Dunia kini ramai memberitakan tewasnya dedengkot Al Qaeda, Osama Bin Laden, orang yang dituding sebagai pelaku serangan terhadap menara kembar WTC dan gedung Pentagon pada 11 September 2011. Osama tewas di tangan tentara Amerika Serikat (AS) yang menyerang rumah persembunyiannya di Pakistan, pekan lalu.
Seperti dilansir VIVAnews, Selasa (3/5/2011), kalangan media massa AS menggambarkan bagaimana Osama dapat terlacak dan akhirnya tewas setelah buron selama 10 tahun. Media-media tersebut mengutip keterangan para narasumber yang dirahasiakan identitasnya.
Menurut stasiun berita MSNBC, peristiwa ini bermula dari nama seorang kurir Osama. Sumber di kantor kepresidenan AS (Gedung Putih) Senin (2/5/2011) dini hari mengungkapkan bahwa perburuan atas Osama sudah dimulai sejak Tragedi 11 September 2001 (9/11), peristiwa yang mengangkat nama Osama dan jaringan al-Qaeda ke sorotan dunia.
Perburuan itu akhirnya berujung pada akhir tahun lalu, saat tim intelijen mendeteksi suatu kamp di Pakistan.
"Dari awal kami mendeteksi bin Laden sebagai ancaman, AS kemudian mengumpulkan informasi mengenai orang-orang di lingkaran bin Laden, termasuk para kurir pribadinya," kata seorang pejabat senior Gedung Putih, yang memberi informasi latar belakang kepada kalangan pers, yang dikutip MSNBC.
Pada 2007, intelijen AS akhirnya mendapat nama asli kurir itu. Dua tahun kemudian, seperti yang diutarakan MSNBC, tim intelijen AS menandai sejumlah wilayah di Pakistan, tempat operasi si kurir dan saudara kandungnya. "Mereka sangat hati-hati, ini yang membuat kami yakin bahwa kami sudah berada di jalur yang benar," ujar sumber itu.
Pada Agustus 2010, intelijen AS menemukan "rumah mereka di Abbottabad," suatu wilayah yang terpencil. Menurut stasiun berita ABC News, Abbottabad adalah kota berpenduduk 90.000 jiwa, yang terletak di Lembah Orash. Jaraknya sekitar 64 km dari sebelah utara ibukota Pakistan, Islamabad.
Operasi memburu Osama berjalan lancar, kecuali saat terjadi masalah mekanik dengan sebuah helikopter AS. Menurut sumber untuk stasiun berita ABC News, pasukan khusus Angkatan Laut AS, Navy Seals, terlibat dalam operasi memburu Osama. Dua helikopter AS bergerak ke kompleks itu pada Minggu dini hari, 1 Mei 2011, sekitar pukul 1.30 hingga 2 waktu setempat.
Sebanyak 20-25 pasukan khusus Navy Seals itu di bawah kendali Komando Bersama Operasi Khusus. Bekerjasama dengan agen intelijen CIA, mereka menyerbu masuk kamp itu. Baku tembak antara pasukan AS dan Osama serta para pengikutnya tidak terhindarkan.
"Operasi ini dilakukan tim kecil yang dirancang untuk meminimalisir kerusakan yang luas. Tim kami sudah berada di sekitar kamp itu selama tidak sampai 40 menit dan tidak menjumpai pihak berwenang lokal," tutur sumber itu.
Osama kemungkinan turut serta dalam baku tembak itu. "Bin Laden terbunuh dalam kontak senjata saat tim kami masuk ke kamp," demikian ungkap pejabat AS itu.
Apakah Osama sempat menembak, tanya wartawan. "Dia melakukan perlawanan atas pasukan kami dan dia tewas dalam baku tembak," demikian keterangan pejabat itu. Dia setidaknya mengalami satu luka tembak di bagian kepala. Tidak disebutkan, berapa luka tembak yang menewaskan Osama bin Laden.
Dalam baku tembak itu, empat pria dewasa tewas. Mereka adalah Osama, putranya, dan dua kurir. Seorang perempuan dewasa pun tewas, diduga dijadikan tameng hidup. Beberapa perempuan lainnya cedera. Namun, nama-nama mereka tidak diungkapkan.
Pasukan khusus itu lalu membawa mayat Osama untuk diperiksa dan kemudian yakin bahwa itu adalah gembong teroris yang selama ini menjadi buruan AS dan sekutu-sekutunya.
Jumat, 13 September 2013
Kronologis Tewasnya Osama Bin Laden di Tangan AS

Artikel Terkait Kronologis Tewasnya Osama Bin Laden di Tangan AS :
Peraturan Kartu Kredit Akan DiperbaharuiBank Indonesia akan memperbaharui ketentuan kepemilikan kartu kredit dengan memberlakukan kembali syarat pendapatan minimal pemilik kartu kredit sebesar 3 x upah minimum regional (UMR). Peraturan yan ... readmore
Polisi Inggris Tahan Pembakar Al Qur'anKepolisian Inggris menahan enam orang yang diduga sebagai pelaku pembakaran Al-Quran di belakang sebuah kedai minum (pub) di utara negara itu. Pemerintah Inggris juga mengecam keras aksi mereka, yang ... readmore
Batalkan Gerakan Bakar Al Qu'ran, Jones Dapat MobilSensasi yang ditimbulkan Terry Jones dengan gerakan International Burn a Qu'ran Day (Hari Pembakaran Al Qu'ran Sedunia)-nya belum berakhir. Pasalnya, meski gerakan yang dirancang untuk memperingati p ... readmore
Gunung Sinabung 'Tidur' LagiGunung Sinabung kembali meneruskan tidur panjangnya setelah membuat kubah lava baru untuk menutup kawahnya, Senin (30/8/2010) pukul 06.30 WIB. Para ahli gunung api menyebut gundukan baru di tengah ka ... readmore
Gunung Tertinggi di Jagat Raya Ada di MarsPuncak gunung Everest tingginya mencapai 8.848 meter dan disepakati sebagai gunung tertinggi di planet Bumi. Akan tetapi, Everst tidak ada apa-apanya dibanding Olympus Mons, gunung yang ada di planet ... readmore
Unesco Terima Palestina, Amerika NgamukUnesco resmi mengkui Palestina sebagai anggota tetap setelah melalui pemungutan suara atau voting. Dari suara 173 negara yang ikut pemungutan suara, 107 mendukung dan 14 menentang sementara 52 abstai ... readmore
Eropa di Ambang Resesi DahsyatDemo di Inggris.Krisis utang properti di Amerika Serikat memang sangat luar biasa. Krisis yang telah merambat ke benua Eropa itu tak hanya membuat sejumlah negara di benua biru itu terancam jatuh ke ... readmore
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar