Seringnya pesawat sebuah maskapai penerbangan mengalami kecelakaan atau banyaknya keluhan atas pelayanan yang diberikan, membuat sebuah maskapai penerbangan menorehkan catatan buruk yang membuat orang berfikir dua kali untuk memanfaatkan jasanya. Bagaimanapun, orang ingin penerbangannya menyeberangi langit menuju tempat yang jauh dari rumah, berjalan dengan aman dan baik. Nah, sebagai referensi, berikut 10 maskapai penerbangan paling berisiko menurut versi Askmen.
1. Cubana Airlines
Maskapai ini memiliki catatan keamanan yang terburuk dari semua operator internasional di dunia. Armadanya mengingatkan orang pada hubungan Kuba dengan Uni Soviet, karena pesawat airlines ini terdiri dari model pesawat seperti Antonov dan Iliushin. Maskapai ini memiliki jumlah armada yang jauh lebih sedikit dibanding jumlah penerbangannya. Meski kecelakaan terakhir terjadi pada 1999, namun rencana mengganti seluruh armada yang ada membutuhkan waktu bertahun-tahun.
2. China Airlines
Maskapai penerbangan ini sebenarnya berbasis di Taiwan, bermula sebagai perusahaan milik negara yang didirikan pada 1959. Armada ini memiliki 'serangkaian peristiwa malang' dengan jumlah korban yang tidak sedikit. Kecelakaan terburuk terjadi pada 2002 dalam penerbangan antara Taiwan dan Hong Kong. Pesawat jatuh ke laut, menewaskan 225 orang.
3. Iran Air
Perusahaan ini dibentuk dari penggabungan dua maskapai penerbangan Iran yang dilakukan pada 1962. Setelah Revolusi Iran pada 1979, penerbangan ke sejumlah tujuan internasional dihentikan, dan pada 2010, dengan alasan keamanan, Komisi Eropa memberlakukan pelarangan terbang di kawasan Uni Eropa. Perusahaan ini mengalami tiga kecelakaan tragis dalam 20 tahun terakhir, dimana salah satu musibahnya, yakni yang terjadi pada 1988, menewaskan hampir 300 orang.
4. Airlines Filipina
Didirikan pada tahun 1941, perusahaan penerbangan ini merupakan perusahaan nasional Filipina. Jika saja pesawat perusahaan ini tidak menjadi sasaran serangkaian aksi teroris, mungkin tidak akan muncul dalam daftar ini. Sayangnya, tampaknya menjadi korban serangan jauh lebih sering daripada kebanyakan maskapai penerbangan lain. Ada sedikitnya tiga bom dan satu pembajakan sejak 1970-an. Meskipun jumlah kematian relatif kecil, namun bom yang diduga diletakkan dalam toilet dan membuat pesawat meledak, menewaskan 36 orang.
5. Kenya Airways
Sejauh ini, perushaaan ini hanya mengalami dua kecelakaan fatal, namun karena jadwal penerbangan relatif sedikit, membuat peruasahaan penerbangan ini lebih berbahaya daripada operator lain. Kenya Airways mulai beroperasi pada 1977 dan memiliki 30 pesawat. Kecelakaan pertama pada 2000 di Atlantik menewaskan 169 orang. Sedang yang kedua, pada tahun 2007, jatuh di rawa, dan menewaskan 114 orang.
6. EgyptAir
Ini merupakan perusahaan penerbangan terbesar di Afrika. Terbang ke lebih dari 70 tujuan di seluruh dunia, dan diperkirakan telah melayani hampir delapan juta penumpang pada 2007, membuat perusahaan ini termasuk perusahaan penerbangan yang sangat berpengalaman. Sayangnya sejak 1970-an EgyptAir mengalami beberapa kemalangan, termasuk di antaranya menjadi sasaran teroris. Sejauh ini yang terburuk adalah penerbangan dari bandara JFK di New York ke Kairo. Penyelidikan menetapkan bahwa kesalahan pilot menyebabkan pesawat tercebur ke Samudera Atlantik dan menewaskan 217 penumpang berikut krunya.
7. Pakistan International Airlines
Sebagai maskapai penerbangan milik negara Pakistan, perusahaan ini terbang ke lebih dari 25 negara. Perusahaan ini terbentuk pada tahun 1950-an, ketika Pakistan masih sebuah negara yang baru lahir. Bahkan pada 1960 menjadi maskapai Asia pertama yang menggunakan pesawat jet. Perusahaan ini telah mengalami insiden besar beberapa kali. Yang terburuk pada 1992 dalam penerbangan ke Nepal. Pesawat terbang pada ketinggian 400 meter, lebih rendah dari seharusnya, dalam kondisi berawan. Pilot gagal untuk melihat daerah pegunungan di depan mereka, dan menabrak gunung itu. 167 orang tewas.
8. Avianca
Di belahan bumi bagian barat, perusahaan ini memiliki sejarah terpanjang dalam dunia penerbangan dunia. Perusahaan ini mulai beroperasi pada 1919, saat dunia penerbangan masih dalam masa pertumbuhan. Ia memiliki salah satu armada yang paling modern di Amerika Selatan, tetapi reputasinya telah ternoda oleh beberapa tragedi. Perang geng Kolombia juga berkontribusi terhadap serangan terhadap penerbangan Avianca. Pada 1989, sebuah bom meledak di lepas landas, menewaskan 107 orang. Pada 1983 pesawat perusahaan ini mengalami kecelakaan di Madrid dan menewaskan 181 orang.
9. Thai Airways
Perusahaan ini merupakan maskapai penerbangan terbesar di Thailand, dan telah memenangkan beberapa penghargaan, di antaranya "Best Cabin Crew" dan "Best Airline di Dunia" yang diraih pada 2006, dan menjadi runner-up "Airline of the Year" pada 2007. Perusahaan ini juga dipuji WHO karena kebersihan pesawatnya. Tapi pada 1980-an dan 1990-an, Thai Airways adalah maskapai yang harus dihindari akibat beberapa kecelakaan fatal. Tragedi terbesar pada 1992, ketika pesawat terbang ke Kathmandu, dan jatuh. Korban tewas 113 orang.
10. Garuda
Sebagai maskapai penerbangan nasional Indonesia, perusahaan ini merupakan sebuah maskapai penerbangan yang sahamnya bermasalah. Pada 2007, pesawat-pesawat perusahaan ini mendapatkan larangan terbang ke Uni Eropa, namun pada 2009 namanya dihapus dari daftar hitam Uni Eropa. Namun demikian, pada 2010 Garuda masuk dalam daftar salah satu maskapai penerbangan paling baik , meskipun selama bertahun-tahun Garuda mengalami beberapa kecelakaan dengan konsekuensi yang fatal. Yang terburuk pada 1997, ketika kebakaran hutan berdampak visibilitas, menyebabkan pesawat crash di medan pegunungan, menewaskan 234 orang.
Sabtu, 03 Mei 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar