Sumber Artikel Internet

Kamis, 16 Oktober 2014

Gunung Sinabung 'Tidur' Lagi

Gunung Sinabung kembali meneruskan tidur panjangnya setelah membuat kubah lava baru untuk menutup kawahnya, Senin (30/8/2010) pukul 06.30 WIB. Para ahli gunung api menyebut gundukan baru di tengah kawah tersebut sebagai "kubah penutup", dan biasanya erupsi gunung berapi diawali dan diakhiri dengan munculnya kubah itu.

"Secara ilmiah munculnya kubah lava seperti itu biasanya menjadi akhir dari kegiatan vulkanik gunung berapi," Kepala Badan Geologi, R Syukar membenarkan.
Sinabung terakhir meletus pada 1600, dan sebelum meletus lagi pada Minggu (29/8/2010) digolongkan sebagai gunung Tipe B alias gunung berapi yang sudah beratus-ratus tahun tidak terdeteksi aktivitas vulkanisnya. Namun setelah meletus, kategori gunung ini diubah menjadi tipe A.
Namun demikian seperti diberitakan Vivanews.com, Syukar mengingatkan, munculnya kubah penutup itu bukan berarti marabahaya telah pergi, karena selama 410 tahun tidak meletus, gunung itu menyimpan magma yang luar biasa banyak di perutnya, dan sewaktu-waktu dapat dimuntahkan kembali.
Karenanya, Syukar mengakui, Sinabung masih berstatus "Awas", dan tim geologi akan segera mengamati gunung itu dengan lebih seksama apakah Sinabung benar-benar sudah ‘tidur kembali’ ataukah tidak.
Hasil pengamatan peta citra satelit menunjukkan, Sinabung muncul akibat letusan super dahsyat Gunung Toba, gunung terbesar di Pulau Sumatera dan sangat aktif, pada 70.000 tahun silam. Letusan itu meninggalkan kaldera terbesar di muka bumi, yakni Danau Toba. Asisten Staf Khusus Presiden bidang Bencana, Erick Ridzky, menambahkan, indikasi bahwa Sinabung masih berbahaya dapat dilihat dari bentuknya yang membentuk kerucut tajam, persis tumpeng.
“Jadi kalau diibaratkan sebuah bisul, Sinabung yang berdiameter 7 km memang gunung yang masih tumbuh dan belum pernah meletus lagi setelah letusan pada 1600,” katanya.
‘Tidurnya’ kembali Sinabung membuat sebagian dari 26.000 warga dari 13 desa dalam tiga kecamatan di kaki Gunung Sinabung, yakni Kecamatan Naman Teran, Payung, dan Tiga Derket, berangsur-angsur meninggalkan 17 lokasi pengungsian yang disediakan pemerintah, dan kembali ke rumah masing-masing. Mereka nampak lega, karena akhirnya Sinabung berhenti ‘batuk-batuk’. (berbagai sumber)

Gunung Sinabung 'Tidur' Lagi Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar