pendinginan reaktor nuklir Jepang. (int) |
Seperti diberitakan BBC Indonesia, Selasa (12/4/2011), akibat guncangan gempa 7,1 SR, pemerintah Jepang akhirnya menaikkan peringkat keparahan krisis nuklir akibat kebocoran reaktor nuklir di Fukushima dari level lima ke level tujuh. Ini berarti tingkat keparahannya sama dengan bencana Chernobyl pada 1986. Bahkan pemerintah Jepang telah memperluas zona evakuasi.
Soal kenaikan level bahaya ini disampaikan Juru Bicara Badan Keselamatan Industri Nuklir Jepang. Menurutnya, semula bahaya akibat kecelakaan di reaktor Dai-Ichi Fukushima pada level 5 pada skala global atau sama dengan krisis reaktor parsial 1979 di Three Mile Island, Pennsylvania. Namun kini dinaikkan ke level 7.
Reaktor milik Tokyo Electric Power Co (Tepco) ini sebetulnya telah mampu bertahan dari ratusan gempa yang terjadi. Namun, pertahanan reaktor lumpuh 11 Maret 2011 saat gempa 9 SR yang menimbulkan tsunami, menghajar.
The International Nuclear and Radiological Event Scale mengatakan, tingkat keparahan radiasi ini sudah masuk tahap mengancam kesehatan masyarakat dan lingkungan.
"Pemerintah harus bisa menentukan skala bencana, sebenarnya sudah terlalu terlambat menyuruh penduduk mengungsi. Dampak terhadap kesehatan masyarakat bakal lebih tinggi dari yang diperkirakan sebelumnya," kata Philip Putih, International Liaison Officer di Citizens 'Nuclear Information Center.
Sementara itu, seperti diberitakan Metro TV, Badan Meteorologi Jepang menyebutkan, gempa kuat kembali terjadi di lepas pantai Jepang, Selasa (12/4/2011), sehingga menggoyang bangunan di ibu kota negeri itu dan menghentikan layanan kereta bawah tanah.
Gempa dengan kekuatan 6,3 pada skala Richter tersebut mengguncang pukul 08:00 waktu setempat (06:08 WIB) di lepas pantai Prefektur Chiba, tepat di sebelah timur Tokyo, namun tidak ada tsunami.
Penyedia layanan kereta peluru Shinkansen menghentikan kegiatan ke wilayah Jepang utara, yang paling parah diguncang gempa dan diterjang tsunami 11 Maret lalu, sehingga menewaskan 13.130 orang dan membuat 13.718 orang lagi hilang. Namun tidak menimbulkan tsunami.
0 komentar:
Posting Komentar