Gunung Merapi lagi-lagi meletus, Senin (1/11/2010) pukul 10.02 WIB. Meski tidak mengeluarkan ledakan keras, namun asap hitam yang dimuntahkannya membumbung tinggi di udara dan membuat warga semakin panik.
Menurut Detik.com, muntahan abu ini mengarah ke selatan, menjangkau wilayah Salatiga, Semarang dan Purwodadi, sehingga kota-kota di Jawa Tengah itu yang berjarak lebih dari 20 km dari sisi selatan Merapi, diguyur abu vulkanik tipis. Namun meski guyuran abu tidak tebal, warga setempat kaget, karena sejak Merapi meletus pada 26 Oktober 2010 lalu, baru kali ini daerah mereka dijamah oleh abu vulkanik gunung setinggi 2.914 meter dari permukaan laut dan paling aktif di Pulau Jawa tersebut.
"Abu turun rintik-rintik, dan tahu-tahu jok motor saya telah memutih," ujar Hardi, warga Semarang.
Dijelaskan, abu mulai terlihat sekitar pukul 11.00 WIB. "Warga memang tidak panik, tapi kaget, karena baru kali ini daerah kami mengalami hujan abu sejak Merapi meletus pada 26 Oktober," imbuhnya.
Akibat hujan abu ini, udara di Boyolali, Salatiga, dan Semarang bagian selatan redup. Padahal sebelum hujan debu datang, cuaca di ketiga kota ini cerah.
Di sisi lain, karena arah muntahan Merapi mengarah ke selatan, kota Yogyakarta, Pemalang, dan Klaten yang sejak Merapi meletus terus menerus mengalami hujan abu, kali ini tidak mengalaminya. Begitupula dengan Solo, sehingga aktivitas di Bandara Adi Soemarmo Solo tetap berjalan seperti biasanya. Bahkan pesawat pembawa jamaah haji dapat diberangkatkan pada pukul 12.00 WIB. Pesawat-pesawat lain juga mendarat dan terbang dengan lancar.
Namun demikian, ketika muntahan asap hitam keluar dari kawab Merapi, ratusan warga Klaten panik dan berlarian dari rumah masing-masing. Kepala Pusat Vulkonologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Surono, menilai, letusan Merapi kali ini tidak sebesar letusan pertama pada 26 Oktober.
"Letusan 26 Oktober 2010 lebih besar dari hari ini," katanya.
Sejak Merapi meletus pada 26 Oktober 2010, hingga Senin (1/11/2010) Merapi sudah empat kali meletus. Letusan kedua dan ketiga terjadi pada Sabtu (30/10/2010) dan Minggu (31/10/2010). Seperti pada letusan pertama, pada letusan kedua dan ketiga Merapi mengeluarkan suara ledakan dahsyat dan luncuran awan panas wedhus gembel.
Rabu, 15 Januari 2014
Merapi Lagi-lagi Meletus

Artikel Terkait Merapi Lagi-lagi Meletus :
Indomie Di-black list di TaiwanMi Instan merek Indomie yang saat ini menjadi salah satu produk makanan cepat saji pavorit di Indonesia, dilarang beredar di Taiwan. Pasalnya, setelah diteliti di laboratorium, mi buatan PT Indofood ... readmore
Pakar Salah Hitung, Kiamat Tak Jadi pada 2012Keraguan banyak orang bahwa kiamat akan terjadi pada 2012, memang beralasan. Karena selain hanya Allah yang tahu kapan kiamat akan terjadi, juga karena banyak yang ragu apakah perhitungan suku Maya b ... readmore
Batalkan Gerakan Bakar Al Qu'ran, Jones Dapat MobilSensasi yang ditimbulkan Terry Jones dengan gerakan International Burn a Qu'ran Day (Hari Pembakaran Al Qu'ran Sedunia)-nya belum berakhir. Pasalnya, meski gerakan yang dirancang untuk memperingati p ... readmore
Pemutaran Film-film Q! Festival di Jakarta, DihentikanPanitia festival film gay dan lesbian, Q! Film Festival, membatalkan pemutaran beberapa film mereka di sejumlah lokasi di Jakarta karena didemo Front Pembela Islam (FPI). Pembatalan ini diumumkan me ... readmore
Nasib Cagar Budaya di Jakarta - 1 (Rawan Punah)Rumah Cantik. Pasal 1 ayat (1) UU No 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya menegaskan bahwa bangunan cagar budaya perlu dilestarikan karena memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidi ... readmore
Perancis Resmi Nyatakan Perang Melawan Al QaidaMusuh Al Qaida bertambah satu negara, yakni Perancis. Pasalnya, negeri anggur itu, Selasa (28/7/2010), resmi mengumumkan perang melawan organisasi yang dicap Amerika Serikat dan Inggris sebagai biang ... readmore
Eropa di Ambang Resesi DahsyatDemo di Inggris.Krisis utang properti di Amerika Serikat memang sangat luar biasa. Krisis yang telah merambat ke benua Eropa itu tak hanya membuat sejumlah negara di benua biru itu terancam jatuh ke ... readmore
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar