![]() |
Ali Abdullah Saleh. (int) |
"Yang terjadi di Tunisia hingga Oman adalah badai yang dibikin Israel dan diawasi AS, dan yang terjadi di Yaman adalah jiplakan, karena rakyat Yaman tidak sama dengan Tunisia dan Mesir!" katanya seperti diberitakaN Media Indonesia, Kamis (3/3/2011).
Sejak gelombang revolusi melanda Tunisia pada Januari 2011 dan merembet ke Mesir, hingga kini kawasan Timur Tengah masih terus bergejolak, bahkan kian hebat, karena gelombang revolusi tak hanya merembet ke Yaman, tapi juga ke Aljazair, Bahrain, Libia, Iran, dan Oman. Libia bahkan sudah seperti ajang perang, karena keinginan oposisi agar Presiden Muammar Khadafi lengser, ditolak oleh presiden yang telah berkuasa selama 40 tahun itu. Untuk meredam gejolak, Khadafi pengerahkan para pendukungnya untuk melawan para oposisi yang tak henti-hentinya berdemo, bahkan menguasai kota-kota di sekitar Tripoli, ibukota Libia.
VIVAnews, Kamis (3/3/2011) memberitakan, Khadafi berjanji akan mengampuni para demonstran yang dicapnya sebagai pemberontak itu, jika mereka mau menyerah dan melucuti senjata. Namun, jika mereka tetap membangkang dan tetap menerima sokongan bantuan dari pihak asing, maka Khadafi bersumpah akan lebih banyak lagi darah rakyat Libya yang tertumpah.
Pernyataan itu disampaikan Khadafi dalam pidatonya selama dua setengah jam di halaman sebuah hotel di Tripoli pada Rabu (2/3/2011). Menurut harian The Telegraph, Khadafi datang dengan mengendarai sendiri mobil golf miliknya.
Dia lalu berpidato di hadapan ratusan pendukung. Pada pidatonya, Khadafi menawarkan konsesi kepada para demonstran oposisi dan negara-negara Barat.
Kepada para demonstran, dia mengatakan bahwa mereka akan diampuni dan bebas dari semua hukuman jika mau menyerahkan diri dan melucuti semua persenjataan mereka. Sama seperti pidato sebelumnya, Khadafi menganggap para pemuda demonstran telah dipengaruhi oleh militan al-Qaeda.
“Mereka adalah pemuda yang telah dicuci otaknya oleh al-Qaeda,” ujar Khadafi.
Bagi mereka yang mau menyerah, Khadafi juga menawarkan insentif, kredit dengan bunga nol persen, dan pembangunan perekonomian rakyat. Khadafi juga memberikan rincian rencana reformasi di tingkat pemerintahan lokal.
Dia juga mengatakan bahwa pemberitaan di media massa mengenai kekerasan di Libia adalah berita bohong. Dia mengatakan bahwa kebenaran disembunyikan demi persaingan rating media. Ini, ujarnya, adalah konspirasi Barat untuk menginvasi Libya dan mendapatkan seluruh kekayaan minyak Libia.
Kepada negara-negara Barat, Khadafi memperingatkan mereka untuk tidak ikut campur urusan dalam negeri Libia. Jika tentara Barat masuk ke wilayah Libia, maka militer Libia akan membalasnya sampai titik darah penghabisan. “Kita akan melakukan perang berdarah dan ribuan rakyat Libia akan mati jika Amerika Serikat atau NATO masuk,” ujar Khadafi.
Menjawab tuntutan agar Khadafi mundur, sekali lagi dia menyatakan tidak akan mundur seperti para pemimpin di Timur Tengah. “Mereka mengakhiri masa jabatan mereka sebagai presiden dan menjadi rakyat biasa. Sementara saya akan tetap menjadi pemimpin revolusi,” ujar Khadafi mengulangi pernyataannya sebelumnya yang mengatakan bahwa dia bukanlah presiden, tetapi pemimpin revolusi yang tidak bisa digulingkan.
Sejam sebelum Khadafi berpidato, dilaporkan pesawat tempur Libya menjatuhkan dua rudal di lapangan kota Brega ketika para demonstran tengah merayakan kemenangan mereka melawan tentara pro-Khadafi. Tidak disebutkan berapa korban tewas dalam serangan tersebut.
Namun, sekali lagi, Khadafi dalam pidatonya membantah adanya kekerasan terhadap para demonstran. Dia bahkan mengundang tim penyelidik Dewan Keamanan PBB untuk datang ke Libya dan melakukan penyelidikan terkait dugaan kekerasan pemerintah terhadap warga sipil.
Pendukung Osama ikut demo
![]() |
Massa demonstran di Yaman. (int) |
Harian New York Times melaporkan, Zindani yang kata-katanya sangat berpengaruh di Yaman, mengikuti demonstrasi dengan dikawal oleh pasukan keamanan pribadi yang beranggotakan 10 orang, dan semuanya membawa senjata penyerang AK-47. AS memasukkan ulama yang kontroversial itu dalam daftar teroris pada 2004 karena dicurigai sebagai pengumpul dana untuk al-Qaida dan kelompok teroris yang lain.
Selama ini, tulis harian itu, Zindani memelihara hubungan baik dengan Saleh. Dia bahkan sempat menyatakan mendukung gagasan membiarkan Presiden Yaman itu tetap memegang kekuasaan hingga masa jabatannya berakhir pada 2013. Namun setelah Saleh mengutuk AS dua pekan lalu, sikap Zindani berubah. Ia turun untuk mambakar semangat para demonstran agar Saleh segera turun dari jabatannya.
Untuk diketahui, pernyataan Saleh bahwa AS dan Israel bekerja-sama untuk menghasut kerusuhan di dunia Arab dengan tujuan untuk menggoyahkan wilayah dengan mayoritas beragama Islam itu, memang pertama kali dikeluarkan dua pekan lalu. Saleh bahkan menyebut, persekongkolan ini diatur dari Tel Aviv, ibukota Israel, dan diawasi AS.
Jurubicara Departemen Luar Negeri AS, P.J. Crowley, mengatakan dalam situs Twitternya, Selasa (1/3/2011), bahwa Saleh lebih mengetahui daripada mengira, bahwa protes di Yaman adalah bagian dari persekongkolan dari luar. Ia menambahkan, rakyat Yaman patut mendapat tanggapan yang lebih baik dari pemimpin mereka.
Gejolak Oman
Sementara itu di Oman, demi meredam gejolak, Sultan Qabus bin Said yang telah memerintah selama 40 tahun, mereshuffle kabinetnya pada Sabtu, 26 Februari 2011, persis sepekan setelah ribuan massa berunjuk rasa di jalan-jalan Masqat, ibukota kesultanan Oman, untuk menuntut reformasi seperti yang disuarakan rakyat Libia, Yaman, Aljazair, Bahrain, dan Iran. Media Arab berpendapat, unjuk rasa merupakan hal yang langka di negara seperti Oman.
“Negara ini sangat tenang dan stabil. Rakyat Oman sendiri tak pernah menyaksikan unjuk rasa atau level kemarahan setinggi ini. Tak ada unjuk rasa antipemerintah, selama 40 tahun terakhir,” ujar seorang koresponden Al Jazeera.
Sultan Qabus meneruskan tahta ayahnya setelah terjadi kudeta pada 1970 untuk menghentikan pengisolasian negara tersebut. Selain mulai menggunakan pendapatan dari minyak untuk modernisasi. Sultan membentuk kabinet, namun pada 1992 ia memperkenalkan Dewan Syura.
0 komentar:
Posting Komentar