Sumber Artikel Internet

Kamis, 09 Oktober 2014

Pemutaran Film-film Q! Festival di Jakarta, Dihentikan

Panitia festival film gay dan lesbian, Q! Film Festival, membatalkan pemutaran beberapa film mereka di sejumlah lokasi di Jakarta karena didemo Front Pembela Islam (FPI).

Pembatalan ini diumumkan melalui akun twitter resmi panitia, Selasa (28/9/2010). Di akun tersebut, panitia menulis; "Semua screening film jam pertama (pukul 14.00 WIB) di CCF (Centre Culturel Francais) dan di Kineforum, dibatalkan!" CCF merupakan Pusat Kebudayaan Prancis yang bertempat di Jl Salemba Raya, Jakarta. Sedang Kineforum berlokasi di Taman Ismail Marzuki.
Media relations CCF, Atika Suri Fanani, saat dihubungi detikcom, membenarkan kalau pihaknya membatalkan pemutaran film gay dan lesbian yang dimotori Q! Festival.
"Kami khawatir, karena ada surat yang dikirimkan dari FPI, bahwa dalam 1x24 jam kalau pemutaran film tidak dibatalkan, publik Jakarta akan resah dan khawatir akan ada massa lebih radikal dari FPI sendiri," katanya.
Sesuai jadwal panitia, CCF memutarkan film bergenre homoseksualitas, lesbianisme, AIDS, dan HAM dengan tema 'Boys Will be Boys' pada 24 September sampai 2 Oktober 2010.
Atika mengaku tak tahu apakah penghentian hanya bersifat sementara ataukah permanen, karena CCF hanya sebagai tempat pemutaran film, sementara yang berkewenangan atas soal kelanjutan penayangan adalah panitia.
"Tapi untuk siang ini kami hentikan," tegasnya.
Selain CCF dan Kineforum, Goethe Institute di Jl. Samratu Langi, Jakarta Pusat, dan Japan Foundation di Jl. Sudirman, Jakarta Pusat, yang juga masuk daftar sebagai lokasi pemutaran film-film gay dan lesbian, juga membatalkan film-film yang disponsori QI Festival itu karena 'disatroni' FPI. Secara marathon, massa FPI yang berjumlah ratusan orang, mendatangi keempat lokasi tersebut dan mengancam jika dalam 1x24 jam pemutaran film tidak dihentikan, FPI takkan bertanggung jawab jika ada massa yang lebih radikal mendatangi mereka.
Wasekjen FPI Pusat, Awit Mashuri, mengatakan, FPI menolak pemutaran film-film yang dimotori QI Festival, karena dapat merusak akhlak dan generasi bangsa.
"Karena itu kita minta, Goethe dan yang lainnya itu tidak ikut mempromosikan gaya hidup yang seperti itu," tegasnya.
Dalam aksinya, FPI membawa berbagai atribut mereka, seperti bendera, tapi juga poster-poster yang isinya menentang pemutaran film gay dan lesbian. Di antara poster yang diusung bergambar dua laki-laki yang sedang berpelukan. 

(berita terkait, klik di sini)

Pemutaran Film-film Q! Festival di Jakarta, Dihentikan Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar