![]() |
Gunung Nglanggeran (int) |
Seperti dikutip dari laman Detik.com, Kamis (11/11/2010), gunung api purba dimaksud adalah Gunung Nglanggeran yang berada di perbatasan Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, dengan Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dalam sepekan terakhir, gunung yang sudah tidak aktif lagi sejak sekitar 60 juta tahun lalu itu kerap menimbulkan getaran seperti gempa dengan disertai suara gemuruh. Bahkan sempat terlihat mengepulkan asap putih. Warga di sekitar gunung itu pun resah.
Muhammad Bachroni, salah seorang warga Bantul, menjelaskan, semula suara gemuruh itu diduga berasal dari gunung Merapi yang sejak 26 Oktober 2010 lalu hingga Rabu (10/11/2010) masih saja meletus. Tapi setelah didengarkan lebih cermat, ternyata dari Gunung Nglanggeran.
"Sejak seminggu lalu sering terdengar bunyi gemuruh. Semula dikira dari Merapi. Tapi teman saya di Banguntapan juga cerita begitu. Dia dengar gemuruh dari arah Gunung Nglanggeran," ujar pria yang tinggal sekitar 15 km dari gunung api purba tersebut.
Gemuruh dan getaran yang dirasakan warga dipastikan bukan diakibatkan gempa berskala 5,6 pada skala Ritcher (SR) yang mengguncang Yogyakarta pada Selasa (9/11/2010), karena getaran juga terasa sebelum dan setelah gempa itu. Apalagi karena selain guncangan, juga ada suara bergemuruh. Bahkan Kamis (11/11/2010) pagi sejumlah warga di sekitar gunung melihat adanya kepulan asap dari puncak gunung tersebut.
"Tadi saya lihat kepulan asap agak tinggi seperti pada Gunung Merapi (ketika meletus), dan bukan seperti awan. Saya keluar (rumah) pukul 05.20 WIB, (dan asap itu) terlihat tertiup angin ke arah utara," imbuh Bachroni lagi.
Seperti diketahui, saat ini selain gunung Merapi yang masih berstatus 'awas' karena terus saja bererupsi, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah meningkatkan status19 gunung api di Indonesia dari berstatus aktif normal menjadi waspada, dan 2 gunung dari berstatus aktif normal menjadi siaga, karena gunung-gunung ini telah memasuki siklus meletusnya yang memiliki tenggat waktu antara 4-8 tahun, sehingga mengalami peningkatan aktivitas vulkanik.
Berikut 19 gunung berstatus waspada;
1. Seulawah Agam (NAD)
2. Sinabung (Sumatra Utara)
3. Talang (Sumatra Barat)
4. Kaba (Bengkulu)
5. Kerinci (Jambi)
6. Anak krakatau (Lampung)
7. Papandayan (Jawa Barat)
8. Slamet (Jawa Tengah)
9. Bromo (Jawa Timur)
10. Semeru (Jawa Timur)
11. Batur (Bali)
12. Rinjani (NTB)
13. Rokatenda (NTT)
14. Sangeang Api (NTB)
15. Egon (NTT)
16. Soputan (Sulawesi Utara)
17. Lokon (Sulawesi Utara)
18. Gamalama (Maluku Utara)
19. Dukono (Maluku Utara)
Berikut daftar gunung berstatus siaga ;
20. Ibu (Maluku Utara)
21. Karangetang (Sulawesi Utara)
0 komentar:
Posting Komentar