Seperti dikutip VIVAnews dari laman CNN, Rabu (16/2/2011), skandal ini merupakan pukulan telak bagi dunia politik Italia dalam 17 tahun terakhir. Saat sidang digelar di Pengadilan Milan nanti, Barlesconi akan berhadapan dengan tiga hakim yang semuanya perempuan.
Kepala Kejaksaan Milan, Edmundo Bruti Liberati, mengakui pihaknya lah yang meminta pengadilan agar secepatnya menyidangkan politikus yang juga konglomerat itu dengan tuduhan melakukan tindakan melawan hukum terhadap gadis di bawah umur yang bernama Karima El Mahrough, namun akrab disapa 'Ruby' itu. Selain itu, demi membebaskan gadis yang bekerja di klub malam tersebut dari jeratan hukum karena mencuri, Berlusconi menggunakan tangan seorang wanita penghibur yang beralih profesi menjadi politisi, Nicole Minetti, untuk membebaskannya.
![]() |
Villa Berlusconi. (int) |
Sanggahan juga dikatakan Minetti. "Tentu saja, saya membantah tuduhan itu," kata dia kepada CNN.
Menurutnya, 'kadang' ada gadis-gadis cantik di pesta yang diselenggarakan Berlusconi. Namun, itu bukan pesta liar. "Ia menyanyi, bercerita banyak hal bahkan soal pribadinya -- seperti pengalaman politik, kisah humor," tandasnya.
Di masa lalunya, Berlusconi pernah menghadapai sidang pengadilan, namun ini adalah kali pertamanya ia dituduh menyalahgunakan kekuasaan dan perbuatan melanggar hukum, sebagai perdana menteri.
![]() |
Karima El Mahrough. (int) |
“Saya tidak sabar membela diri saya di pengadilan melawan tuduhan yang aneh tersebut,” ujarnya.
Berlusconi dikenal publik atas berbagai skandal seksualnya dengan beberapa wanita penghibur. Dia dikatakan sering mengadakan pesta seks di villanya di Milan dengan melibatkan wanita-wanita cantik yang umumnya pelacur. Seorang pelacur, Patrizia D’Addario, bahkan pernah mengaku kalau dia dan Berlusconi berhubungan seks pada malam Obama dipilih sebagai presiden.
Berlusconi tidak sedikitpun merasa bersalah dengan gaya hidupnya tersebut. Dia bahkan mengatakan “Saya suka hidup ini, saya suka wanita, dan saya bukan orang suci".
Berita trekait, KLIK DI SINI, dan DI SINI.
0 komentar:
Posting Komentar