KONKLAF yang diselanggarakan Vatikan akhirnya menetapkan kardinal asal Argentina, Jorge Mario Bergoglio, sebagai paus baru pengganti Paus Benekditus XVI yang mengundurkan diri pada 28 Februari lalu. Paus baru ini memilih nama Paus Francis I sebagai nama kepausannya.
Seperti dilansir BBC, Kamis (14/3/2013), Bergoglio merupakan pemimpin umat Katolik pertama yang berasal dari luar Eropa, dan juga merupakan yang pertama yang berasal dari Ordo Jesuit.
Sejam setelah terpilih, Paus Francis I muncul di Lapangan Santo Peter, Vatikan, untuk menemui ribuan umat Katolik dari seluruh dunia yang sejak awal konklaf diselenggarakan, memadati Vatikan guna memantau jalannya konklaf. Paus dari Amerika Latin itu meminta kepada umat yang dipimpinnya agar mendoakan dirinya, dan permintaan ini disambut sorak sorai yang bergemuruh.
Bergoglio dinyatakan sebagai paus baru, setelah cerobong Gereja Sistine mengepulkan asap putih sebagai pertanda bahwa dirinya berhak menjadi pemimpin umat Katolik, menggantikan Paus Benedictus XVI.
Juru Bicara Vatikan mengatakan, setelah dinyatakan sebagai paus baru, kardinal Argentina berusia 76 tahun itu menelepon pendahulunya, Paus Benedictus XVI, dan keduanya telah dijadwalkan bertemu dalam waktu dekat ini.
Dikenal rendah hati
Tak lama setelah Bergoglio terpilih sebagai paus baru, penduduk Amerika Latin, khususnya penduduk Argentina, bersuka cita dan bersuka ria. Tepuk tangan dan teriakan-teriakan menyanjung dan memuji paus baru itu terdengar dimana-mana.
"Ini merupakan anugerah yang luar biasa bagi Amerika Latin. Kami menanti 20 abad. Ada gunanya menanti," tutur Jose Antonio Cruz, seorang pengikut Ordo Fransiskan di ibukota Puerto Rica, San Juan, seperti dikutip kantor berita AP.
Presiden Barack Obama juga sudah menyampaikan salam hangat atas nama rakyat Amerika Serikat, dan menyebut paus baru itu sebagai paus pertama dari Amerika.
Sementara para wartawan mengatakan, terpilihnya Bergoglio merupakan kejutan karena awalnya dia tidak termasuk dalam kelompok kecil yang disebut-sebut berpeluang menjadi paus pengganti Paus Benedictus XVI.
"Dia Kardinal yang berpandangan konservatif, namun dikenal rendah hati. Hampir seluruh karirnya dihabiskan di Argentina dan sering berangkat ke kantor dengan menggunakan bus umum," kata seorang wartawan dari Argentina.
Wartawan BBC, Marcia Carmo, melaporkan dari Buenos Aires, Argentina, bahwa misa yang dipimpin Kardinal Bergoglio sering memiliki pengaruh di Argentina.
"Dia banyak mengangkat isu tentang persatuan sosial, dan secara langsung mengkritik pemerintah yang dianggap tidak memberikan perhatian kepada masyarakat yang terpinggirkan," katanya.
Nama yang dipilih Bergoglio berasal dari Francis of Assisi, seorang santo asal Italia pada abad XIII yang merupakan pelindung hewan dan hidup dalam kemiskinan.
Senin, 28 April 2014
Kardinal asal Argentina Terpilih Menjadi Paus Baru
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar