Desa Betumonga, Pagai Utara, rusak barat. Sementara sejumlah rumah di Desa Piri dan Desa Silabu porak-poranda diguncang gempa.
Seperti diketahui, Senin (25/10/2010) pukul 21.42 WIB Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, diguncang gempa berkekuatan 7,2 pada SR dengan pusat gempa di barat daya Pulau Pagai pada kedalaman 10 km di bawah permukaan laut. Gempa besar ini disusul tiga gempa berkekuatan 5 dan 5,5 pada SR. Gempa yang getarannya terasa hingga di kabupaten/kota di Sumatera Barat, Kabupaten Kerinci (Jambi) dan Kabupaten Muko-Muko (Bengkulu) ini berpotensi tsunami, sehingga Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan warga tentang akan terjadinya tsunami. Namun peringatan ini kemudian dicabut, karena tsunami yang dikhawatirkan ternyata tak ada. BMKG tak tahu kalau tsunami tetap terjadi, meski dalam skala kecil. Dan warga Australia, Rick Hallet, mengalaminya. Dia lalu beritahukan hal ini kepada Nine Network (lebih lengkap, KLIK DI SINI).
Di sisi lain, akibat guncangan gempa berkekuatan 7,2 pada SR yang diikuti tiga gempa susulan, membuat sistem komunikasi di Kepulauan Mentawai terganggu. Namun demikian,humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Priyadi Kardono, mengatakan, belum ada laporan tentang adanya korban jiwa akibat gempa ini. Bahkan kerusakan yang terjadi tidak signifikan.

2 Warga Pulau Pagai Tewas Diterjang Tsunami, 1 Hilang Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar