Sebuah rumah bersejarah di Dusun Kalijaya, Kecamatan Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat, akan dijual, karena ahli waris rumah itu, Jiaw Kie Siong, kesulitan uang untuk memeliharanya.
Seperti diberitakan Liputan 6 SCTV, Senin (16/8/2010), rumah sederhana ini pernah disinggahi Soekarno-Hatta. Bahkan di rumah inilah teks proklamasi disusun, dan bendera merah putih pertama yang dikibarkan saat pembacaan teks proklamasi, dijahit.
Menurut salah seorang ahli waris, Cicih, untuk merawat rumah itu dibutuhkan dana Rp 500.000 per bulan.
"Selama ini biaya perawatan kami tanggung sendiri, tidak mengandalkan bantuan dari masyarakat yang mengunjungi rumah ini. Sedangn bantuan dari pemerintah pusat maupun daerah tidak ada sama sekali," katanya.
Diakui, sebenarnya keinginan menjual rumah bersejarah tersebut sudah ada sejak dua tahun lalu, namun baru kali ini benar-benar dilakukan. Akibat kekurangan dana, rumah menjadi kurang terawat, sehingga nilai sejarah yang terkandung pada rumah itu seakan ikut pupus.
Sebelumnya, pada Juli 2010, rumah dan patung Jenderal Soedirman di Pacitan, Jawa Timur, juga dijual ahli warisnya karena sang ahli waris kesulitan untuk merawatnya. Penjualan aset-aset bersejarah ini membuktikan kalau pemerintah Indonesia memang bukan pemerintah yang mengelola sebuah negara besar, karena pemerintah tak bisa menghargai sejarah bangsanya sendiri.
Minggu, 07 September 2014
Rumah Bersejarah di Rengas Dengklok Dijual Ahli Waris

Artikel Terkait Rumah Bersejarah di Rengas Dengklok Dijual Ahli Waris :
Eks Simbol Seks Dunia Jadi Balon Presiden PerancisBom sex era 1970-an, Brigitte Bardot, mengejutkan masyarakat di negaranya, Perancis. Pasalnya, artis yang pada 1973 mengundurkan diri dari dunia hiburan 'hanya' untuk menjadi aktivis hak pembela bina ... readmore
Pernikahan William - Kate Hipnotis Masyarakat DuniaPada 1981, ketika Lady Diana dan Pangeran Charles menikah, mata seluruh penduduk dunia terpaku ke Inggris untuk menyaksikan pernikahan bak dongeng Cinderella, karena Diana yang hanya guru TK, dinikah ... readmore
Istri Nazaruddin Kini Jadi Buruan InterpolProfil Neneng Sri Wahyuni, istri mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin, akhirnya ditayangkan di laman resmi Interpol. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebelumnya menetapkan Nene ... readmore
Penduduk Miskin AS Naik 16%Aksi protes kaum miskin AS.Jumlah warga miskin di Amerika Serikat (AS) tahun lalu bertambah 16% menjadi 49 juta jiwa. Peningkatan jumlah kaum miskin di kalangan lanjut usia, etnis Asia dan Hispanik t ... readmore
Akibat Kenaikan Harga Pangan, 44 Juta Orang Jatuh MiskinSedikitnya 44 juta penduduk dunia yang bermukim di negara-negara berkembang, jatuh miskin akibat melonjaknya harga pangan dunai dalam beberapa bulan terakhir. Jumlah ini ditengarai akan terus meningk ... readmore
Desa Korban Letusan Merapi Jadi Lokasi Wisata'Musibah tidak melulu berarti petaka'. Mungkin inilah pemeo yang digunakan Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Pasalnya, meski aktifitas gunung Merapi belum normal 100 persen, namun in ... readmore
Belerang Merapi Rambah Boyolali, Warga Sangup PingsanLetusan Merapi pada Senin (1/11/2010) tak hanya membuat Kabupaten Semarang, Boyolali, dan Salatiga mengalami hujan abu vulkanik, tapi juga membuat puluhan warga Desa Sangup, Kecataman Musuk, Boyolali ... readmore
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar