Sumber Artikel Internet

Senin, 09 Juni 2014

Akibat Tsunami, Dua Dusun di Mentawai Hancur Total

Dua dusun di Kabupaten Mentawai, Sumatera Barat, hancur total akibat terjangan tsunami pasca gempa berkekuatan 7,2 pada skala Ritcher (SR) mengguncang Kabupaten Mentawai, Senin (25/10/2010) pukul 21.42 WIB. Dibutuhkan dana ratusan miliar rupiah untuk membangunnya kembali.

Seperti dikutip dari harian Media Indonesia, Kamis (28/10/2010), kedua dusun tersebut adalah Dusun Pasak Kuat dan Dusun Munte. Dusun Pasak Kuat kini bak kota mati karena selain tak sedikit warganya yang tewas dan hilang akibat diseret ombak tsunami, juga karena sebagian besar rumah penduduk hancur dan rata dengan tanah, sehingga warga yang selamat terpaksa 'hijrah' ke kamp-kamp pengungsian. Di Dusun Munte yang berada di Desa Batumonga, Kecamatan Pagai Utara, bahkan tak ada lagi rumah penduduk, karena semuanya hancur diterjang tsunami, dan puing-puingnya diceraiberaikan kemana-mana, termasuk diseret ke tengah laut.
Warga Dusun Pasak Kuat kepada Metro TV menuturkan, ketika tsunami menerjang, sampan-sampan yang ditambatkan di pantai terdorong ke permukiman dan menghantam rumah-rumah mereka hingga hancur dan semua perabot di dalamnya hilang diseret dan ditelan ombak tsunami.
Amran, salah seorang warga, bahkan mengaku, ketika tsunami menerjang, rumahnya terdorong dengan sangat kuat hingga tergeser ke tengah jalan yang berjarak sekitar 10 meter dari rumahnya, dan kemudian hancur, tak bisa ditempati lagi.
"Banyak dari kami yang hingga kini masih belum berani pulang karena takut ada tsunami lagi," imbuhnya.
Sebelumnya, Rabu (27/10/2010), Media Indonesia mencatat sedikitnya ada enam desa di tiga kecamatan dan satu pulau di Kabupaten Mentawai yang dihajar tsunami. Yakni Desa Malakopak dan Bulasat di Kecamatan Pagai Selatan; Desa Betumonga di Kecamatan Pagai Utara; Desa Pekako di Kecamatan Sikakap; dan Desa Beriulo serta Bosua di Pulau Sipora Selatan.
Pada Kamis (28/10/2010) pagi jumlah korban tewas maupun hilang akibat guncangan gempa dan terjangan tsunami ini, terus bertambah, karena di antara korban-korban yang sebelumnya dinyatakan hilang, jenazahnya telah ditemukan. Staf Khusus Presiden Bidang Penanganan Bencana dan Sosial, Andi Arief, dalam data yang dirilis melalui akun Twitter menyebut, korban tewas telah mencapai 311 orang, sedang yang masih hilang sebanyak 460 orang. Selain itu sebuah gedung SMP, empat rumah dinas, lima rumah ibadah, dan lima jembatan rusak parah. Sebagian para korban tewas telah dimakamkan secara masal, Rabu (27/10/2010).
Deputi Ilmu Pengetahuan Kebumian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Hery Harjono kepada Media Indonesia sekali lagi menegaskan, kalau Mentawai masih menyimpan potensi gempa besar hingga berkekuatan 8,8 SR. Pasalnya, masih ada satu lagi titik di Kabupaten Mentawai yang belum pecah menjadi gempa. Titik ini berada di dearah Siberut-Pagai Utara.
"LIPI sudah memantau dan meneliti titik ini sejak lama, tapi kapan titik itu pecah, kami tak tahu. Karenanya masyarakat harus ekstra waspada," katanya.
Diakui, titik yang belum pecah ini dalam keadaan mampat alias siap pecah. "Karenanya masyarakat harus bergerak cepat setiap kali merasakan gempa. Jangan tunggu peringatan tsunami," imbuhnya.

Akibat Tsunami, Dua Dusun di Mentawai Hancur Total Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar