Setelah krisis ekonomi pada 1997 yang membuat perekonomian sejumlah negara di dunia, termasuk Indonesia, porakporanda, dan krisis di penghujung 2008, kini masyarakat dunia terancam akan menghadapi masalah yang sama. Pasalnya, dunia lagi-lagi bakal terjerumus dalam resesi ekonomi sebagai imbas masalah utang yang mendera Amerika Serikat dan membuat negara itu teramcam terperosok dalam resesi. Bahkan saat ini krisis di Amerika telah meluas ke Eropa dan membuat para investor panik.
Seperti dikutip dari Batviase.com, Sabtu (6/8/2011), krisis yang mendera Amerika dan Eropa saat ini membuat bursa-bursa global mengalami koreksi tajam, termasuk indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia. Pada perdagangan akhir pekan, indeks terkoreksi 4,87% atau 200/45 poin ke 3.921,64. Sepanjang perdagangan Jumat (5/8/2011), investor asing tercatat melakukan penjualan bersih Rpl,232 triliun.
Pelemahan IHSG berimbas pada nilai tukar rupiah vang turun 50 poin menjadi 8.555 per dolar AS. "Banyak investor melakukan panic selling karena khawatir ekonomi AS akan memasuki masa resesi. Bisa dilihat sendiri, seluruh bursa global terkoreksi tajam hari ini," ujar Head of Research PT MNC Securities Edwin Sebayang.
Ketakutan juga turut memangkas harga minyak mentah dunia lebih dari 5% pada Kamis (4/8/2011) waktu setempat atau Jumat pagi WIB. Pada kontrak utama New York, minyak jenis light sweet untuk pengiriman September turun US$5,30 per barel (5,8%) menjadi US$86,63 per barel. Posisi itu merupakan harga penutupan terendah sejak Februari 2011.
Minyak mentah brent north sea untuk pengiriman September juga turun US$5,98 per barel (5,3%) menjadi US$107,25 per barel.
"Ketakutan resesi ganda dengan perlambatan di AS dan situasi utang negara di Eropa membuat orang menggigit kuku mereka," kata kepala ekonom energi di Deutsche Bank Adam Sieminski.
Dalam mengantisipasi itu, kemarin. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menggelar rapat kabinet terbatas bidang ekonomi. Rapat di luar agenda itu membahas perekonomian dunia.
Presiden mengungkapkan,perekonomian kini menunjukkan kondisi buruk di Eropa dan AS. Dia khawatir kondisi itu akan menjalar ke Indonesia.
Presiden mengingatkan pemerintah perlu berkonsentrasi dalam melakukan langkah koordinasi. "Saya ulangi kalimat saya, agar krisis 13 dan tiga tahun lalu tidak terjadi lagi dan kita bisa buktikan itu bisa kita lakukan."
Senin, 06 Januari 2014
Resesi Ekonomi Kembali Hantui Dunia

Artikel Terkait Resesi Ekonomi Kembali Hantui Dunia :
Desa Korban Letusan Merapi Jadi Lokasi Wisata'Musibah tidak melulu berarti petaka'. Mungkin inilah pemeo yang digunakan Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Pasalnya, meski aktifitas gunung Merapi belum normal 100 persen, namun in ... readmore
Putra Bungsu Lady Diana Jadi Target Utama Al QaedaSiapakah orang Inggris yang paling ditakuti teroris dari kelompok Al Qaeda? Jawabannya ternyata bukan Perdana Menteri Inggris David Cameron atau Ratu Elizabeth II, melainkan putra bungsu Lady Diana d ... readmore
Pemutaran Film-film Q! Festival di Jakarta, DihentikanPanitia festival film gay dan lesbian, Q! Film Festival, membatalkan pemutaran beberapa film mereka di sejumlah lokasi di Jakarta karena didemo Front Pembela Islam (FPI). Pembatalan ini diumumkan me ... readmore
Pernikahan William - Kate Hipnotis Masyarakat DuniaPada 1981, ketika Lady Diana dan Pangeran Charles menikah, mata seluruh penduduk dunia terpaku ke Inggris untuk menyaksikan pernikahan bak dongeng Cinderella, karena Diana yang hanya guru TK, dinikah ... readmore
Unesco Terima Palestina, Amerika NgamukUnesco resmi mengkui Palestina sebagai anggota tetap setelah melalui pemungutan suara atau voting. Dari suara 173 negara yang ikut pemungutan suara, 107 mendukung dan 14 menentang sementara 52 abstai ... readmore
Pemilihan Paus Baru Ditengarai Pertanda Kiamat Telah DekatKONKLAF yang saat ini tengah berlangsung di Vatikan untuk mencari pengganti Paus Benedictus XVI yang mundur pada 28 Februari silam, mengkhawatirkan banyak orang bahwa akhir dunia telah dekat. Seperti ... readmore
September 2010 Dibayangi Ancam Kekacauan BesarDunia terancam mengalami kekacauan besar terkait rencana Gereja Dove World Outreach, sebuah gereja di Florida, untuk membakar Al Qur'an, Sabtu (11/9/2010). Rencana ini digagas angka memperingati runt ... readmore
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar