Seorang perempuan China berusia 95 tahun, Li Xiufeng, membuat para tetangganya kaget dan tertegun karena pada akhir Februari lalu dia meninggal dan telah siap dikuburkan. Namun, dia hidup lagi.
Seperti dilansir Tempo.co, Senin (5/3), Xiufeng ditemukan dalam keadaan sudah tidak bergerak dan tidak bernapas di tempat tidurnya, dua minggu setelah lansia ini tersandung dan menderita cedera kepala di rumahnya di Beiliu, Provinsi Guangxi. Tetangga yang menemukannya dalam keadaan demikian pun memikirkan hal terburuk telah terjadi: Xiufeng telah meninggal dunia.
Peti mati pun disiapkan. Tubuh Xiufeng yang telah tak bernyawa ditidurkan di dalam peti mati di rumahnya dalam keadaan tak bersegel, sesuai dengan tradisi Cina, supaya para teman dan kerabat bisa memberi penghormatan terakhir.
Tapi sehari sebelum pemakaman, tetangganya melihat peti mati itu dalam keadaan kosong. Setelah mencari-cari, mereka menemukan lansia itu sedang memasak di dapur.
Chen Qingwang, 60 tahun, adalah tetangga yang menemukan Xiufeng sudah tak bernyawa. Menurut Qingwang, saat melihat tubuh Xiufeng tak bergerak dan tak bernapas, ia telah mencoba membuat lansia itu bangun. Ia memanggil-manggil nama Xiufeng dan mengguncang-guncang tubuhnya. Qingwang juga sempat memberi pernapasan buatan, tapi Xiufeng tak bereaksi.
"Saya pikir dia sudah meninggal, tapi memang tubuhnya tidak dingin dan kaku," kata Qingwang.
Xiufeng tinggal sendirian di rumahnya. Jadi, Qingwang dan anaknyalah yang menyiapkan upacara pemakaman. Xiufeng telah berada di peti mati selama dua hari sebelum "bangkit".
"Kami sangat terkejut dan segera minta tetangga-tetangga lain untuk minta tolong," kata Qingwang.
Apa kata Xiufeng, yang "bangkit" dari peti mati kemudian memasak di dapurnya? "Sepertinya saya tidur dalam waktu yang lama. Waktu bangun, saya merasa sangat lapar. Makanya saya memasak sesuatu untuk makan," ujarnya.
Menurut ahli medis, Xiufeng mengalami kematian yang tak nyata, yaitu ketika seseorang telah tak bernapas, tapi tubuh mereka masih hangat.
"Syukurlah ada tradisi penghormatan jenazah beberapa hari sebelum pemakaman, Xiufeng bisa diselamatkan," katanya.
Jumat, 06 Juni 2014
Lansia China Hidup Lagi

Artikel Terkait Lansia China Hidup Lagi :
Desa Korban Letusan Merapi Jadi Lokasi Wisata'Musibah tidak melulu berarti petaka'. Mungkin inilah pemeo yang digunakan Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Pasalnya, meski aktifitas gunung Merapi belum normal 100 persen, namun in ... readmore
Perancis Resmi Nyatakan Perang Melawan Al QaidaMusuh Al Qaida bertambah satu negara, yakni Perancis. Pasalnya, negeri anggur itu, Selasa (28/7/2010), resmi mengumumkan perang melawan organisasi yang dicap Amerika Serikat dan Inggris sebagai biang ... readmore
Angelina Dicopot dari Jabatan Wasekjen Partai DemokratSudah jatuh ditimpa tangga. Begitulah nasib yang dialami Angelina Sondakh. Putri Indonesia 2001 yang juga anggota Komisi X DPR RI plus anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI itu dicopot dari jabatan ... readmore
Akibat Kenaikan Harga Pangan, 44 Juta Orang Jatuh MiskinSedikitnya 44 juta penduduk dunia yang bermukim di negara-negara berkembang, jatuh miskin akibat melonjaknya harga pangan dunai dalam beberapa bulan terakhir. Jumlah ini ditengarai akan terus meningk ... readmore
Unesco Terima Palestina, Amerika NgamukUnesco resmi mengkui Palestina sebagai anggota tetap setelah melalui pemungutan suara atau voting. Dari suara 173 negara yang ikut pemungutan suara, 107 mendukung dan 14 menentang sementara 52 abstai ... readmore
Belerang Merapi Rambah Boyolali, Warga Sangup PingsanLetusan Merapi pada Senin (1/11/2010) tak hanya membuat Kabupaten Semarang, Boyolali, dan Salatiga mengalami hujan abu vulkanik, tapi juga membuat puluhan warga Desa Sangup, Kecataman Musuk, Boyolali ... readmore
Indomie Juga Bermasalah di Hongkong, Eropa, dan KanadaSikap pemerintah Taiwan menarik produk Indomie dari pasaran, menular ke Hongkong. Meski Pusat Keselamatan Makanan Hongkong masih meneliti kandungan bahan kimia pada produk Indomie, dua supermarket be ... readmore
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar