Gunung Sinabung kembali meneruskan tidur panjangnya setelah membuat kubah lava baru untuk menutup kawahnya, Senin (30/8/2010) pukul 06.30 WIB. Para ahli gunung api menyebut gundukan baru di tengah kawah tersebut sebagai "kubah penutup", dan biasanya erupsi gunung berapi diawali dan diakhiri dengan munculnya kubah itu.
"Secara ilmiah munculnya kubah lava seperti itu biasanya menjadi akhir dari kegiatan vulkanik gunung berapi," Kepala Badan Geologi, R Syukar membenarkan.
Sinabung terakhir meletus pada 1600, dan sebelum meletus lagi pada Minggu (29/8/2010) digolongkan sebagai gunung Tipe B alias gunung berapi yang sudah beratus-ratus tahun tidak terdeteksi aktivitas vulkanisnya. Namun setelah meletus, kategori gunung ini diubah menjadi tipe A.
Namun demikian seperti diberitakan Vivanews.com, Syukar mengingatkan, munculnya kubah penutup itu bukan berarti marabahaya telah pergi, karena selama 410 tahun tidak meletus, gunung itu menyimpan magma yang luar biasa banyak di perutnya, dan sewaktu-waktu dapat dimuntahkan kembali.
Karenanya, Syukar mengakui, Sinabung masih berstatus "Awas", dan tim geologi akan segera mengamati gunung itu dengan lebih seksama apakah Sinabung benar-benar sudah ‘tidur kembali’ ataukah tidak.
Hasil pengamatan peta citra satelit menunjukkan, Sinabung muncul akibat letusan super dahsyat Gunung Toba, gunung terbesar di Pulau Sumatera dan sangat aktif, pada 70.000 tahun silam. Letusan itu meninggalkan kaldera terbesar di muka bumi, yakni Danau Toba. Asisten Staf Khusus Presiden bidang Bencana, Erick Ridzky, menambahkan, indikasi bahwa Sinabung masih berbahaya dapat dilihat dari bentuknya yang membentuk kerucut tajam, persis tumpeng.
“Jadi kalau diibaratkan sebuah bisul, Sinabung yang berdiameter 7 km memang gunung yang masih tumbuh dan belum pernah meletus lagi setelah letusan pada 1600,” katanya.
‘Tidurnya’ kembali Sinabung membuat sebagian dari 26.000 warga dari 13 desa dalam tiga kecamatan di kaki Gunung Sinabung, yakni Kecamatan Naman Teran, Payung, dan Tiga Derket, berangsur-angsur meninggalkan 17 lokasi pengungsian yang disediakan pemerintah, dan kembali ke rumah masing-masing. Mereka nampak lega, karena akhirnya Sinabung berhenti ‘batuk-batuk’. (berbagai sumber)
Kamis, 16 Oktober 2014
Gunung Sinabung 'Tidur' Lagi

Artikel Terkait Gunung Sinabung 'Tidur' Lagi :
Pernikahan William - Kate Hipnotis Masyarakat DuniaPada 1981, ketika Lady Diana dan Pangeran Charles menikah, mata seluruh penduduk dunia terpaku ke Inggris untuk menyaksikan pernikahan bak dongeng Cinderella, karena Diana yang hanya guru TK, dinikah ... readmore
Radiasi Nuklir Jepang Capai AmerikaGempa bumi berkekuatan 9 pada skala Ritcher (SR) yang mengguncang pesisir timur Jepang pada Maret 2011 yang memicu datangnya gelombang tsunami, semakin memperlihatkan dampaknya yang luar biasa. Pasal ... readmore
12 Profesi Aneh, Namun MenjanjikanBanyak cara untuk mencari nafkah. Jika selama ini Anda telah berjuang untuk mendapatkan karir seperti yang diinginkan, namun tak juga kunjung didapat, tak perlu putus asa. Masih banyak jalan menuju r ... readmore
Belerang Merapi Rambah Boyolali, Warga Sangup PingsanLetusan Merapi pada Senin (1/11/2010) tak hanya membuat Kabupaten Semarang, Boyolali, dan Salatiga mengalami hujan abu vulkanik, tapi juga membuat puluhan warga Desa Sangup, Kecataman Musuk, Boyolali ... readmore
Ratusan Pulau di Maluku Terancam TenggelamRatusan pulau di Maluku terancam tenggelam dalam kurun waktu 20-30 tahun mendatang. Hal itu disebabkan semakin meningginya permukaan air laut akibat dampak dari pemanasan global. Seperti dilansir VIV ... readmore
Satu dari Tujuh Warga Amerika, MiskinApakah Anda termasuk orang yang sangat mengagumi negara adidaya Amerika Serikat (AS)? Jika ya, mungkin ada baiknya Anda 'insyaf' dan tidak lagi 'berkiblat' ke negeri Uncle Sam itu, karena seperti jug ... readmore
Penduduk Miskin AS Naik 16%Aksi protes kaum miskin AS.Jumlah warga miskin di Amerika Serikat (AS) tahun lalu bertambah 16% menjadi 49 juta jiwa. Peningkatan jumlah kaum miskin di kalangan lanjut usia, etnis Asia dan Hispanik t ... readmore
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar