Setelah lebih dari sepekan diburu International Police (Interpol), pendiri situs WikiLeaks, Julian Assange, akhirnya dibekuk Kepolisian Metropolis London, Inggris, pada pSelasa (7/12/2010) pukul 09.30 GMT atau pukul 16.30 WIB. Pria Australia berusia 39 tahun tersebut kini mendekam di tahanan kepolisian Inggris dan akan diekstradisi ke Swedia.
Assange ditangkap berdasarkan surat penangkapan yang dikeluarkan kejaksaan Swedia atas dugaan kasus perkosaan dan pelecehan seksual yang dilakukannya pada Agustus 2010.
Sebelumnya, sejak 2 Desember 2010 lalu pria kelahiran Australia ini memang sudah diketahui 'bersembunyi' di salah satu wilayah di tenggara negara Lady Diana, namun ketika itu kepolisian Inggris tidak dapat menangkapnya karena ada yang salah dengan surat penangkapan yang dikeluarkan kejaksaan Swedia (berita terkait, KLIK DI SINI).
Juru bicara WikiLeaks, Kristinn Hrafnsson, mengatakan, penangkapan ini tidak akan menghentikan 'kicauan' WikiLeaks yang belakangan ini menggegerkan dunia karena menerbitkan bocoran dokumen-dikumen rahasia pemerintah Amerika Serikat.
"Operasi kami tidak akan berubah hanya karena penangkapan ini," tegasnya.
Sajak 30 November, Assange diburu Interpol karena dua kasus, yakni perkosaan dan pelecehan seksual yang dilakukannya di Swedia, dan penayangan bocoran dokumen rahasia pemerintah AS melalui situs WikiLeaks. Dalam dua pekan terakhir, WikiLeaks sedikitnya telah memublikasikan 842 dari 251.287 dokumen rahasia AS yang antara lain berupa kawat diplomatik Kedubes AS di seluruh dunia, termasuk di Indonesia yang bertanggal 28 Desember 1966 hingga 28 Februari 2010. Pemublikasian ini memang membuat pemerintah Barack Obama berang karena dapat menyulitkan negara itu dalam hubungannya dengan negara-negara yang disebutkan dalam dokumen. Bahkan sejak dokumen-dokumen 'terlarang' itu dipublikasikan, Assange bukan hanya menjadi orang yang diburu, namun situsnya, WikiLeaks, berkali-kali mengalami musibah.
Pertama-tama WikiLeaks diserang hacker sehingga tampilannya menjadi amburadul. Setelah itu didepak Amazon.com sebagai pemilik server dimana WikiLeaks eksis, dan terakhir, Pentagon berkoordinasi dengan International Poloice (Interpol) agar Assange segera ditangkap (berita lengkap KLIK DI SINI).
Seperti diberitakan Tempointeraktif, pasca penangkapan oleh Kepolisian Metropolis London, Assange menolak dirinya diekstradisi ke Swedia, dan melakukan perlawanan sehingga Rabu (8/12/2010) ini dia harus menjalani persidangan atas 'perlawanan' ekstradisinya itu.
"Sidang perlawanan ekstradisinya akan dilaksanakan di pengadilan Westminster," jelas juru bicara kepolisian Inggris.
Tak lama setelah Assange ditangkap, sebuah harian di Australia menurunkan tulisan tentang Assange yang isinya meminta pemerintah di seluruh dunia untuk tidak membunuh "sang pembawa pesan" tersebut. Assange sendiri mengatakan, sebuah masyarakat demokratis membutuhkan media yang kuat untuk membantu pemerintah bertindak jujur, dan Wikileaks bagian dari media tersebut.
Jumat, 06 Juni 2014
Assange Ditangkap, WikiLeaks Tetap Akan 'Berkicau'

Artikel Terkait Assange Ditangkap, WikiLeaks Tetap Akan 'Berkicau' :
Belerang Merapi Rambah Boyolali, Warga Sangup PingsanLetusan Merapi pada Senin (1/11/2010) tak hanya membuat Kabupaten Semarang, Boyolali, dan Salatiga mengalami hujan abu vulkanik, tapi juga membuat puluhan warga Desa Sangup, Kecataman Musuk, Boyolali ... readmore
Gara-gara WikiLeaks, PM Turki Ancam Gugat ASPembocoran dokumen-dokumen rahasia Amerika Serikat (AS) oleh situs WikiLeaks membuat dunia semakin panas. Terbukti, Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengancam akan menggugat negara adiday ... readmore
Pemilihan Paus Baru Ditengarai Pertanda Kiamat Telah DekatKONKLAF yang saat ini tengah berlangsung di Vatikan untuk mencari pengganti Paus Benedictus XVI yang mundur pada 28 Februari silam, mengkhawatirkan banyak orang bahwa akhir dunia telah dekat. Seperti ... readmore
Tabrakan Maut Tewaskan SimoncelliSimoncelli semasa hidup.Dunia balap kembali berduka. Pembalap Italia Marco Simoncelli tewas setelah mengalami kecelakaan di MotoGP Malaysia, Minggu (23/10/2011). Pembalap berusia 24 tahun itu jatuh d ... readmore
Putra Bungsu Lady Diana Jadi Target Utama Al QaedaSiapakah orang Inggris yang paling ditakuti teroris dari kelompok Al Qaeda? Jawabannya ternyata bukan Perdana Menteri Inggris David Cameron atau Ratu Elizabeth II, melainkan putra bungsu Lady Diana d ... readmore
Khadafi Berakhir Seperti HitlerKhadafi saat berhaji.Akhir hidup Muammar Khadafi agaknya sama dengan diktator pencetus Perang Dunia II, Hitler. Pasalnya, pada 25 Oktober lalu mantan penguasa Libya yang tewas akibat ditembak pada ba ... readmore
Gunung Pancar Bogor, RetakLereng Gunung Pancar, Bogor, Jawa Barat, di bagian selatan retak horizontal sepanjang 300 meter. Lebar retakan mencapai 1,5 meter dengan kedalaman ada yang sampai tiga meter. Seperti dikutip dari l ... readmore
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar