Efek erupsi Gunung Merapi akhir 2010 lalu belum mengembalikan kondisi kawasan lereng Merapi seperti semula. Hutan dan tumbuhan belum kembali tumbuh, yang bisa menahan laju awan panas dan lahar. Begitu juga dengan jurang serta sungai-sungai untuk menampung muntahan material merapi. Sehingga bisa menimbulkan ancaman yang lebih besar jika terjadi erupsi berikutnya.
"Letusan berikutnya awan panas itu akan tertampung dimana? Itu (kawasan merapi) sudah seperti jalan tol saja," kata Surono, Kepala Badan Vulkanologi Mitigasi Klimatologi dan Geologi (BVMKG), saat ditemui VIVAnews.com, Yogyakarta, Selasa 1 November 2011.
Menurut dia, pada saat erupsi Merapi akhir tahun 2010 lalu masih ada hutan-hutan yang bisa menghambat luncuran awan panas. Kecepatan luncur awan panas dan lahar yang seharusnya 7 kilometer menjadi 5 kilometer. Begitupun dengan jurang-jurang yang berfungsi menampung material, sekarang jurang dan sungai telah terisi penuh.
"Nah sekarang tidak ada lagi yang harus di isi, tidak ada lagi yang harus dirobohkan, jadi meluncur dengan tanpa halang. Apakah itu bisa dihalangi oleh kita? Tidak," ungkapnya.
Jika Merapi ke depan menepati janjinya (erupsi kembali), kata Surono, bisa mengakibatkan jarak luncur yang lebih jauh dibandingkan tahun lalu.
"Kalau erupsi tanggal 5 November tahun lalu sampai 15 kilometer, jika terjadi lagi seperti tanggal 5 November dengan kondisi Merapi seperti sekarang, o la-la, mungkin bisa sampai 20 kilometer (luncuran awan panas). Itu minimal," terangnya.
Surono menambahkan, magma dalam tubuh Merapi terisi penuh bisa dalam orde bulanan, bisa 3 tahun atau 4 tahun.
Sementara itu, hingga saat ini magma yang ada dalam tubuh merapi belum tampak signifikan, tapi sudah mengisi. "Untuk awan panas itu hanya satu, menghindar sebelum terjadi. Kalau sudah terjadi saya tidak tahu bagaimana cara menghindar," tandasnya.
Jumat, 16 Mei 2014
Meletus Lagi, Sekitar Merapi Habis

Artikel Terkait Meletus Lagi, Sekitar Merapi Habis :
Gara-gara WikiLeaks, PM Turki Ancam Gugat ASPembocoran dokumen-dokumen rahasia Amerika Serikat (AS) oleh situs WikiLeaks membuat dunia semakin panas. Terbukti, Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengancam akan menggugat negara adiday ... readmore
Putra Bungsu Lady Diana Jadi Target Utama Al QaedaSiapakah orang Inggris yang paling ditakuti teroris dari kelompok Al Qaeda? Jawabannya ternyata bukan Perdana Menteri Inggris David Cameron atau Ratu Elizabeth II, melainkan putra bungsu Lady Diana d ... readmore
Penduduk Miskin AS Naik 16%Aksi protes kaum miskin AS.Jumlah warga miskin di Amerika Serikat (AS) tahun lalu bertambah 16% menjadi 49 juta jiwa. Peningkatan jumlah kaum miskin di kalangan lanjut usia, etnis Asia dan Hispanik t ... readmore
Istri Nazaruddin Kini Jadi Buruan InterpolProfil Neneng Sri Wahyuni, istri mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin, akhirnya ditayangkan di laman resmi Interpol. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebelumnya menetapkan Nene ... readmore
Gunung Pancar Bogor, RetakLereng Gunung Pancar, Bogor, Jawa Barat, di bagian selatan retak horizontal sepanjang 300 meter. Lebar retakan mencapai 1,5 meter dengan kedalaman ada yang sampai tiga meter. Seperti dikutip dari l ... readmore
23 Artis Diincar Polisi Karena Mencandu NarkobaDunia artis sangat kental dengan kesibukan dan hedonis. Tak jarang dalam kesehariannya guna mendukung dalam bekerja atau dalam pergaulan seorang artis menggunakan narkoba. Polda Metro Jaya mengingatk ... readmore
Indomie Juga Bermasalah di Hongkong, Eropa, dan KanadaSikap pemerintah Taiwan menarik produk Indomie dari pasaran, menular ke Hongkong. Meski Pusat Keselamatan Makanan Hongkong masih meneliti kandungan bahan kimia pada produk Indomie, dua supermarket be ... readmore
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar