Sumber Artikel Internet

Senin, 06 Januari 2014

Resesi Ekonomi Kembali Hantui Dunia

Setelah krisis ekonomi pada 1997 yang membuat perekonomian sejumlah negara di dunia, termasuk Indonesia, porakporanda, dan krisis di penghujung 2008, kini masyarakat dunia terancam akan menghadapi masalah yang sama. Pasalnya, dunia lagi-lagi bakal terjerumus dalam resesi ekonomi sebagai imbas masalah utang yang mendera Amerika Serikat dan membuat negara itu teramcam terperosok dalam resesi. Bahkan saat ini krisis di Amerika telah meluas ke Eropa dan membuat para investor panik.

Seperti dikutip dari Batviase.com, Sabtu (6/8/2011), krisis yang mendera Amerika dan Eropa saat ini membuat bursa-bursa global mengalami koreksi tajam, termasuk indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia. Pada perdagangan akhir pekan, indeks terkoreksi 4,87% atau 200/45 poin ke 3.921,64. Sepanjang perdagangan Jumat (5/8/2011), investor asing tercatat melakukan penjualan bersih Rpl,232 triliun.

Pelemahan IHSG berimbas pada nilai tukar rupiah vang turun 50 poin menjadi 8.555 per dolar AS. "Banyak investor melakukan panic selling karena khawatir ekonomi AS akan memasuki masa resesi. Bisa dilihat sendiri, seluruh bursa global terkoreksi tajam hari ini," ujar Head of Research PT MNC Securities Edwin Sebayang.

Ketakutan juga turut memangkas harga minyak mentah dunia lebih dari 5% pada Kamis (4/8/2011) waktu setempat atau Jumat pagi WIB. Pada kontrak utama New York, minyak jenis light sweet untuk pengiriman September turun US$5,30 per barel (5,8%) menjadi US$86,63 per barel. Posisi itu merupakan harga penutupan terendah sejak Februari 2011.

Minyak mentah brent north sea untuk pengiriman September juga turun US$5,98 per barel (5,3%) menjadi US$107,25 per barel.

"Ketakutan resesi ganda dengan perlambatan di AS dan situasi utang negara di Eropa membuat orang menggigit kuku mereka," kata kepala ekonom energi di Deutsche Bank Adam Sieminski.

Dalam mengantisipasi itu, kemarin. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menggelar rapat kabinet terbatas bidang ekonomi. Rapat di luar agenda itu membahas perekonomian dunia.

Presiden mengungkapkan,perekonomian kini menunjukkan kondisi buruk di Eropa dan AS. Dia khawatir kondisi itu akan menjalar ke Indonesia.

Presiden mengingatkan pemerintah perlu berkonsentrasi dalam melakukan langkah koordinasi. "Saya ulangi kalimat saya, agar krisis 13 dan tiga tahun lalu tidak terjadi lagi dan kita bisa buktikan itu bisa kita lakukan."

Resesi Ekonomi Kembali Hantui Dunia Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar