Sumber Artikel Internet

Kamis, 05 Desember 2013

Polisi Palestina Tangkap Tuhan Gadungan

Pernah dengar istilah diam-diam sambuk? Istilah ini pas untuk Walid Husayin (26), warga Qalqiliya, Palestina. Pasalnya, tukang cukur ini dikenal pemalu, pendiam, dan rajin beribadah, tapi siapa sangka ternyata dialah tokoh di balik sejumlah aksi yang meresahkan umat Islam di Timur Tengah. Dia bahkan mengaku sebagai Tuhan!

Seperti dikutip dari berbagai sumber, Jumat (12/11/2010), beberapa waktu lalu seorang blogger misterius mengguncang dunia Arab karena melalui blognya, dia mengklaim dirinya sebagai Tuhan, dan menghina junjungan umat muslim, Nabi Muhammad SAW. Selain itu, blogger yang diduga sama, juga memposting artikel-artikel berbau atheis di blog berbeda yang menggunakan bahasa Arab dan Inggris. Blognya yang berbahasa Arab bahkan telah dikunjungi lebih dari 70.000 orang yang sebagian merupakan warga Timur Tengah.
Selain memiliki beberapa blog, blogger misterius tersebut juga diduga memiliki tiga grup di Facebook yang secara sarkastik menjadi ajang pendeklarasian dirinya sebagai Tuhan. Dengan memalsukan ayat Al Quran, dia memerintahkan pengikutnya untuk mengganja.
Apa yang dilakukan blogger ini tentu saja menuai hujatan dan kemarahan umat beragama, khususnya umat muslim, di Timur Tengah, sehingga mereka melaporkannya ke pihak berwajib, dan aparat bergerak cepat untuk mengetahui siapa sebenarnya blogger kurang ajar tersebut. Hasilnya mengejutkan, sang blogger ternyata anak seorang cendekiawan muslim di wilayah Qilqiliya, sebuah wilayah di Tepi Barat yang dikuasai Palestina. Namanya Walid Husayin (26). Meski seorang cendekiawan, ayah Walid membuka usaha potong rambut, dan Walid bekerja di tempat usaha ayahnya itu.
Tertangkapnya Walid mengguncang warga Qilqiliya, karena Walid dikenal sebagai pemuda pendiam, pemalu, dan rajin salat Jumat berjamaah. Mereka sungguh tak menyangka pemuda yang terlihat baik itu ternyata menggunakan waktu luangnya untuk memposting tulisan-tulisan anti-religi melalui internet, dengan menggunakan nama samaran.
"Ia harus dihukum di depan publik, untuk jadi pembelajaran bagi lainnya," kata Abdul-Latif Dahoud (35), penduduk Qalqiliya.
Tertangkapnya Walid bermula dari tindakan ibunya yang memutus jaringan internet di rumah mereka. Sang ibu kesal, karena bila sudah bermain internet, Walid seperti lupa waktu karena sanggup menghabiskan waktu berjam-jam di depan komputer. Karena jaringan internet di rumahnya diputus, Walid pindah ke warnet. Dari sinilah identitasnya sebagai blogger kurang ajar terungkap.
Pasalnya, pemilik warnet, Ahmed Abu-Asal, curiga karena Walid bisa menghabiskan waktu hingga tujuh jam dengan menggunakan komputer yang berada paling pojok. Waktu yang digunakannya jauh lebih lama dibanding pelanggannya yang lain. Ketika ribut-ribut tentang adanya blogger yang mengaku dirinya Tuhan dan menghujat Nabi Muhammad SAW, Ahmed pun memberitahu polisi tentang kecurigaannya terhadap polah Walid di warnetnya, dan polisi menggunakan informasi ini untuk melakukan pengusutan secara mendalam.
Hasilnya, Walid lah ternyata yang selama ini meresahkan masyarakat Timur Tengah. Dia pun ditangkap dan ditahan. Polisi bahkan mengancamnya dengan hukuman penjara seumur hidup.
Penangkapan Walid tentu saja membuat keluarganya stress. Ayah pemuda itu bahkan sempat meminta pers agar tidak memberitakan soal anaknya, agar keluarganya tidak merasa malu. Sepupu Walid mengatakan, Walid sedang depresi karena tak kunjung mendapatkan pekerjaan yang layak.
"Dia bekerja di tempat cukur rambut ayahnya karena terpaksa," ujar sang sepupu.

Polisi Palestina Tangkap Tuhan Gadungan Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar