Dua pendeta di Springfield, Amerika Serikat, membakar Al Qur'an, Minggu (12/9/2010), untuk memperingati peristiwa serangan terhadap gedung kembar WTC pada 9 September 2001 yang menewaskan ribuan orang. Kejadian ini berpotensi membakar amarah umat muslim se dunia.
Kedua pendeta itu, Bob Old dan Danny Allen, membakar Al Qur'an di halaman belakang rumah Pendeta Bob, dan disaksikan orang banyak, termasuk delapan orang wartawan. Keduanya mengatakan, apa yang dilakukannya tersebut merupakan pesan dari Tuhan, namun mengakui kalau tindakannya tidak didukung keluarga mereka.
"Saya melakukan ini tanpa mendapatkan persetujuan dari pihak lain. Warga AS bisa mendapatkan hal lebih sekaligus kehilangan besar dalam mendukung Islam," ungkap pendeta Old seperti dikutip Tennessean.com, Kamis (15/9/2010).
Old juga secara tidak langsung mengkritik pihak gereja, karena menganggap sikap gereja selama ini telah mengecewakan umat.
Tindakan kedua pendeta itu dipicu ajakan pastor Gereja Dove World Outreach, Amerika Serikat, Terry Jones, bulan lalu agar umat Kristen di seluruh dunia membakar Al Qur'an pada 9 September, tepat pada hari dimana gedung kembar WTC diserang (lebih lengkap, klik di sini). Ajakan ini kontan mengundang reaksi banyak kalangan, termasuk Presiden Amerika Serikat Barack Obama yang segera meminta Terry membatalkan niatnya. Terry mengabulkan permintaan itu, namun ajakannya ternyata kadung menarik minat banyak umat Kristen, sehingga tanpa ragu sedikitpun, Pendeta Bob Old dan Pendeta Danny Allen tetap membakar Al Qur'an.
Saat pembakaran berlangsung, tiga orang warga setempat mendemo aksi itu sambil berdiri di seberang jalan rumah Pendeta Old. Mereka memegang spanduk bertuliskan "Suami saya memerangi terorisme, tapi tindakan Anda memalukan" dan "Saya bangga dengan negara saya, tapi saya malu dengan tetangga".
Ashley Parsons, salah seorang pendemo, mengatakan, dia memprotes aksi dua pendeta tersebut untuk menunjukkan dukungan bagi suaminya, Matthew, yang melayani warga di Afghanistan.
"Hal ini pernah diingatkan oleh para pemimpin militer kami dan Presiden, bahwa berbagai hal bisa merugikan pasukan kita (Amerika) di sana," tegas warga Fort Campbell itu seperti dikutip Tennessean.com.
Parsons mengaku sangat menyesali karena ada warga Amerika yang dengan sengaja memanfaatkan tragedi nasional dan membuatnya menjadi sesuatu yang kontroversial.
"Ini sangat tragis," sesalnya.
(sumber; okezone)
Minggu, 04 Mei 2014
Dua Pendeta Bakar Al Qur'an

Artikel Terkait Dua Pendeta Bakar Al Qur'an :
Selama Setahun, Pemberantasan Korupsi di Indonesia Alami StagnasiPemberantasan korupsi di Indonesia mengalami stagnasi, karena Transparansi Internasional Indonesia (TII) mencatat, indeks persepsi korupsi (IPK) di negara ini pada 2010 tidak mengalami perubahan bera ... readmore
Di India, Tiap Tahun Ratusan Anak Perempuan Ganti KelaminDi India, memiliki anak perempuan tidak dianggap sebagai anugerah dari yang Maha Kuasa, karena ketika si anak akan menikah misalnya, orangtua harus membiayai pernikahan dan memberi mahar yang sangat ... readmore
Indomie Juga Bermasalah di Hongkong, Eropa, dan KanadaSikap pemerintah Taiwan menarik produk Indomie dari pasaran, menular ke Hongkong. Meski Pusat Keselamatan Makanan Hongkong masih meneliti kandungan bahan kimia pada produk Indomie, dua supermarket be ... readmore
Bali Diserang Wabah LegionellaPulau Dewata kembali diguncang musibah. Kali ini bukan akibat ledakan bom atau wabah rabies, namun wabah legionella, penyakit yang diakibatkan oleh bakteri dan menyerang saluran pernafasan. Wabah in ... readmore
Arkeolog Yakini Gunung Padang Dirancang Arsitek UlungSATU demi satu bukti bahwa Gunung Padang bukan terbentuk oleh alam, ditemukan. Yang luar biasa, temuan terbaru membuktikan bahwa gunung di Cianjur, Jawa Barat, tersebut memiliki konstruksi yang diran ... readmore
Ahmadiyah, Buah Konspirasi Untuk Lemahkan IslamDemo pembubaran Ahmadiyah. (int)Ahmadiyah jelas merupakan ajaran agama Islam yang diselewengkan, yang jika dirunut dari sejarah pendiriannya, merupakan sekte yang berdiri berdasarkan kosnpirasi besar ... readmore
Gunung Pancar Bogor, RetakLereng Gunung Pancar, Bogor, Jawa Barat, di bagian selatan retak horizontal sepanjang 300 meter. Lebar retakan mencapai 1,5 meter dengan kedalaman ada yang sampai tiga meter. Seperti dikutip dari l ... readmore
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar