Amerika Serikat (AS) telah menghabiskan biaya sebesar US$ 550 juta (sekitar Rp. 4,7triliun) untuk mendukung operasi militer pasukan Koalisi atas Libya dalam sepuluh hari terakhir. Anggaran itu diperkirakan terus bertambah sekitar US$ 40 juta untuk beberapa pekan mendatang.
Perhitungan itu diungkapkan Departemen Pertahanan AS (Pentagon), seperti dikutip VIVANews.com dari harian The Straits Times, Rabu (30/3/2011). Menurut Pentagon, selama 19 hingga 28 Maret, militer AS menghabiskan lebih dari 60 persen anggaran sebesar itu untuk persenjataan, seperti rudal dan bom. Sisanya untuk membiayai pengiriman personel dan keperluan logistik, di antaranya bahan bakar untuk pesawat dan kapal perang.
Menurut Pentagon, 192 dari 199 rudal jelajah Tomahawk yang ditembakkan ke target-target strategis milik rezim Muammar Khadafi di Libya sejak serangan pertama 19 Maret 2011 lalu berasal dari militer AS, sedangkan sisanya dilakukan Inggris. Panglima militer AS untuk misi NATO, Laksamana James Stavridis, kepada DPR mengungkapkan bahwa satu rudal itu berharga sekitar US$1,5 juta.
Juru bicara Pentagon, Kathleen Kesler, mengaku pihaknya tidak bisa memastikan berapa banyak lagi anggaran yang harus dibutuhkan untuk kampanye militer di Libya. Namun, dia memperkirakan Pentagon akan perlu dana tambahan US$40 juta dalam tiga pekan ke depan.
Saat ini, misi militer Koalisi ke Libya diambilalih Organisasi Pertahanan Atlantik Utara, NATO. Namun, AS tetap akan berperan dalam aksi militer itu, mengingat AS juga merupakan anggota NATO.
Minggu, 22 Desember 2013
Untuk Gempur Libya, AS Telah Habiskan 4,7 Triliun

Artikel Terkait Untuk Gempur Libya, AS Telah Habiskan 4,7 Triliun :
Radiasi Nuklir Jepang Capai AmerikaGempa bumi berkekuatan 9 pada skala Ritcher (SR) yang mengguncang pesisir timur Jepang pada Maret 2011 yang memicu datangnya gelombang tsunami, semakin memperlihatkan dampaknya yang luar biasa. Pasal ... readmore
Dua Pejabat KPK Diancam Dibunuh Chandra dan Ade Raharja. (int) Rakyat Indonesia saat ini sedang menyaksikan tayangan 'Sinetron bertema hukum' yang amat menggelitik, namun juga mengherankan dan mengundang rasa ingin tahu akan keb ... readmore
Unesco Terima Palestina, Amerika NgamukUnesco resmi mengkui Palestina sebagai anggota tetap setelah melalui pemungutan suara atau voting. Dari suara 173 negara yang ikut pemungutan suara, 107 mendukung dan 14 menentang sementara 52 abstai ... readmore
Polisi Inggris Tahan Pembakar Al Qur'anKepolisian Inggris menahan enam orang yang diduga sebagai pelaku pembakaran Al-Quran di belakang sebuah kedai minum (pub) di utara negara itu. Pemerintah Inggris juga mengecam keras aksi mereka, yang ... readmore
Indomie Juga Bermasalah di Hongkong, Eropa, dan KanadaSikap pemerintah Taiwan menarik produk Indomie dari pasaran, menular ke Hongkong. Meski Pusat Keselamatan Makanan Hongkong masih meneliti kandungan bahan kimia pada produk Indomie, dua supermarket be ... readmore
Gunung Pancar Bogor, RetakLereng Gunung Pancar, Bogor, Jawa Barat, di bagian selatan retak horizontal sepanjang 300 meter. Lebar retakan mencapai 1,5 meter dengan kedalaman ada yang sampai tiga meter. Seperti dikutip dari l ... readmore
Akibat Kenaikan Harga Pangan, 44 Juta Orang Jatuh MiskinSedikitnya 44 juta penduduk dunia yang bermukim di negara-negara berkembang, jatuh miskin akibat melonjaknya harga pangan dunai dalam beberapa bulan terakhir. Jumlah ini ditengarai akan terus meningk ... readmore
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar