Sumber Artikel Internet

Kamis, 28 Agustus 2014

2 Orang Meninggal Akibat Letusan Gunung Sinabung

Aktifitas vulkanik Gunung Sinabung makin meningkat pasca keluarnya asap dari kawah gunung setinggi 2.460 di atas permukaan laut (dpl) itu, Sabtu (28/8/2010) pukul 00.29 WIB. Namun meski gunung itu kemudian meletus, Minggu (29/8/2010) pukul 08.00 WIB dan Senin (30/8/2010) pukul 06.30 WIB, letusan gunung yang terletak di Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara, itu diramalkan takkan berkembang menjadi ledakan dahsyat. Apalagi sedahsyat letusan Gunung Krakatau pada 1883.

Sebelum memuntahkan lahar, asap dan debu hingga ketinggian 1.500 meter dari bibir kawah, terdengar suara bergemuruh dari gunung yang terakhir kali meletus pada 1600 tersebut. Tak ayal, warga pun panik, sehingga sedikitnya 26.000 warga dari 13 desa di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Naman Teran, Payung, dan Tiga Derket yang berada di kaki gunung tersebut, mengungsi ke lokasi-lokasi aman, seperti ke Kota Brstagi dan Kota Kaban Jahe. Kepala Pusat Komando Pengendalian Operasi Polda Sumatera Utara AKBP Aiman Syafruddin mengatakan, dua warga Kecamatan Naman Teran, yakni Nartari Beru Ginting (65) dari Desa Naman Teran, dan Nimaken Surbakti (54) dari Desa Juma Raya, meninggal akibat menghirup debu vulkanik yang dimuntahkan Gunung Sinabung yang mengandung serbuk silica (serbuk plastik), dan menyebabkan sesak nafas.
Meletusnya Gunung Sinabung sungguh tak disangka-sangka, karena meski 410 tahun lalu gunung itu meletus, namun setelah itu bak gunung mati yang tak lagi memiliki aktifitas vulkanik. Karenanya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengategorikan gunung itu sebagai gunung tipe B. Namun setelah meletus, kategori gunung itu pun diganti menjadi gunung tipe A, yakni gunung aktif yang dapat meletus kapan saja.
Namun demikian seperti diberitakan Vivanews.com, Asisten Staf Khusus Presiden Bidang Bencana dan Bantuan Sosial, Sangap Surbakti, mengatakan, meski Gunung Sinabung telah meletus, letusannya takkan menjadi dahsyat. Dia berani mengatakan hal ini, karena telah mendapat masukan dari para ahli yang memantau aktifitas gunung tersebut.
"Saat ini pemerintah pusat sedang berkoordinasi dengan Pemprov Sumatera Utara. Konsentrasi kami masih pada proses evakuasi warga. Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri bahkan telah bertolak ke Tanah Karo untuk mengoordinasi dan memantau kondisi terakhir penanganan bencana," katanya.
Sebelumnya, Staf Khusus Presiden Bidang Penanganan Sosial dan Bencana, Andi Arief, mengatakan, proses meletusnya Gunung Sinabung mirip dengan proses meletusnya Gunung Krakatau pada 1883, karena letusan diawali kepulan asap yang membubung ke langit. Asap itu diduga dari uap air dan belerang yang disiram hujan dengan intensitas tinggi, dan diikuti muntahan abu vulkanik.
Pada letusan Krakatau, letusan diikuti dengan runtuhnya dinding kawah, namun pada letusan Gunung Sinabung, berdasarkan pantauan terakhir, hal tersebut belum terjadi.

2 Orang Meninggal Akibat Letusan Gunung Sinabung Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar