Nasib para TKI di Indonesia sungguh memprihatinkan karena meski meski negaranya kaya raya, namun tak sedikit dari mereka yang menemukan ajal secara mengenaskan di negeri orang.
Migrant Institute mencatat, saat ini ada 218 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang akan segera menjalani hukuman mati dengan cara dipancung atau ditembak. Mereka tersebar di Arab Saudi, China dan Singapura.
Direktur Eksekutif Migrant Institute Jakarta, Adi Chandra Utama, kemarin, mengatakan, kasus yang menimpa TKI semakin bertambah dari tahun ke tahun. Pemerintah dinilai lambat dan setengah hati dalam menangani kasus yang terjadi.
“Hukum pancung terhadap TKI asal Bekasi Ruyati, seharusnya membuat pemerintah Indonesia lebih sigap dalam menghadapi kasus yang menimpa pahlawan devisa di luar negeri, namun pada kenyataannya nasib TKI masih di ujung tanduk,“ jelas Adi dalam keterangan tertulis yang dikirim kepada INILAH.COM.
Adi mengatakan, berdasarkan pengamatan dan riset yang dilakukan Migrant Institute, penananganan kasus TKI yang terancam hukum mati tidak dapat diselesesaikan melalui lobi setingkat Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi atau Badan Negara seperti BNP2TKI. “Diperlukan lobi tingkat negara untuk meminta pangampunan, dan ini hanya bisa dilakukan oleh Presiden “ tegas Adi.
Dikatakannya, jika saja salah satu TKI benar benar di hukum mati, pihak menuntut untuk membubarkan satgas TKI dan segera membentuk gugus tugas baru yang dapat mengakomodir kebutuhan masyarakat sipil yang terbukti memiliki komitmen dan trek record baik dalam memperjuangkan nasib TKI.
“MI telah membentuk Migrant Crisis Centre untuk dapat mengakomodir semua permasalahan TKI, dan MCC akan menjadi kontra dari Satgas TKI karena dinilai lamban dalam menangani kasus TKI,” jelasnya.
Kamis, 08 Mei 2014
218 TKI Segera Jalani Hukuman Mati

Artikel Terkait 218 TKI Segera Jalani Hukuman Mati :
10 Maskapai Penerbangan TeramanSetiap orang pasti ingin perjalanannya menyeberangi lautan dan melintasi benua dengan pesawat terbang, baik untuk kepentingan bisnis maupun berlibur, berjalan dengan baik, aman, lancar, dan nyaman. N ... readmore
Indomie Juga Bermasalah di Hongkong, Eropa, dan KanadaSikap pemerintah Taiwan menarik produk Indomie dari pasaran, menular ke Hongkong. Meski Pusat Keselamatan Makanan Hongkong masih meneliti kandungan bahan kimia pada produk Indomie, dua supermarket be ... readmore
Putra Bungsu Lady Diana Jadi Target Utama Al QaedaSiapakah orang Inggris yang paling ditakuti teroris dari kelompok Al Qaeda? Jawabannya ternyata bukan Perdana Menteri Inggris David Cameron atau Ratu Elizabeth II, melainkan putra bungsu Lady Diana d ... readmore
FPI Laporkan Panitia Q! Festival ke Polda Metro JayaFPI saat demo Goethe Institut. (int). Panitia penyelenggara Q! Festival dilaporkan Front Pembela Islam (FPI) ke Polda Metro Jaya. Pasalnya, meski telah didemo, panitia tetap memutar pelbagai film yan ... readmore
Kapal Pesiar Mewah Kandas, 20 Orang Dikhawatirkan TewasSedikitnya lima orang ditemukan tewas menyusul kandasnya kapal pesiar Costa Concordia di lepas pantai pesisir barat Italia pada Jumat 13 Januari 2012 silam, Nahkoda kapal mewah itu, Fransesco Schetti ... readmore
Khadafi Berakhir Seperti HitlerKhadafi saat berhaji.Akhir hidup Muammar Khadafi agaknya sama dengan diktator pencetus Perang Dunia II, Hitler. Pasalnya, pada 25 Oktober lalu mantan penguasa Libya yang tewas akibat ditembak pada ba ... readmore
Beckham Tuntut Nici Rp 70 MiliarDavid Beckham berniat menuntut Irma Nici, pelacur yang mengaku sebagai gadis selingkuhan bintang sepak bola Inggris itu. Tak tanggung-tanggung, pelacur kelahiran Bosnia tersebut akan dituntut sebesar ... readmore
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar