Sumber Artikel Internet

Jumat, 08 Agustus 2014

Meteor yang Jatuh di Rusia "Ciptakan Kawah" di Sungai Beku

METEOR yang jatuh di Kota Chelyabinsk, Pegunungan Ural, Rusia, pada Jumat (15/2/2013) pagi waktu setempat, meninggalkan banyak jejak. Termasuk di antaranya berupa "kawah" di sebuah sungai yang tengah dibekukan salju tebal di dekat Kota Chebarkul, kota yang bersebelahan dengan kota Chelyabinsk.

Menurut Daily Mail, hari ini, "kawah" itu berdiameter delapan meter, dan di sekitarnya ditemukan potongan-potongan material meteorit berwarna hitam dengan diameter 5 milimeter dan 10 milimeter. Disebut kawah, karena jatuhnya meteor itu membuat es tebal yang menutupi sungai, berlubang hingga airnya terlihat jelas di tengah-tengah. Diduga, sebagian material meteorit ada yang masuk ke "kawah" itu, dan kini teronggok di dasar sungai.

Selain hal tersebut, ledakan yang terjadi setelah meteor memasuki atmosfir Bumi tidak hanya merusak bangunan dan melukai penduduk Kota Chelyabinsk, tapi juga merusak bangunan dan melukai penduduk kota-kota di sekitarnya yang masih berada dalam kawasan Pegunungan Ural, seperti Kota Yekaterinburg dan Chebarkul.

Sedikitnya 1.000 orang terluka dimana 112 di antaranya menderita luka serius. Dan dari 1.000 orang yang luka tersebut, 82 di antaranya anak-anak.

Belum diketahui dengan persis berapa jumlah bangunan yang rusak, karena hampir semua kaca banguan perkantoran, rumah, hotel, sekolah dan lain-lain di Kota Chelyabinsk dan sekitarnya, hancur. Bahkan atap sebuah pabrik yang memiliki luas 6.000 meter persegi, runtuh.

Para korban umumnya terluka akibat terkena pecahan kaca yang berterbangan dan akibat terkena bagian bangunan yang runtuh saat meteor itu meledak menjadi bola api yang terang benderang seperti Matahari, setelah melesat membelah cakrawala Kota Chelyabinsk dengan kecepatan sekitar 33.000 meter per jam.

Para saksi mengatakan, kejadian ini amat mengerikan karena mirip adegan film Armageddon yang dibintangi Bruce Willis. Sebagian dari mereka mengira ledakan itu diakibatkan oleh sebuah pesawat terbang yang jatuh, sementara yang lain berfikir bahwa saat itu merupakan hari kiamat.

"Saya sedang mengemudi ke tempat bekerja. Saat itu hari masih cukup gelap, tetapi tiba-tiba menjadi terang seperti sudah siang hari. Saya merasa seperti dibutakan oleh cahaya," ujar seorang penduduk kota Yekaterinburg seperti dikutip Daily Mail.

"Saya benar-benar berpikir saat itu adalah hari kiamat," ujar Gulnara Dudka, warga Chelyabinsk.

Valentina Nikolayeva, salah seorang guru di Chelyabinsk, mengatakan, ketika ledakan terjadi dan semuanya terguncang, ia mencoba melindungi murid-muridnya dengan menyuruh mereka sembunyi di kolong meja.

"Ada cahaya yang sangat terang menyinari semua ruang kelas. Itu semacam cahaya yang belum pernah saya lihat seumur hidup saya sebelumnya," kata dia.

Guru ini menambahkan, semula ia mengira ada sebuah pesawat yang jatuh, namun suara ledakan dan guncangannya menurut dia 10 kali lebih hebat.

"Jadi, kemudian saya berfikir bahwa inilah kiamat," katanya lagi.

Kementerian darurat Rusia menggambarkan peristiwa itu sebagai 'meteor shower dalam bentuk bola api' dan mendesak warga untuk tidak panik.

Simon Goodwin, sastrofisikawan dari Universitas Sheffield, Inggris, mengatakan, setiap hari ada ribuan ton dari hujan meteor di ruang angkasa di atas Bumi, tapi hampir semua terbakar dan hancur sebelum memasuki armosfir.

"Meski peristiwa sebesar di Rusia ini jarang terjadi, namun ini sekali lagi menunjukkan kepada kita bahwa meteorit kecil atau asteroid besar dapat menghantam Bumi kita kapan saja, dan dapat menyebabkan kerusakan dan kematian setiap satu abad atau lebih," katanya.

Meteor yang Jatuh di Rusia "Ciptakan Kawah" di Sungai Beku Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar