Masinis Kereta Api (KA) Argo Bromo Anggrek, Muhammad Halik Rusdianto, ditahan aparat Polres Pemalang, Jawa Timur, karena telah ditetapkan sebagai tersangka kasus tabrakan maut antara KA Argo Bromo Anggrek dengan KA Senja Utama di Stasiun Petarukan, Pemalang, Sabtu (2/10/2010) pukul 03.05, yang menewaskan 35 orang tewas.
Seperti dikutip dari laman Bataviase.co.id dan Tempointeraktif.com, Senin (4/10/2010), kepastian kalau pria berusia 49 tahun itu telah ditahan, didasari surat perintah penahanan bernomor SP.Han/202/X/2010 Reskrim yang dikeluarkan oleh Polres Pemalang, dan diperlihatkan Tugiman SH, pengacara Halik, kepada pers.
"Klien saya telah dijadikan tersangka, karena itu surat ini dikeluarkan," katanya.
Tugiman bahkan mengakui, kliennya yang berasal dari Desa Blendung, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, itu dijerat dengan pasal berlapis. Di antaranya pasal 359, 360, dan 361 KUHPidana, serta pasal 206 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian. Ancaman hukumannya mencapai lima tahun.
"Klien saya juga terancam dipecat karena dinilai lalai ketika bertugas," imbuhnya.
Namun demikian diakui, saat diperiksa aparat Polres Pemalang, kliennya mengaku kalau saat kejadian, dia memang sedang mengantuk, sehingga tidak melihat lampu sinyal yang telah menunjukkan warna merah.
"Dia juga kaget waktu menyadari berada satu rel dengan KA Senja Utama, dan sempat mengerem KA Argo Bromo Anggrek yang dikemudikannya. Tapi terlambat. Maka terjadilah kecelakaan itu," papar Tugiman lagi.
Pengacara ini menegaskan, kliennya dijadikan tersangka pada Sabtu (2/10/2010) pukul 00.00, dan pihanya tengah mengupayakan penangguhan penahanan dengan pertimbangan klienya seorang pegawai negeri sipil yang tak mungkin melarikan diri, dan siap memenuhi panggilan kapanpun juga bila diperlukan.
Kepala Kepolisian Resor Pemalang AKBP Sofyan Nugroho belum bersedia memberikan keterangan terkait penahanan terjadap Halik.
Seperti diketahui, Sabtu (2/10/2010) pukul 02.05 KA Argo Bromo Anggrek menabrak KA Senja Utama yang berhenti sekitar 100 meter dari Stasiun Petarukan untuk memberi jalan kepada kereta kelas eksekutif itu untuk mendahuluinya. Dalam kejadian ini, 35 orang tewas, dan sekitar 28 orang luka berat dan ringan. Kecelakaan ini merupakan kecelakaan kereta terburuk dalam beberapa tahun terakhir.
Kamis, 06 Maret 2014
Masinis Kereta Maut Ditahan Polisi

Artikel Terkait Masinis Kereta Maut Ditahan Polisi :
Gara-gara WikiLeaks, PM Turki Ancam Gugat ASPembocoran dokumen-dokumen rahasia Amerika Serikat (AS) oleh situs WikiLeaks membuat dunia semakin panas. Terbukti, Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengancam akan menggugat negara adiday ... readmore
Di India, Tiap Tahun Ratusan Anak Perempuan Ganti KelaminDi India, memiliki anak perempuan tidak dianggap sebagai anugerah dari yang Maha Kuasa, karena ketika si anak akan menikah misalnya, orangtua harus membiayai pernikahan dan memberi mahar yang sangat ... readmore
Eropa di Ambang Resesi DahsyatDemo di Inggris.Krisis utang properti di Amerika Serikat memang sangat luar biasa. Krisis yang telah merambat ke benua Eropa itu tak hanya membuat sejumlah negara di benua biru itu terancam jatuh ke ... readmore
Unesco Terima Palestina, Amerika NgamukUnesco resmi mengkui Palestina sebagai anggota tetap setelah melalui pemungutan suara atau voting. Dari suara 173 negara yang ikut pemungutan suara, 107 mendukung dan 14 menentang sementara 52 abstai ... readmore
7 Diktator Sekutu AS Yang Dicampakkan Gedung PutihAmerika Serikat (AS) agaknya menganut sistem 'habis manis sepah dibuang'. Pasalnya, situs Al-Jazeera Arab merilis sebuah artikel yang menuliskan daftar mantan sekutu diktator Gedung Putih yang diharg ... readmore
Perancis Resmi Nyatakan Perang Melawan Al QaidaMusuh Al Qaida bertambah satu negara, yakni Perancis. Pasalnya, negeri anggur itu, Selasa (28/7/2010), resmi mengumumkan perang melawan organisasi yang dicap Amerika Serikat dan Inggris sebagai biang ... readmore
Pemilihan Paus Baru Ditengarai Pertanda Kiamat Telah DekatKONKLAF yang saat ini tengah berlangsung di Vatikan untuk mencari pengganti Paus Benedictus XVI yang mundur pada 28 Februari silam, mengkhawatirkan banyak orang bahwa akhir dunia telah dekat. Seperti ... readmore
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar